Baru – baru ini publik sepak bola Indonesia mendapatkan berita yang cukup menggembirakan. Pratama Arhan, bek kiri tim nasional Indonesia Piala AFF 2020 akhirnya mengikuti jejak teman-temannya seperti Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaiman untuk berkarir di luar negri. Tak tanggung-tanggung, dia pindah ke Tokyo Verdy yang merupakan klub dari J.League 2.
Selain Pratama Arhan, ada beberapa nama lain yang menurut saya cocok untuk melanjutkan karir di luar negri seperti Ricky Kambuya, Alfeandra Dewangga, Ramai Rumakiek dll. Akan tetapi, jika mereka bermain ke luar negri maka akan meninggalkan hal-hal kesempatan yang menyenangkan dari bermain di Liga Indonesia, sebagai berikut :
1. Diundang Podcast Close The Door
Setelah Deddy Corbuzier berhasil menghadirkan Shin Tae-Yong (Pelatih Timnas Sepak Bola Indonesia) dan Iwan Bule (Ketua Umum PSSI) di Podcast close the door. Saya curiga arah undangan berikutnya adalah ke para pemain Liga Indonesia berlabel timnas. Terutama pemain-pemain yang mendapatkan sorotan media nasional.
Podcast Close The Door ini seperti media besar yang dapat mengorbitkan seseorang contoh mudah yang terjadi pada rigen rakelna yang karirnya semakin cemerlang sejak masuk ke podcast ini. Bayangkan jika pemain sepak bola masuk ke podcast close the door maka popularitasnya akan meningkat dan ini menjadi aset yang tak terlihat serta dapat menjadi bekal untuk profesi lain di luar sepak bola atau setelah pensiun.
2. Jadi Bintang Iklan So Nice
Setiap ada atlit Indonesia yang berprestasi atau sedang disorot media tidak lama kemudian menjadi bintang iklan sosis so nice. Hal yang ingin ditampilkan adalah atlit berprestasi karena makan sosis so nice. Walaupun sedikit tidak masuk logika sosis so nice bisa membuat atlit berprestasi tapi kita kesampingkan dulu logika ini.
Jika kamu adalah seorang atlit dan bisa tampil sebagai model iklan suatu brand maka menjadi nilai tambah untuk diri kamu sendiri. Uang prestasi dapat dan uang gaji pemain sepak bola juga dapat.
3. Mudah Bertemu dengan Pejabat Pemerintahan
Kalau ada atlit nasional yang berprestasi di tingkat internasional dan menjadi pemberitaan media sosial maka dengan sigap pejabat pemerintah langsung mengajak untuk bertemu sekalian bikin konten di medial sosial. Pasti pejabat pemerintahnya sangat peduli dengan olahraga.
Tidak mungkin ada tujuan pencitraan dari seorang pejabat pemerintah yang mau bertemu atlit berprestasi. Apalagi ada tujuan ke arah pemilu 2024 yang masih jauh. Pasti tujuan semua pejabat pemerintah ketemu atlit berprestasi untuk peduli olahraga Cuma kadang pejabat pemerintah suka lupa yang penting adalah pembinaan atlit sejak dini dengan menunjang melalui sarana prasarananya bukan hanya ketemu atlit yang sudah berprestasi saja.
4. Bebas Makan Apa Saja yang Penting Halal
Jika kamu pernah melihat postingan pemain profesional liga 1 yang mantan pemain timnas juga dengan gambar nasi rames dan caption “yang penting halal”. Berarti secara tidak langsung menunjukkan bahwa pemain profesional Liga 1 Indonesia bisa makan apa saja termasuk gorengan, rawon, coto, rendang dll. asal Halal. Nikmat bukan ?
Sangat jauh berbeda dengan di luar negri, ambil contoh Antonio Conte diawal melatih Tottenham Hotspur yang melarang saus dan mayones untuk makanan pemainnya karena kurang bernutrisi. Kalau di Indonesia tidak apa-apa makanan kurang bernutrisi yang penting halal.
Memang benar buat apa punya fisik yang prima karena makanan yang bernutrisi tapi tidak halal kan ?
5. Jadi Selebritis
Setelah mendapatkan atensi hasil dari prestasi atas permainan yang apik dari pemain sepak bola. Otomatis perlahan-lahan pengikut di sosial media akan terus bertambah banyak. Ini bekal penting bagi pemain, kalau tiba-tiba performanya anjlok atau cedera di usai dini.
Seperti yang terjadi pada Syamsir Alam yang sekarang ada di beberapa acara televisi. Walaupun saya tau statusnya selebritis karena ikut dalam tim fun football Selebritas FC.
Seperti itulah beberapa hal menyenangkan tapi agak menjerumuskan yang sulit didapatkan pemain sepak bol Indonesia dapatkan jika berkarir di luar negri. Jadi selamat dan tetap semangat bagi pemain sepak bola yang telah memulai berkarir di luar negri. Yakin dan percaya jika pemain sepak bola bersinar bermain sepak bola di luar negri maka gajinya melebihi kesenangan bermain di Liga 1. Tapi minimal kalau bermain di luar negri bisa banyak pelajaran yang bisa didapatkan.
Editor : Faiz
Gambar : Google
Comments