Apakah kalian memiliki kebiasaan untuk mengamati lingkungan sekitarmu? Memiliki habit untuk mengobservasi perilaku atau percakapan orang? Ternyata, kebiasaan ini bisa dianggap sebagai metode pembelajaran yang disebut vicarious learning.
Mengenal Vicarious Learning
Vicarious learning atau yang kerap disebut sebagai observasional learning, merupakan sebuah kondisi ketika seseorang belajar untuk mengamati atau mengobservasi orang lain yang sedang melakukan aktivitas dan memperoleh reinforcement atau hukuman atas perilaku tersebut.
Menurut Bandura (2007), proses belajar melalui pengamatan adalah ketika seseorang dalam situasi sosial tertentu mengamati perilaku orang lain dan proses belajar ini adalah cara yang paling cepat atau praktis.
Vicarious learning juga termasuk sebuah perilaku baru karena mampu menirukan perilaku orang lain. Hal ini yang disebut sebagai modeling. Proses modeling melibatkan penambahan ataupun pengurangan perilaku yang bersumber dari pengamatan terhadap orang lain secara generalisasi.
Metode ini secara tidak langsung kerap digunakan di berbagai keadaan, terkhususnya ketika mahasiswa yang mengamati teman sekelas yang melakukan kegiatan praktik di lapangan untuk mendapatkan wawasan yang lebih mendalam. Dalam kehidupan sehari-hari pun, pelajar juga mengobservasi apa yang dilihat, didengar, dan dirasa. Baik mengenai permasalahan kehidupan, pendidikan, pekerjaan, dan sebagainya. Jadi, hal ini membuktikan bahwa mahasiswa mampu menyerap pengetahuan yang baru dari lingkungan sekitar.
Manfaat yang Dirasakan
Vicarious learning dapat meminimalisir learning time kita. Mengobservasi orang lain membantu kita untuk belajar berbagai kemampuan baru dengan cepat dan efisien, terkhususnya bagi mahasiswa yang berkeinginan mendapatkan hasil akademi sempurna.
Dengan metode ini, kita mampu memandang dan mengambil beberapa pelajaran dari keberhasilan ataupun kegagalan seseorang. Hal tersebut sangat praktis dibandingkan dengan tindakan mencoba dan mengalami sendiri. Kemudian, dengan memproyeksikan hasil dari keberhasilan seseorang tersebut, kita bisa mengurangi risiko dan membuat kesalahan yang sama. Risiko ini juga tidak akan terulang kembali.
Metode ini dapat memperlebar perspektif mahasiswa dalam perkuliahan mengenai rangkaian ide ataupun teori lain yang sukar ditemukan. Vicarious learning membuka wawasan kita secara signifikan, membantu kita memahami konsep-konsep yang sulit dipahami dengan lebih baik dengan paparan ide-ide dari orang lain. Hal ini juga menyebabkan kita menjadi lebih terbuka dalam berpikir. Dengan demikian, mahasiswa dapat berpikir secara open minded.
Vicarious learning merupakan sebuah proses sosial yang bisa membangun hubungan sosial yang baik antara sesama melalui pengalaman belajar bersama. Vicarious learning melibatkan proses belajar melalui pengamatan orang lain sehingga memungkinkan untuk saling berbagi pengalaman dan pengetahuan, serta membangun ikatan sosial yang lebih erat. Mahasiswa dapat berinteraksi guna memenuhi kebutuhan sosialisasi sembari memenuhi pemahaman mereka.
Lalu, vicarious learning juga memungkinkan mahasiswa untuk memecahkan masalah secara bersama-sama dengan rekan atau teman. Dalam proses ini, para mahasiswa dapat bekerja sama untuk menyelesaikan soal tugas perkuliahan ataupun masalah dalam organisasi sembari memperkuat hubungan sosial antara sesama.
Cara Menerapkannya dalam Kehidupan
Penerapan vicarious learning dapat dilakukan dengan observasi langsung dan observasi melalui media. Observasi langsung adalah bentuk observasi terhadap orang lain dengan cara memperhatikan perilaku dan gerakan yang dilakukan orang tersebut. Kemudian, observasi melalui media adalah bentuk observasi dengan mencari berbagai referensi dari media, seperti internet, buku, koran, majalah, dan lain-lain.
Selain itu, vicarious learning juga dapat diaplikasikan dengan belajar bersama ataupun mentoring dengan orang yang memiliki keahlian tertentu dan memang ingin dipelajari. Dalam konteks ini, dosen ataupun mentor dengan keterampilan yang digemari mahasiswa sehingga mahasiswa dapat belajar serta berproses melalui mentoring.
Melalui belajar bersama, mahasiswa dapat berbagi pengalaman atau pengetahuan dengan teman sesama mahasiswa. Mahasiswa juga bisa untuk mengamati bagaimana orang lain melakukan sesuatu dan memberikan umpan balik satu sama lain. Vicarious learning adalah suatu metode pembelajaran yang praktis dan efisien karena dilakukan dengan cara mengobservasi orang lain. Metode ini akan sangat berguna di dunia perkuliahan sehingga perlu untuk diterapkan di keadaan apapun.
Editor: Ciqa
Gambar: Google
Comments