Sampai 70 ribu tahun lalu, manusia itu nggak penting. Dampak manusia terhadap bumi ini nggak lebih dari ubur-ubur atau kupu-kupu. Tapi, hari ini manusia mengontrol planet bumi. Pertanyaannya adalah kenapa manusia bisa menguasai dunia?
Kenapa Manusia Bisa Menguasai Dunia?
Menurut Yuval Noah Harari, penulis buku Sapiens dan Homo Deus yang sangat terkenal, ada yang spesial dalam diri manusia. Tapi, kespesialan manusia bukan dalam ranah individu. Manusia nggak lebih hebat dari simpanse, kera, dan hewan lain dalam level individu.
Kalau manusia berkelahi satu lawan satu melawan simpanse dengan tangan kosong di hutan, sangat mungkin simpanse yang menang. Begitu pula melawan hewan lain, harimau atau gajah misalnya, manusia pasti kalah. Contoh selanjutnya, kalau manusia harus bertahan hidup sendirian di pulau terpencil, mungkin simpanse yang bakal lebih baik bertahan hidup dibanding manusia.
Maka, manusia spesial dibanding hewan dan makhluk lain karena keunggulannya di bidang kolektif. Dalam hal kerja sama. Manusia adalah makhluk yang bisa bekerja sama dengan baik dalam jumlah besar.
Contohnya, kalau puluhan ribu manusia berkumpul di Stadion Wembley, Inggris bisa menghasilkan pertandingan sepak bola yang keren atau konser yang memukau. Tapi kalau puluhan ribu simpanse berkumpul di Stadion Wembley, yang akan terjadi adalah kekacauan!
Kata Harari, “Hewan yang paling baik dalam bekerja sama dengan baik dalam jumlah sangat besar adalah Homo sapiens.” Ya, kita, manusia.
Bagaimana Manusia Melakukannya?
Pencapaian manusia yang sangat mengagumkan, misalnya membangun Piramida di Mesir atau pergi ke bulan keduanya memiliki kesamaan. Sama-sama nggak berada dalam ranah individu, tapi dalam ranah kolektif. Kerja bersama yang baik dari banyak banget orang.
Tapi, ya nggak cuma yang baik-baik. Sistem yang buruk, penindasan, penyiksaan, sampai genosida juga lahir dari kerjasama yang baik dalam jumlah besar. Lalu, apa yang bisa membuat manusia melakukan itu semua? Jawabannya adalah imajinasi manusia.
Kita bisa bekerja sama dengan manusia yang nggak kita kenal dalam jumlah sangat banyak. Satu-satunya hewan (dalam taksonomi dan mengacu teori evolusi, manusia bisa digolongkan sebagai hewan) yang bisa melakukan hal ini adalah manusia. Ini terjadi karena manusia bisa membuat dan mempercayai fiksi.
Selama semua orang percaya pada satu fiksi yang sama, maka kerja sama yang kuat dengan jumlah orang yang sangat banyak bisa terjadi. Caranya dengan semua orang mengikuti aturan, norma, dan nilai yang sama.
Hewan-hewan hanya tertarik dengan obrolan-obrolan yang nyata. Sedangkan manusia enggak. Manusia bisa menciptakan banyak hal fiksi, sampai hal-hal fiksi itu bikin manusia menguasai dunia. Penguasaan ini dilakukan oleh negara, Bank Dunia, sampai Google. Semuanya adalah entitas yang sebenarnya cuma ada di imajinasi manusia.
Wah, gimana tuh maksudnya? Simak selengkapnya dalam video berikut!
Comments