Dalam menghadapi pandemi virus corona ini, tidak sedikit dari kita yang merasa takut, khawatir, dan cemas. Terlihat sangat berbahaya, terdengar sangat mematikan. Tidak boleh keluar rumah. Tidak boleh pergi kemana-mana. Lockdown diberlakukan di banyak daerah. Tidak boleh untuk mudik, tetapi masih boleh untuk pulang kampung.

Takut. Takut tidak bisa merayakan ramadhan bersama keluarga. Sedih tidak bisa merasakan hangatnya berbuka dengan orang orang tersayang. Khawatir tidak bisa menunaikan Idul Fitri bersama. Hanya sedih yang terasa.

Takut. Bagaimana jika aku terjangkit virus corona? Bagaimana jika nanti aku meninggal karena corona? Ketakutan seperti itulah yang mungkin dirasakan banyak orang. Terlebih lagi ketika daerahnya merupakan daerah red zone.

Melihat data yang ada, lebih dari 600 warga Indonesia telah meninggal akibat virus corona. Dan lebih dari 8000 kasus orang positif terjangkit virus corona. Melihat dari data itu, kemudian banyak orang yang merasa sangat takut dirinya akan terjangkit pula. Terlebih lagi sekarang adalah bulan Ramadhan. Banyak orang yang masih ingin untuk hidup, sehingga menimbulkan rasa takut yang sangat berlebihan.

Namun kita semua harus mengingat selalu. Bahwasanya segala sesuatu yang diciptakan Tuhan itu tidak ada yang sia-sia. Semua pasti ada hikmahnya. Pasti ada alasannya, kenapa Tuhan memunculkan itu semua.

Ibarat tikus yang banyak berkeliaran di area pertanian warga. Bagi seorang petani, tikus itu pasti mengganggu. Bahkan sangat mengganggu. Tikus itu telah merusak tanaman yang telah ditanam oleh petani tersebut. Namun dari sudut pandang yang lain, tikus itu ada gunanya juga. Bisa kita bayangkan jika tikus itu tidak ada. Mungkin, ular-ular yang ada di sawah tidak akan mendapatkan makanannya, sehingga sangat besar kemungkinan, ular itu akan mencari mangsanya di pekarangan warga. Dan itu lebih berbahaya.

Lalat yang selalu hinggap di makanan kita. Bagi kita lalat itu sangat mengganggu. Namun bagi sebagian orang, lalat sangatlah berharga. Dia bisa sebagai pembawa rezeki bagi orang yang menciptakan obat lalat kemudian untuk dijual. Boleh dia tidak bekerja di kantor. Namun dia bisa menciptakan obat pembasmi lalat sebagai penghasilan.

Sehingga kita semua patutnya kembali kepada jalan-Nya. Karena semua yang diciptakannya tidaklah sia-sia. Pastilah ada maksud dan tujuannya. Merasa takut dan khawatir itu boleh. Sangat wajar ketika berada dalam situasi ini, banyak dari kita yang merasa cemas akan dirinya dan lingkungannya. Namun takut secara berlebihan yang jangan. Karena segala sesuatu yang dilakukan secara berlebihan itu akan menjadi hal yang tidak baik.

Bahkan ketika kita melakukan hal yang positif secara berlebihan pun akan menjadi hal yang negatif. Orang yang terlalu bersemangat untuk bersedekah sehingga mensedekahkan semua hartanya kepada banyak orang pun adalah hal yang tidak baik. Ketika hal itu terjadi, lantas bagaimana dia akan hidup? Bagaimana kemudian dia bersedekah lagi? Siapa lagi nanti yang mau bersedekah?

Semua itu boleh dilakukan. Asal jangan berlebihan ya brad. Jangan lupa juga untuk selalu berdoa kepada Tuhan untuk segera mengangkat virus corona ini. Pada kangen kan kumpul bareng keluarga?

 

Penulis: Dzakiyuddin Izzulhaq