Apa saja yang didapat jika menjadi asisten praktikum?
Aktivitas perkuliahan di kampus tentunya nggak hanya sekedar belajar dari materi yang disampaikan di kelas. Selain pemahaman dari segi teori, kurikulum yang telah disusun oleh dosen juga melibatkan aspek psikomotorik mahasiswa.
Oleh karena itu, diperlukan sebuah kegiatan dimana mahasiswa dapat secara langsung mengaplikasikan materi yang telah diajarkan di kelas. Pasti udah pada nggak asing dong, dengan kegiatan yang dimaksud? Ya, praktikum.
Kegiatan ini identik dengan laboratorium, studi lapangan, observasi, laporan praktikum (penyebab utama jam tidur mahasiswa berantakan), dan tentunya, asisten praktikum. Mungkin dari teman-teman yang memang di jurusannya berkaitan erat dengan kegiatan praktek pastinya udah paham apa peranan asisten di dalam kegiatan praktikum.
Tipe-tipe asisten pun juga bermacam-macam. Ada yang galak, yang pelit nilai, yang sabar banget, bahkan sampai yang bisa diajak ghibahin dosen waktu asistensi. Nah kira-kira dari temen-temen pernah kepikiran nggak sih buat mendaftar sebagai asisten praktikum? Emang apa aja benefit yang bisa didapat kalau kita menjadi asisten praktikum?
- Bisa memantapkan hardskill yang kamu pelajari
Menurut aku pribadi, ini adalah keuntungan utama yang bisa didapatkan kalau kamu menjadi asisten praktikum. Ketika kamu mengajukan diri sebagai asisten, maka kamu harus mempelajari kembali materi yang kamu dapat di semester sebelumnya ketika kamu masih menjadi praktikan. Iya dong, bagaimana bisa kamu melakukan asistensi kalau materinya aja kamu lupa?
Nah, karena kamu sering membaca ulang materi tersebut, pasti ilmunya bakal lebih “nyantol”di kepala, bahkan sampai lulus pun kamu masih ingat dengan apa yang kamu pelajari sehingga ilmu yang telah didapat nggak bakal terlupakan sia-sia.
Selain itu, skill laboratorium kamu juga pastinya bakal lebih terasah. Kamu akan lebih terampil menggunakan alat-alat praktek daripada temanmu yang lain. Yah, meskipun mungkin di masa pandemi ini banyak juga yang menjalankan praktikum secara daring. Namun di beberapa kampus termasuk kampusku sendiri masih mengizinkan asisten untuk masuk ke laboratorium untuk keperluan shoot video pembelajaran bagi praktikan.
2. Mempercantik CV
Tentunya, dari menjadi asisten praktikum kamu akan mendapatkan pengalaman. Nah, pengalaman ini bisa banget kamu masukin ke CV. Biasanya, di akhir jabatan sebagai asisten praktikum juga akan diberikan sertifikat. Sertifikat ini juga bisa kamu lampirkan ketika kamu mau mendaftar magang, bahkan melamar kerja. Jika pekerjaan yang kamu lamar berkaitan erat dengan praktek mata kuliah yang kamu asisteni, tentunya pengalaman kamu sebagai asisten akan dipertimbangkan.
3. Sarana mengenal dosen lebih dekat
Dalam mata kuliah praktik, akan ada dosen pengampu praktikum. Dosen inilah yang membuat silabus materi praktikum yang nantinya akan dieksekusi oleh asisten. Dari sini, tentunya para asisten diharuskan selalu berkoordinasi dengan dosen pengampu. FYI, para dosen itu sangat terbantu loh dengan kehadiran mahasiswa yang menjadi asisten.
Secara nggak langsung, asisten membantu meringankan beban kerja dosen. Hal inilah yang membuat mahasiswa yang pernah menjadi asisten praktikum bisa lebih dekat dengan banyak dosen khususnya dosen pengampu praktikum.
Keuntungan dekat dengan dosen adalah besar kemungkinan kalian untuk diajak beliau mengerjakan proyeknya, atau di kampusku sendiri, asisten praktikum diprioritaskan untuk memilih dosen pembimbing skripsi. Bahkan dari cerita katingku, dia bisa dapat topik skripsi dengan cepat karena diajak dosen pengampu praktikum untuk ikut dalam projeknya, loh. Gimana, lumayan banget kan?
4. Mengasah softskill
Nggak cuma hardskill, dengan menjadi asisten kamu juga bisa mengasah softskill. Kamu akan lebih terlatih dalam hal berkomunikasi karena sering menyampaikan materi kepada praktikan. Skill leadership juga bisa kamu dapatkan jika kamu menjadi koordinator materi atau koordinator asisten. Kamu juga bisa belajar time management, karena kamu harus pintar-pintar menyesuaikan jadwal asistensi kamu dengan kuliah maupun kegiatanmu yang lain.
5. Tentunya, tambahan uang jajan
Last but not least, tentu saja honor. Kebijakan honor tiap kampus berbeda-beda. Baik dari segi jumlah, teknis penghitungan honor, dan waktu pemberiannya kepada asisten. Ada praktikum yang honornya cukup lumayan, ada juga yang tidak seberapa. Jadi, buat kamu yang mau mendapatkan penghasilan tambahan dari kegiatan di kampus pastinya wajib mencoba mendaftar sebagai asisten praktikum.
Okay, itulah sejumlah manfaat menjadi asisten praktikum yang bisa kamu dapatkan. Meskipun kamu harus melewati seleksi, nggak ada salahnya mencoba kan? Apalagi setelah ini sudah masuk tahun ajaran baru, pasti banyak dibuka pendaftaran asisten di kampus kamu. Selamat mencoba dan mengeksplor diri!
Editor : Hiz
Foto : Pexels
Comments