Ada banyak momen canggung saat salat berjemaah di masjid.
Bagi setiap muslim, salat adalah salah satu ibadah yang wajib dilakukan. Meski dalam kondisi sakit, dalam perjalanan, bahkan dalam kondisi peperangan sekalipun, salat tetap harus dilakukan. Apalagi kalau kamu (mengaku) berjenis kelamin laki-laki, salat lebih afdal dilakukan secara berjemaah di masjid. Kata guru agama saya dulu, salat berjemaah di masjid itu pahalanya dua puluh tujuh derajat dibanding salat sendirian di rumah. Tuh, dengar.
Akan tetapi, ada hal-hal yang perlu diwaspadai ketika kamu salat berjemaah di masjid. Cukup banyak momen canggung yang bisa bikin kamu jadi malah nggak khusyuk ketika salat berjemaah. Bisa berabe, kan, kalau kamu ujug-ujug ngakak sendirian di tengah-tengah jemaah. Batal, tuh, salatnya. Masih mending kalau kamu ngakaknya sendirian, lah kalau ngakaknya ngefek ke jemaah yang lain? Bisa-bisa diulang lagi salat berjemaahnya. Hadeh.
Buat kamu yang selalu setia salat berjemaah di masjid, pasti pernah menjumpai atau bahkan mengalami sendiri momen canggung seperti ini.
#1 Menggerakkan anggota badan berbarengan dengan jemaah di samping
Momen ini yang paling sering saya alami. Maksudnya menggerakkan anggota badan di sini bukan gerakan salat, ya. Tapi gerakan-gerakan lain semacam mengusap atau menggaruk. Misalnya, ketika salat saya menggaruk hidung karena gatal, eh ternyata jemaah di samping juga melakukan hal yang sama. Bareng pula garukannya dan bareng pula selesainya. Aneh banget nggak, sih? Pengin ketawa tapi takut batal salatnya.
#2 Kepala berbenturan dengan pantat jemaah di depan
Ini juga pernah saya alami. Momen ini terjadi ketika para jemaah akan berdiri dari sujud. Jadi, jemaah bagian depan sudah dalam posisi nungging sedangkan saya yang di belakangnya sedang mengangkat kepala. Alhasil, benturan antara pantat dan kepala pun nggak bisa dihindari. Kalau mengalami sendiri, sih, jadinya malu sendiri. Sedangkan jemaah yang lihat momen ini pastinya pengin ketawa.
#3 Kaki tertindih pantat jemaah di samping
Momen ini terjadi ketika gerakan dari sujud ke duduk. Entah karena jarak antara jemaah yang terlalu rapat dan sempit, jadinya secara otomatis nggak ada ruang untuk mendudukkan pantat secara paripurna. Akhirnya, ya, kaki jemaah di sampingnya yang jadi alas duduk. Ini pernah saya alami juga. Rasanya aneh, sih, ketika kaki diduduki oleh jemaah di samping. Malah jadi bikin nggak khusyuk.
#4 Kepala nyangkut di bagian bawah sarung jemaah di depan
Ini yang patut diwaspadai ketika jemaah di depan kamu itu pakai sarung. Kadang, ada jamaah yang membuka kakinya lebar-lebar ketika dalam posisi sujud. Kalau dia pakai sarung, otomatis ada lubang sarung bagian bawah yang menganga. Ini sangat berbahaya buat jemaah yang ada di belakangnya. Ketika akan berdiri dari sujud, ada momen ketika lubang sarung tadi mencaplok kepala jemaah yang di belakangnya. Otomatis kepalanya nyangkut ke dalam sarung. Meski cuma sepersekian detik, tapi ya malu juga, sih.
#5 Saling berpandangan ketika salam
Nah, ini adalah momen yang paling epik sekaligus godaan terbesar di gerakan akhir salat. Ketika mengucapkan salam, gerakan yang dilakukan adalah menolehkan kepala ke kanan lalu ke kiri. Yang bikin canggyung adalah ketika kamu menoleh ke kanan sedangkan jemaah di samping kananmu menoleh ke kiri. Ya, jadinya saling berpandangan, lah. Kalau jemaah di samping itu orang lain yang nggak dikenal, kayaknya nggak masalah. Tapi, kalau jemaah itu teman akrab kamu, pasti bakalan ngakak keduanya.
Itulah lima momen canggung yang sering terjadi ketika sedang salat berjemaah di masjid. Makanya, ada anjuran jangan menutup mata kalau sedang salat. Memang harus khusyuk, sih, tapi bukan berarti harus merem juga. Dengan mata terbuka, kamu bisa mengamati keadaan sekitar dan memprediksi hal-hal yang nggak terduga ketika sedang salat berjemaah. Semoga saja dari kejadian-kejadian ini bisa bikin kamu makin khusyuk dan waspada ketika salat berjemaah di masjid, ya.
Oh, ya, dari kelima momen canggung tadi, kamu pernah mengalami yang mana? Atau ada yang lain lagi?
Editor : Hiz
Foto : Pexels
Comments