Organisasi mahasiswa diperlukan untuk mengasah kemampuan dan bakat di luar bangku kelas kampus. Saking pentingnya organisasi mahasiswa, kalian pasti tak bakal menemukan satu kampus pun di Indonesia yang tak memiliki organisasi bagi mahasiswanya. Baik organisasi yang disediakan dan difasilitasi oleh kampus maupun organisasi eksternal namun beraktivitas di dalam kampus.

Organisasi mahasiswa ini banyak sekali macamnya. Kita pasti mengenal istilah Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang meliputi bidang seni, olahraga, keilmuan, hingga kegiatan khusus lain. Lalu ada Lembaga Mahasiswa yang terdiri dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM). Di beberapa kampus mungkin penenamaan lembaga berbeda-beda, namun fungsinya kurang lebih sama.

Fungsi dan Manfaat Organisasi Mahasiswa

Setidaknya ada dua fungsi utama eksistensi organisasi mahasiswa menurut Milenialis, yang pertama sebagai wadah untuk pengembangan diri dan kedua sebagai saluran yang digunakan untuk memperjuangkan aspirasi mahasiswa di hadapan kampus. Dalam konteks yang lebih luas bahkan menyalurkan aspirasi mahasiswa kepada pemerintah.

Mengenai fungsi pengembangan diri, kita bisa melihat berbagai UKM yang secara spesifik bergerak pada suatu bidang tertentu. Dalam bidang olahraga misalnya, ada UKM Sepakbola, Bulu Tangkis, dan berbagai bidang lain yang fokus untuk menyalurkan hobi dan minat mahasiswa. Pun demikian di bidang kesenian dan kegiatan khusus seperti Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) yang sama-sama menjadi wadah bagi minat dan bakat para mahasiswa.

Sedangkan lembaga mahasiswa, bisa dijadikan wadah untuk memperjuangkan kepentingan mahasiswa. Kita pasti tak asing dengan berbagai aksi menuntut hak-hak mahasiswa di hadapan kampus yang dipelopori BEM. Bahkan lembaga-lembaga mahasiswa juga kerap mendorong mahasiswa untuk kritis dan turun ke jalan jika ada kebijakan pemerintah yang dianggap merugikan masyarakat.

Peran Besar Organisasi Mahasiswa Pada Isu Global

Ada pesan menarik yang disampaikan oleh Prof. Hilman Lathief, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) saat melantik organisasi mahasiswa pada Kamis (5/11) lalu. Menurut Hilman, pentingnya organisasi mahasiswa bisa dijadikan wadah untuk mensukseskan rencana aksi global yang tertuang dalam Sustainable Development Goals (SDGs).

“Saya ingin ada bingkai untuk UKM bisa mengikuti isu-isu terkini terkait formula dunia internasional yaitu Sustainable Development Goals (SDGs). Ada program-program UKM yang spesifik bisa masuk ke dalam SDGs, jadi kami akan membingkai itu agar setidaknya dari 17 tujuan SDGs, mungkin satu atau dua yang bisa kita gapai bersama,” ungkap Hilman.

Potensi yang dimiliki dan pentingnya organisasi mahasiswa begitu besar untuk mewujudkan hal itu. Mengambil contoh di UMY, ada 31 satu organisasi yang diikuti oleh 800 pengurus pada periode 2020/2021. Di antara jumlah yang banyak itu, ada beberapa organisasi yang fokus pada isu kesehatan, keilmuan, kemasyarakatan, bahkan lingkungan yang bisa membantu mewujudkan satu dari sekian banyak poin SDGs.

Jadi apakah sudah tergambar peran besar yang mungkin diciptakan oleh organisasi mahasiswa? Kalau sudah yuk bersama-sama memberikan kontribusi semaksimal mungkin melalui peran apapun yang bisa dilakukan!

Advertorial