Kerja remote atau kerja jarak jauh telah menjadi tren yang semakin populer di kalangan milenial serta gen z, terutama di era setelah pandemi. Generasi ini, yang lahir antara tahun 1981 hingga 1996 dan 1997-2012, semakin memilih untuk bekerja dari mana saja selama ada koneksi internet. 

Kemajuan teknologi, meningkatnya kesadaran akan work-life balance, dan keinginan untuk bekerja di tempat yang lebih nyaman menjadi faktor yang menyebabkan tren kerja remote semakin diminati kaum milenial. 

Keuntungan Kerja Remote untuk Milenial dan Gen Z

Milenial menempatkan keseimbangan antara kehidupan pribadi dan profesional sebagai prioritas utama. Sehingga, kerja remote dapat memberikan fleksibilitas yang lebih besar dalam hal waktu dan tempat kerja. 

Bekerja dari jarak jauh memungkinkan untuk terlibat dalam proyek-proyek internasional tanpa harus berpindah tempat tinggal. Maka tidak heran jika jenis pekerjaan ini juga dapat menghemat biaya transportasi, makan dan pakaian. 

Peluang dan Tantangannya

Tren kerja remote di kalangan milenial diperkirakan akan terus meningkat di masa depan. Terbukti dengan semakin banyaknya perusahaan yang menawarkan opsi kerja remote kepada karyawannya. 

Dengan teknologi yang terus berkembang, membuat kerja remote menjadi lebih mudah dan memungkinkan. Tren-tren ini diperkirakan akan terus berkembang di masa depan, sehingga akan memberikan lebih banyak pilihan untuk bekerja secara remote. 

Namun, kerja remote bukannya tanpa tantangan. Salah satu tantangan terbesarnya adalah sulitnya menjaga produktivitas. Seseorang yang memilih pekerjaan ini harus memiliki disiplin diri yang kuat untuk tetap fokus pada pekerjaan dan tanggung jawabnya.

Kerja remote juga dapat membuat seseorang merasa terisolasi. Kurangnya interaksi sosial fisik dan memisahkan diri dari budaya kantor bisa jadi tantangan yang sulit diatasi. Harus pandai-pandai mengatur strategi untuk tetap terhubung dan berkolaborasi dengan tim kerja.  

Manajemen Waktu untuk Kerja Jarak Jauh

Menjadi pekerja jarak jauh bukanlah hal yang mudah, keseimbangan antara kehidupan pribadi dan profesional menjadi tantangan yang paling sering dihadapi. Bagaimana teknik dan strategi yang efektif untuk mengelola waktu saat bekerja dari jarak jauh? 

Langkah paling mudah yaitu menetapkan jadwal kerja yang konsisten, terapkan jam kerja dan istirahat dengan jelas dalam kehidupan sehari-hari. Kemudian, kenali dan atasi hal-hal yang dapat mengganggu kinerja, seperti notifikasi media sosial atau panggilan telepon pribadi agar dapat fokus pada tugas-tugas tertentu. 

Gunakan aplikasi penunjang produktivitas untuk membantu mengelola tugas, mengatur jadwal, dan meningkatkan efisiensi. 

Pengembangan Karir dan Keterampilan

Agar bisa mencapai goal  yang diinginkan, seorang pekerja jarak jauh harus mengembangkan skill dan potensi yang dimiliki. Milenial dan gen z dapat terus mengembangkan keterampilan dan memajukan karir meskipun bekerja dari jarak jauh. 

Beberapa hal yang bisa dilakukan, salah satunya adalah berinvestasi dalam pengembangan diri dengan mengikuti kursus online/offline, menghadiri seminar, atau membaca buku dan artikel tentang topik yang relevan dengan karir yang dipilih.

Membangun jaringan dengan orang-orang di industri yang sama, baik secara online maupun offline. Berpartisipasi dalam proyek sukarela untuk mendapatkan pengalaman dan keterampilan baru. Serta berbagi pengetahuan dan pengalaman kepada orang lain. 

Tren kerja remote di kalangan milenial dan gen z merupakan refleksi dari semakin digitalnya dunia kita. Apalagi banyak tempat yang cocok dijadikan tempat kerja jarak jauh, seperti kafe,dan co-working space. Kini, kerja dari jarak jauh bisa jadi pilihan yang bijak untuk masa depan karir yang cerah. Bagaimana, tertarik kerja remote?

Editor: Assalimi

Gambar: Pexels