Sebelum kalian menonton sekuel dari film Dune yang sebentar lagi akan tayang, pahami terlebih dahulu fakta menarik dan sedikit panduan memahami konsep pada film supaya gak pusing.
Film dune bergenre sci-fi diadaptasi dari novel karya Frank Herbert berlatar aktivitas kehidupan di masa depan dan politik intergalactic yang melibatkan lebih dari satu galaksi. Dibalik alur yang berat, rumit, dan membingungkan rupanya masih membawa kesuksesan dengan visual sinematik yang ciamik dan disuguhi audio luar biasa apalagi di film kelanjutannya tetap menciptakan antusias serta akting menarik dan memukau oleh deretan aktor A-List.
Fakta Menarik Dune
Membayangkan cerita yang kompleks ternyata semua penyajian aspek tersebut dikemas dengan baik dan luar biasa yang direalisasikan dalam filmnya bahkan aktualisasi kostum yang dibuat dengan cantik dan modern. Di samping itu, hal menarik juga terdapat pada kostum yang didesain oleh Jacqueline West dan Bob Morgan. Ternyata banyak kostum menarik yang dibuat beragam berdasarkan inspirasi “mod-ieval” pandangan modern mengenai abad pertengahan dan romantisme Spanyol.
Ide pakaian formal yang dipakai oleh keluarga Atreides terinspirasi dari lukisan The Romanovs yang tampak simple tapi elegan merupakan keluarga terkaya pada era kekaisaran Tsar Rusia dimana sangat cocok menggambarkan kejatuhan monarki dari House Atreides.
Inspirasi lainnya juga terinspirasi dari pelukis era renaissance yaitu Francisco Goya, Giotto di Bondone, dan Caravaggio. Menurut Jacqueline West, semua lukisan menggambarkan biarawati atau wanita suci yang relevan dengan pakaian Bene Gesserit.
Sumber gambar : Warner Bros/Chia Bella James
Referensi lainnya juga diambil dari obsesinya terhadap tarot dan ketika ia pergi ke toko barang antik di Prancis menemukan satu set kotak tarot Marseille. Selain itu, penggambaran kostum pakaian Lady Jessica terinspirasi dari gaun putih yang dilukis oleh Francisco Goya, “The Clothed Maja”. Di saat Lady Jessica berpakaian berwarna gelap di mana sedang memakai jubah dan tudung itu diambil dari lukisan yang dibuat Giotto di Bondone.
Semua ide-ide brilian desain kostum tersebut terinspirasi dari beberapa periode sejarah sehingga terlihat sangat menakjubkan dalam filmnya, karena penyampaian filosofi yang detail mampu menghidupkan karakter film.
Di sisi lain, Frank Herbert menyatakan karya novelnya tersebut terinspirasi dari budaya Arab dan beberapa konsep Islam, tetapi pada filmnya cukup berbanding terbalik. Namun film Dune identik dengan latar musik yang bernuansa timur tengah yang senandungnya yang pelan memberi suasana yang rileks seolah-olah kita berada pada planet Arrakis.
Kisah Politik Intergalactic
Banyak dari kalian yang pasti mengeluhkan plot yang dibawakan dalam kisah Dune sangat berat dan kompleks sehingga bagi para penonton yang tidak membaca novel adaptasinya terlebih dahulu sulit mengikuti konflik perselisihan yang terjadi di Arrakis pada film.
Dalam novelnya, Dune bercerita tentang segala aspek yang menarik, seperti ekologi, kekuatan politik, kolonialisme, mitologi, dan keserakahan manusia. Kisah Dune bercerita mengenai planet Arrakis yaitu gurun dimana besar kemungkinan tidak ada yang sadar apabila makhluk hidup dapat bertahan hidup di tanah yang tandus itu. Padahal di Arrakis, ada penduduk Fremen yang memiliki mata warna biru itu hidup secara nomaden.
Mengenal House Atreides
Dimulai dari mengenal House Atreides yang merupakan bisa dibilang klan kuat dan besar bertempat tinggal di planet Caladan yang sangat subur, tentram, dan makmur serta mereka juga masih keturunan dari Raja Agamemnon dipimpin oleh Leto Atreides I (Oscar Isaac).
House Atreides bersama klannya pindah ke planet Arrakis. Dari pernikahan Leto Atreides dan Lady Jessica (Rebecca Ferguson) dikaruniai anak bernama Paul Atreides yang memiliki kemampuan unik dimana selalu mengingat kejadian saat bermimpi dan kagetnya lagi mimpi itu bisa menjadi prediksi.
Sebelum berpindah dari Caladan, Paul Atreides menjalankan semacam tes dengan Bene Gesserit. Bene Gesserit digambarkan dengan mayoritas memiliki anggota perempuan yang memiliki peran untuk melatih seberapa kuat mental dan fisik seseorang, bahkan kekuatan yang mereka memiliki dijuluki “The Voice” dapat mengontrol orang melalui suaranya. Di Arrakis, House Atreides akan bertemu dengan musuh lamanya, House Harkonnen yang lebih dulu menginjak kakinya di Arrakis sebelum mereka datang.
Mengenal House Harkonnen
House Harkonnen merupakan klan yang digambarkan memiliki watak antagonis, kejam, licik, brutal, penuh ambisi dan berpenampilan lebih sangar dibandingkan House Atreides. Pada novelnya, House Harkonnen digambarkan hidup di planet yang penggambarannya berbanding terbalik dengan planet Caladan.
Planet yang mereka tinggali dipenuhi dengan polusi udara yang memang sudah tidak dapat diselamatkan lagi, bahkan matahari saja sampai tidak terlihat. Tingkat suhunya memang rata-rata namun tingkat fotosintesisnya rendah karena pengaruh industrialisasi yang besar. Kalau dibayangkan makhluk hidup seperti tumbuhan saja tidak akan tumbuh dan berkembang di planet kegelapan tersebut, apalagi kita yang cuma manusia biasa.
Sebenarnya, Harkonnen punya peran untuk menambang spice melange dan menyebarkan hasilnya ke seluruh planet galaksi. Namun, penguasa Harkonnen yaitu Baron Vladimir Harkonnen (Stellan Skarsgård) memiliki taktik dan ambisi yang kuat untuk mengambil alih Arrakis dimana nantinya keuntungan akan diambil oleh kebutuhan mereka sendiri.
Alur Cerita Film Pertama dan Kedua
Pada film pertamanya masih menceritakan kisah awal cerita politik intergalactic yang diselipkan dengan konflik perebutan sumber kekayaan alam (Spice Melange) yang berharga di Arrakis antara House Atreides dan Harkonnen yang ingin merebutnya secara serakah untuk mereka sendiri.
Dilanjutkan di film sekuel keduanya nanti menceritakan perjalanan perang Paul Atreides yang bersatu dengan Fremen dan Chani (Zendaya) untuk membalaskan dendamnya kepada oknum yang menghancurkan keluarganya. Nantinya, akan ada karakter jahat utama dan bengis yaitu Feyd Rautha (Austin Butler), serta Princess Irulan (Florence Pugh) yang akan menjadi istri sah Paul Atreides. Lewat trailer terbarunya, kelanjutan film Dune masih disuguhkan dengan sinematik epiknya.
Film yang Cocok untuk Penggemar Estetika
Mungkin bagi kalian yang tidak menyukai film bernuansa politik dan sci-fi pasti akan terasa amat membosankan, namun jika kalian ingin melihat visual dan mengandung unsur estetikanya yang sangat menarik dalam segi pengambilan gambar serta sangat minim dalam menggunakan efek CGI pasti sangat menyukainya dan film Dune cocok menjadi pilihan. Dune 2 akan segera tayang pada akhir 2023, tetapi ada pertimbangan dari perusahaan industri film Warner Bross yang menaungi produksi film ini akan memundurkan jadwal tayangnya di tahun 2024 mendatang.
Kapan lagi nonton film sci-fi disuguhkan dengan sinematik yang sungguh ciamik bermuatan unsur perang politik!
Editor: Yud
Gambar: Google
Comments