Story telling biasanya identik dengan mendongeng utuk anak-anak. Padahal story telling lebih dari pada itu, bahkan bisa untuk menaklukkan customer.

Namun bila orang mengatakan maksud dari story telling hanya sekadar menyampaikan cerita atau berkisah sebenarnya tidak salah. Dalam hal ini maksud penulis lebih kepada metode dalam menyampaikan informasi tersebut, cara bercerita yang disebut dengan story telling strategy.

Tentu, semua orang lebih tertarik mendengarkan hal-hal yang disampaikan dengan cara ini, tidak hanya anak-anak saja yang suka mendengarkan cerita. Bakan strategi ini sudah terkenal dalam bidang marketing dimana produsen berusaha untuk memikat customer atau pengguna agar tertarik dengan produk yang ditawarkan.

Kenapa story telling strategy itu penting?

Strategi ini tidak sertamerta menyampaikan tujuannya kepada orang lain yang baru saja ditemui. Sebaliknya, strategi ini perlu adanya pembangungan ruang untuk mulai menjalin komunikasi. Pada dasarnya setiap alur yang dibuat dan disampaikan dengan cara ini akan membangun koneksi. Meski kualitas pembicaraan mengandung beban yang berat dimengerti oleh lawan bicara. Tapi melalui penyampaian dengan story telling, seller akan dengan mudah mentransformasikannya ke dalam sebuah cerita yang dapat dibumbui dengan kehidupan dari customer yang ditargetkan. Sudah barang tentu, perlu adanya kiat-kiat yang ampuh untuk melancarkan serangan dengan strategi ini.

Lima langkah sederhana story telling strategy untuk marketer

Pertama, kenali calon customer. Mencari latar belakang customer sangatlah penting, sebab data tersebut akan sangat membantu dalam proses pemasaran. Tentu untuk menggaet minat mereka diperlukan usaha yang dapat mencapai sense of the customer. Untuk itu, guna mencapai tujuan tersebut diperlukan informasi tentang mereka.

Kedua, bukalah pembicaraan secara perlahan dan terselubung. Ibarat pergerakan bawah tanah, strategi ini dapat tidak terasa oleh customer bahwa mereka dalam proses dirayu. Semakin mulus langkah awal kita untuk memasuki dunia mereka, serta dengan cepat menggiring pelanggan pada tujuan kita maka respon pelanggan akan semakin cepat pula. Oleh karena itu, story telling strategy ini memiliki keunikannya tersendiri.

Ketiga, buat ketertarikan dengan membuka rahasia. Membuka rahasia di sini bertujuan memberikan informasi menarik sejenis spoiler dalam film. Dengan begitu rasa ingin tahu mereka akan semakin besar dan peluang kita untuk masuk ke dunia mereka pun semakin terbuka. Bila kesempatan itu datang, maka masukkanlah segera tujuan kita tanpa bertele-tele lagi.

Keempat, bangun kepercayaan. Bila perlu, proses ini dapat diingat terus oleh customer dan membuat mereka hanya mengingat kita saat memerlukan kebutuhan yang sama. Tanamkanlah chip bahwa kita merupakan produsen terbaik yang dibutuhkan. Kepercayaan seorang customer dapat dibangun sembari tawar-menawar dilakukan.

Terakhir, segera dealkan. Setelah customer mengucapkan kata setuju, hendaknya jangan buat hal-hal yang di luar dari pada tujuan itu. Membawa pembicaraan baru yang tidak dapat kita tangani hanya akan memberikan banyak pertanyaan ulang dari customer dan mungkin saja timbul keraguan. Alangkah baiknya hindari kemungkinan tersebut dan menyegerakan persetujuan tersebut. Setelah fiks dengan satu urusan barulah lanjutkan dengan langkah berikutnya yang ingin dilakukan di luar dari tujuan utama.

Demikian langkah-langkah yang dapat dilakukan oleh seorang marketer. Namun perlu diingat bahwa story telling ini hanyalah salah satu dari sekian banyak strategi dalam public speaking. Sehingga keterampilan dan skill berbicara bukan bagian dari strategi ini, perlu adanya latihan dan jam terbang yang lebih untuk mendapatkan skill yang tinggi dalam public speaking itu sendiri.

Sekarang sudah siap menaklukkan customer?

Editor : HIZ

Foto : Pexels