Sebagai pecinta kopi, saya suka wara-wiri mencicipi berbagai merek kopi di supermarket. Di antara berbagai merek kopi yang sudah saya cicipi, saya kepincut pada dua merek, yakni Excelso dan Singa.

Alasan yang membuat saya kepincut pada kopi Excelso dan Singa sebenarnya sederhana. Keduanya memiliki varian arabica, robusta, dan blend.

Tidak seperti merek kopi lainnya yang ada di supermarket,  misalnya Kapal Api, Gadjah, Nescafe, dan Indocafe yang hanya punya satu varian.

Lantas, di antara kopi Excelso dan Singa, mana yang lebih unggul? Bagi saya, keduanya memiliki keunggulan masing-masing.

Namun, jika disuruh memilih antara kopi Excelso dan Singa, saya lebih memilih Excelso.

Packaging Aman

Bukan tanpa alasan saya lebih memilih kopi Excelso. Dari hal yang mendasar saja, berupa komitmen perusahaan untuk menjaga kualitas kopi, Excelso lebih punya keseriusan.

Dalam bungkusannya, Excelso memiliki klip. Keberadaan klip menjadikan konsumen tetap bisa menjaga ketahanan cita rasa dan aroma kopi, lantaran bungkusnya bisa tertutup lebih rapat.

Kopi yang terbungkus dengan rapat adalah hal penting. Kalau tidak tertutup dengan rapat, angin akan masuk ke dalam. Jika angin masuk ke dalam, maka akan menurunkan cita rasa dan aroma kopi.

Begitulah yang saya rasakan saat membeli kopi Singa. Dari segi bungkusan, kopi Singa tidak memperhatikan safety untuk menjaga kualitas kopi karena tidak memberikan klip.

Hasilnya, sudah bisa ditebak, kualitas kopi tidak bisa terjaga dengan baik setelah bungkusnya dirobek.

Bukan hanya bungkus kopi bermutu yang ditawarkan Excelso sebagai nilai kenyamanan pada konsumen.

Lebih dari itu, Excelso juga memberikan kenyamanan pada konsumen dengan pilihan kopinya yang variatif.

Pilihan Kopi Variatif

Kalau kopi Singa hanya menawarkan tiga produk berupa arabica, robusta, dan blend. Beda dengan kopi Excelso yang punya banyak pilihan varian, seperti robusta gold, arabica gold, arabica java, kalosi toraja, dan masih banyak yang lainnya.

Dengan banyaknya varian kopi yang ditawarkan Excelso, tentunya bisa memberikan kenyamanan pada konsumen.

Soalnya, konsumen bisa memilih sesuai dengan selera. Dan varian produk yang banyak juga dapat menghindari konsumen dari kebosanan.

Biasanya, saya bergonta-ganti varian. Kalau sudah bosan dengan varian arabica java, bisa coba varian brazilian santos.

Jadi, tidak berlebihan kalau saya mengatakan bahwa dari segi kenyamanan yang ditawarkan pada konsumen, kopi Excelso lebih unggul.

Di sisi lain, kopi Excelso bukan hanya unggul dari segi kenyamanan, tapi juga dari segi kualitas.

Teknik Marketing

Keunggulan kualitas kopi Excelso bisa dilihat dari proses pemasarannya di Supermarket. Bagi saya, pemasaran kopi Excelso begitu lihai, cerdas, dan ciamik.

Sebab, tidak semua kopi yang dijual sudah berbentuk bubuk, tapi ada juga yang masih berbentuk biji.

Dengan produk yang dijual dalam bentuk biji, membuat pembeli lebih tertarik buat membeli. Kok bisa? Soalnya, kopi masih terasa lebih segar.

Saya pernah bereksperimen mencicipi kopi yang baru digiling menjadi bubuk dengan kopi yang sudah lama berbentuk bubuk.

Secara rasa, kopi yang baru digiling menjadi bubuk, citarasanya lebih otentik. Kalau arabica, cita rasa buahnya lebih terasa, sedangkan untuk robusta, cita rasa cokelatnya lebih terasa. Dan untuk aromanya, juga lebih kuat bau khas kopinya.

Itu sebabnya, saya lebih memilih kopi Excelso daripada kopi Singa. Soalnya, kopi Singa yang dijual di Supermarket sudah pasti berbentuk bubuk, sehingga kurang segar kopinya.

Namun, ada satu keunggulan kopi Singa yang tidak dimiliki kopi Excelso, yakni dari segi harga.

Harga kopi Singa jauh lebih murah dibandingkan kopi Excelso. Dengan harga tujuh belas ribu, sudah bisa menikmati kopi robusta Singa.

Berbanding dengan harga yang harus dikeluarkan untuk menikmati kopi robusta Excelso yang dibanderol tiga puluh dua ribu.

Kalau yang arabica bagaimana? Tidak usah ditanyakan lagi, harganya lebih membuat dompet kering kerontang. Untuk menikmati kopi arabica Excelso, harga termurah dibanderol lima puluh dua ribu.

Dengan harga kopi Singa yang murah, menjadi alasan saya untuk membelinya, terutama saat dompet lagi krisis.

Sekalipun masih ada yang harganya jauh lebih murah dari kopi Singa, saya tetap memilih kopi Singa.

Sebab, kopi yang harganya jauh lebih murah, menurut saya kualitas kopinya tidak sebagus kopi Singa.

Dari kelebihan dan kekurangan yang dimiliki kopi Excelso dan Singa, siapakah yang bisa bertahan di pasaran supermarket? Apakah Excelso atau Singa? Kita tunggu saja.

Editor: Lail

Gambar: Pexels