Trick or Treat? Begitu salam yang seharusnya diucapkan oleh Paddington Bear dalam perayaan Halloween di London. Tapi beruang yang baik itu malah punya gagasan yang lebih romantis. Alih-alih memaksa tetangga untuk memilih memberikan permen atau dijahili, ia justru mengajak tetangga untuk saling bertukar permen. Cerita fiksi itu hanya terjadi di serial The Adventures of Paddington: Paddington and Halloween, yang saya tonton di channel Nick. Jr beberapa waktu lalu.
Permen jadi bintang utama saat Halloween
Nah, kalau di barat sana, permen menjadi idola saat perayaan Halloween. Sementara di sini, permen punya kasta yang hebat. Ia sempat dianggap setara dengan uang. Buktinya, pernah ada masa permen dijadikan sebagai uang kembalian. Tapi masa-masa tak adil itu kini telah usai. Ya walaupun, kadang kalau jajan di warung tetangga, saya malah minta kembalian berupa permen saja. Bagi saya, permen adalah hal kecil nan remeh yang dapat memunculkan rasa senang.
Pentingnya permen bagi saya, tak lepas dari propaganda yang dibuat ibu saya sewaktu saya masih kecil. Meski dulu saya belum paham, kenapa kok ibu saya selalu membawa permen di dalam tas jinjingnya. Kini, setelah saya punya tiga orang anak, baru saya mengerti bahwa permen adalah salah satu senjata anti rewel paling ampuh. Tentu saja ini hanya berlaku bagi orangtua dengan standar parenting ala kadarnya seperti saya. Ini juga tak perlu dijadikan rujukan parenting. Wong jelas keliru, bocah nangis kok dikasih permen.
Tapi berkat pembiasaan yang dilakukan ibu saya, permen menjadi sesuatu yang istimewa. Ia murah, gampang didapatkan, dan bisa dibawa ke mana-mana. Permen selalu ada, kapan pun saya butuh sesuatu yang bisa memberi rasa nyaman dengan cepat di saat-saat yang menggelisahkan. Nah, menurut saya lima permen berikut ini adalah permen-permen yang bisa dipakai untuk mood booster.
- Davos
Sensasi dingin yang didapat setelah ngremus Davos, bikin napas terasa lebih plong. Seakan beban hidup berkurang di setiap tarikan napas. Permen ini jarang disukai anak-anak karena rasanya yang pedas. Saya ingat, ibu saya selalu ngremus permen ini sebelum menghadap guru saya saat terima rapor. Mungkin, permen Davos telah membantu ibu saya untuk tetap plong walau nilai saya, ya begitulah.
- Yupi Bolicious Leci
Manisnya rasa leci dari permen ini bisa memberi penghiburan di hari yang murung. Awalnya saya membeli permen ini untuk dijadikan senjata eh bekal di dalam tas, jaga-jaga kalau anak mendadak rewel. Suatu hari, saya mencicipinya dan merasakan ledakan rasa leci yang menenangkan di mulut. Oh, ya ampun. Permen ini sungguh enak sekali. Sekarang, saya justru membeli stok khusus permen ini untuk saya nikmati sendiri. Ternyata, saya butuh yang manis-manis supaya nggak jadi ibu yang rewelan.
- Kopiko
Salah satu teman saya menyebutnya sebagai permen Vicenzo. Bagi saya, Kopiko sudah melegenda tanpa perlu menjadi permen Vicenzo. Si manis dengan aroma kopi ini cocok untuk dikremus pas ngantuk-ngantuk dengerin khotbah yang nggak kunjung kelar.
- Gulas
Rasanya masam tapi nagih. Permen Gulas bisa membantu otak untuk on lagi saat mulai drop karena mengantuk atau saat bosan. Hidup emang bakal lebih enak kalau ada asem-asemnya. Nggak pahit terus kayak kopi tanpa gula, juga nggak manis terus kayak janji palsu seseorang kadang masih terbesit di kala hujan. #halah
- Sugus
Bentuknya kotak, manis, kenyal, dan kalau dikunyah lalu meninggalkan sisa lengket di geraham bisa bikin kita sibuk utik-utik gigi. Aroma buah dari permen Sugus sangat segar dan bisa bikin hepi. Permen ini termasuk permen jadul. Menikmati Sugus mungkin juga bisa membuat memori-memori indah di masa kecil muncul. Masa-masa di saat beban hidup hanya berupa wajib tidur siang saja.
Hanya lima permen saja yang saya sebutkan, meski masih banyak sekali permen-permen lain yang bisa memberikan efek menyenangkan. Rasanya, nggak butuh narkoba selama ada permen. Sesungguhnya, keburukan permen pun banyak, tapi saya nggak mau bahas di sini. Jika Miles tidak senang dengan cerita tentang kebaikan permen ini, silakan bahas keburukannya di hari lain. Akan saya baca, bersama satu kardus Yupi Bolicius rasa leci yang menenangkan. Hehehe….
Editor: Nawa
Gambar: HelloSehat.com
Comments