Beberapa waktu lalu, ada wacana penghapusan Ujian Nasional (UN) oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makariem. Tidak sedikit yang mendukung kebijakan tersebut, namun cukup banyak juga yang menolak kebijakan Menteri muda tersebut.

Di tengah polemik tersebut, akhirnya Ujian Nasional dihapuskan untuk tahun 2020 karena adanya Pandemic Covid-19. Ujian Nasional resmi digantikan Ujian Sekolah Online yang dilakukan oleh masing-masing sekolah, sehingga kemudian muncul banyak sekali anekdot di media sosial bahwa siswa saat ini lulus karena Corona.

Setelah lulus tentu beberapa siswa merasa “galau” untuk memilih Universitas sebagai tempat melanjutkan pendidikan. Beberapa waktu yang lalu, hasil dari SNMPTN sudah keluar sehingga sebagian siswa bisa bernapas lega karena sudah resmi diterima oleh Universitas yang dituju.

Kenapa Pilih PTN?

Bagi sobat milenialis kira-kira masuk Perguruan Tinggi Negeri itu apa sih tujuannya? Apa Alasannya? Boleh di jawab dalam hati. Tujuan saya saat punya keinginan masuk PTN terutama PTN Favorit adalah membuat orang tua senang. Namun ternyata takdir berkata lain, saya hanya masuk PTN yang mempunyai sistem pendidikan jarak jauh.

Saya sempat berasumsi bahwa masuk Perguruan Tinggi Negeri terutama PTN Favorit bertujuan untuk memperbaiki hidup. Juga mendapatkan pendidikan yang layak karena cukup banyak lulusan PTN Favorit yang menjadi pejabat di negeri ini.

Selain itu ada beberapa alasan lainnya masuk PTN, seperti misalnya karena disuruh oleh orang tua dan guru. Kadang tidak jauh dari itu, yakni karena semua keluarganya adalah lulusan PTN Favorit. Bahkan ada juga karena gengsi sehingga jika tidak masuk PTN hidup akan hancur dan penuh dengan perundungan.

Deputi Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Agus Sartono mengatakan setiap tahun lulusan SMA/SMK di atas 3,5 Juta orang, sedangkan daya ampun Perguruan Tinggi sebanyak 1,8 juta orang (tirto.id, 2019).

Perbandingan data diatas memang membuat kita berpikir, ke mana sisanya ketika Perguruan Tinggi hanya menyerap 1,8 juta lulusan SMA/SMK. Dan ini salah satu faktor pengangguran di Indonesia cukup tinggi. Lalu bagaimana jika 3,5 juta lulusan tersebut mempunyai keinginan masuk PTN? Hanya daya saing yang dapat mewujudkan untuk masuk PTN.

Masuk PTN Sudah Pasti Sukses?

Tentu saja belum, saat ini kita hanya melihat pejabat dan pengusaha sukses atau mahasiswa yang kuliah pasca sarjana di luar negeri dari satu almamater atau satu PTN, tidak melihat dari tahun kelulusannya. Jika ditelusuri mungkin hanya sedikit yang menjadi Pejabat dan Pengusaha besar setiap lulusannya. Tidak semua menjadi orang besar.

Bahkan beberapa pejabat di negeri ini juga ada lulusan PTS dan juga PTN yang sama dengan saya, yang memiliki daya tampung banyak serta daya saing rendah. Jika diamati justru beberapa PTN sebagian besarnya justru tidak berprestasi tetapi hanya hidup dengan hedonisme dan juga kegengsian yang tinggi.

Bahkan ada juga yang sangat ingin masuk PTN sehingga mengorbankan kemampuan dan minatnya lalu banting setir untuk memilih jurusan apapun yang mempunyai Passing Grade rendah di PTN yang diinginkan. Jika dipaksakan memang sangat miris sehingga kuliah hanya mengedepankan gengsi.

Sukses Setelah lulus di Perguruan Tinggi Manapun

Nah bukankah sukses merupakan keinginan semua orang? Apabila semua orang punya jalan masing-masing, lalu bagaimana agar sukses setelah lulus atau bahkan saat masih belajar di Perguruan Tinggi?

Pertama, Perbaiki niat. Sebelum memilih Perguruan Tinggi dan program studi, kita harus niatkan untuk kebaikan dan manfaat kita kuliah untuk diri sendiri, keluarga dan juga lingkungan.

Kedua, pilih program studi sesuai kemampuan. Ini sangat penting agar perkuliahan berjalan lancar dan juga ilmunya dapat digunakan saat kuliah ataupun setelah lulus, sehingga dapat bermanfaat bagi banyak orang

Ketiga. Pilih satu kemampuan untuk diasah selama kuliah. Contohnya adalah Public Speaking, Menulis, Desain Grafis, Bahasa Asing dan juga masih banyak lagi. Pilihlah sesuai minat dan asah kemampuan tersebut selama kuliah. Kemampuan yang dipilih dapat menjadi nilai tambah kita setelah lulus kuliah dan bahkan menghasilkan pemasukan jajan selama kuliah.

Keempat, perbanyak relasi dengan mengikuti berbagai aktivitas organisasi di Perguruan Tinggi. Dengan memperbanyak silaturahim dengan relasi tentu akan bermanfaat bagi mahasiswa saat kuliah atau setelah lulus nanti.

Nah itulah beberapa hal yang harus dipikirkan dan juga dipertimbangkan sebelum memilih PTN dan Program Studi. Karena sukses atau tidaknya tergantung proses yang dialami. Jika proses yang dialami mengalami gangguan maka akan menunda suatu kesuksesan. Karena Sukses adalah suatu keinginan yang sudah kita capai dengan sebuah perjuangan.

Terakhir selamat bagi semua yang sudah diterima di PTN melalui jalur SNMPTN. Bagi yang belum diterima selamat berjuang di SBMPTN dan Ujian Mandiri. Bagi yang belum diterima di PTN tenang saja banyak PTS yang sudah setara bahkan lebih baik dari PTN. Dimanapun kita kuliah kita akan tetap sukses. Tetap semangat dan berkarya.

Penulis: Fathin Robbani Sukmana (Kabid PIP PW IPM Jabar)