Industri game lokal makin hari makin menunjukkan tajinya di mata pemain game baik di Indonesia sendiri maupun di dunia. Seperti game horror Dread Out yang telah mendunia setelah dimainkan oleh youtuber gaming dunia, PewDiePie. Hal ini menandakan adanya kemajuan industri game lokal kita. Pada arikel kali ini saya hendak membahas salah satu game story buatan anak bangsa yang menyihir banyak pemainnya adalah A Space for the Unbound.

A Space for the Unbound adalah video game petualangan yang dikembangkan oleh Mojiken Studio yang berasal dari Surabaya dan diterbitkan oleh Toge Productions yang berasal dari Tangerang. Toge Productions merilis game ini pada 19 Januari 2023. Game ini dihadirkan pada konsol seperti Nintendo Switch, PlayStation, Xbox dan di Windows. Untuk di Windows kalian bias mengunduhnya di platform Steam. Di platform Steam sendiri gam ini memiliki review yang sangat positif dari para playernya.

Plot Cerita Misteri Anak SMA yang Kompleks

            A Space for the Unbound merupakan game petualangan yang menceritakan kisah petualangan dua anak SMA kelas 3 di kota Loka, yakni Atma dan Raya. Namun, kehidupan sekolah mereka menjadi tidak biasa karena banyak kejadian supranatural yang misterius, yang semakin memperumit pencarian jati diri mereka. Saat menjalani rutinitas sehari-hari, Atma dan Raya terus menghadapi kejadian luar biasa yang menguji ketangguhan mereka.

Dalam berperan sebagai Atma, pemain akan menjelajahi berbagai rahasia dan tantangan kehidupan melalui serangkaian peristiwa misterius. Dengan bantuan kekuatan magis spacedive yang dimilikinya, Atma dapat memahami dan merasuki pikiran karakter lain, membuka misteri di balik kejadian-kejadian tersebut. Hal inilah yang bikin alur cerita game semakin menarik karena setiap karakter punya problematika unik yang terungkap melalui permainan.

Selain memiliki plot cerita yang agaknya di luar nalar, A Space for the Unbound memberikan pengalaman bermain yang berbeda dengan menyentuh berbagai isu kehidupan nyata melalui point of view seorang pelajar, termasuk masalah bullying, kesehatan mental, depresi, dan dinamika persahabatan. Sehingga membuat pemain semakin relate dengan printilan-printilan cerita dalam game ini. Hal ini menjadikan salah satu keunggulan utama yang menonjolkan plot cerita dalam A Space for the Unbound.

Game ini juga menghadirkan berbagai tantangan yang beragam. Seperti mini games memecahkan teka-teki yang memacu otak, terlibat dalam pertarungan seru, dan menyelesaikan misi-misi yang tersembunyi yang menciptakan pengalaman bermain yang mendalam dan penuh kejutan.

Visual Unik dan Memukau yang Indonesia banget

A Space for the Unbound memberikan pengalaman visual yang memukau melalui medium visual piksel 2D retro. Meski memiliki desain retro, game ini tetap memiliki visual yang menarik lewat warnanya. Selain visualnya unik, game ini juga menawarkan pengalaman visual dengan nuansa “Indonesia banget” seperti bangunan kota, rumah warga, dan kendaraannya. Selain itu terdapat, toko kelontong, poster yang menghiasi lingkungan, pos satpam hingga tukang cimol yang memberikan nuansa autentik.

Tidak hanya melalui visual, developer memasukkan audio keroncong yang bikin makin syahdu. Masdito “Ittou” Bachtiar mengkomposisikan audio game ini, memberikan kehidupan yang semakin kental dengan nuansa Indonesia. Lewat rincian-rincian seperti ini, game ini bukan hanya sekadar hiburan visual, tetapi juga sebuah persembahan seni yang menggambarkan keindahan dan kekayaan budaya Indonesia.

Screenshot gameplay Windah Basudara (Youtube)

A Space fot the Onbound Raih Prestasi dan Banggakan Indonesia

Sejak diluncurkan melalui platform Steam untuk PC, game ini banjir review positif dimana 98% pemain merasa puas dengan game tersebut. A Space for the Unbound berhasil meraih penghargaan pada Japan Game Award 2022 untuk kategori Future Division bersama gamegame top seperti Street Fighter 6, Sonic Frontiers, dan Final Fantasy XVI. Game ini meraih nominasi di The Game Awards 2023 dan masuk dalam kategori Games for Impact karena pesan pro-sosialnya.

Foto: Mojiken Studio