Introvert dapat didefinisikan sebagai perilaku yang membalikkan energi psikis ke dalam sebuah orientasi terhadap subjektivitas. Orang-orang yang cenderung introvert biasanya lebih fokus pada perasaan dan pikiran mereka sendiri. Mereka punya pandangan yang beda dari orang lain dalam menghadapi dunia sekitar. Walau tetap terkoneksi dengan sekitar, mereka lebih pilih-pilih tempat yang sesuai dengan cara pandang mereka sendiri. Orang-orang yang introvert suka suasana tenang, menikmati waktu sendirian, dan lebih suka merenungkan tindakan mereka. Mereka juga cenderung menghindari situasi atau hal-hal yang baru buat mereka.

Saya termasuk orang yang introvert, karena saya orang yang tidak suka keramaian. Lebih nyaman merasa sendiri dan juga selalu overthinking kalau habis melakukan sesuatu dan masih banyak lagi hal yang lain. Selain seorang introvert saya juga seorang yang pemalas, setiap hari kerjaannya cuman tidur, bangun, ibadah, makan, nonton film, dan main hp terus. Malas yang dimaksud adalah malas yang kaya suka mengundur-ngundur kerjaan, males ketemu orang, malas ngobrol, males basa-basi, malas karena berpikir bahwa suatu hal itu nggak penting.

Suka Disinisin Tetangga

Ya, salah satu hal yang paling menyebalkan menjadi orang introvert adalah pandangan orang sekitar yang menganggap saya seperti orang asing. Ya memang sih saya jarang bergaul sama mereka, soalnya saya males banget ngobrol sama tetangga, kebanyakan basa basinya, jadinya saya cepat capek kalau ngadepin obrolan seperti itu. Belum lagi kalau yang ngajakin ngobrol itu ibu-ibu, aduhhh! Nggak ada henti-hentinya itu.

Mungkin bagi kalian yang introvertnya bodoamatan itu nggak bakal jadi masalah, tapi buat introvert seperti saya yang overthinking itu menjadi hal yang paling ngeselin sih.

Suka Diomelin Orang tua

Tidak dapat dipungkiri, hal ini merupakan hal yang sering terjadi di kehidupan saya sebagai seorang introvert, saking seringnya saya keluar rumah orang tua suka marah-marah terus kira-kira begini ”keluar napa lu sonoh, di rumah mulu kaga ngapa-ngapain.” 

Menurut saya sih itu adalah hal yang wajar kalau orang tua marah-marah karena ngeliat anaknya rebahan terus kaga ngapa-ngapain. Tapi kalau keseringan kan mood jadi jelek, malah jadi makin males.

Suka Dipaksa Banting Orang Lain

Fyi aja, rumah saya itu masuk gang, dan di dalem gang itu ada lapangan yang cukup besar. Kadang-kadang kalau ada acara tahlilan, saya suka diomelin sama orang tua karena di luar orang lagi pada sibuk mempersiapkan acara, sedangkan saya di rumah aja tiduran main hp. Kira-kira begini ”rebahan aja lu, keluar sono, orang-orang diluar lagi pada sibuk, malah rebahan aja lu.”

Salah satu untuk meminimalisir suara omelan orang tua adalah dengan bernyanyi atau bersenandung disaat mereka ngomong. Memang menjengkelkan kalau dipikir-pikir, tapi itulah yang saya lakukan.

Tidak Tahu Tempat/Jalan

Ketika sedang di kampus, saya sering bengong sendiri mendengarkan teman-teman saya membicarakan sebuah tempat. Hl tersebut terjadi karena saya jarang sekali keluar rumah, jarang jalan-jalan, sehingga referensi tempat yang ada di otak saya itu sedikit. Di lain hal seringkali juga saya ditanya oleh kurir barang yang menanyakan alamat. Karena saya orang yang jarang keluar rumah dan tidak pernah mengingat dimana letak RT berada, ketika ditanya dimana suatu alamat. Saya akan menjawab ”duh, maap mas, ngga tau saya orang baru di sini.” tak jarang juga saya melemparkan pertanyaan itu kepada orang lain yang ada disekitar saya.

Editor: Assalimi

Gambar: Google