Istilah wamil atau wajib militer pasti sudah kerap terdengar di telinga para remaja Indonesia, khusunya bagi pecinta oppa-oppa Korea. Tapi bagaimana dengan negara kita jika wacana akan diadakan wamil betul terjadi?

.

Wacana tentang wajib militer ini sebenarnya sudah ada sejak lama. Yakni setelah diadakannya raker dengan Komisi I DPR oleh Menhan Indonesia pada tanggal 11 November 2019. Dikutip dari cekfakta.com, Prabowo Subianto, Mentri Pertahanan, mengatakan bahwa komponen pertahanan militer terdiri dari komponen utama, komponen cadangan, dan komponen pendukung. Komponen cadangan militer terdiri dari warga sipil yang mendapat pendidikan militer dasar, dipersiapkan untuk mendukung militer sebagai komponen utama pada masa darurat perang.

Di masa damai, setelah mendapat pelatihan militer dasar atau selesai masa perang, Komcad kembali menjadi warga sipil biasa. Komcad ini bukan kesempatan yang diberikan kepada semua warga sipil. Melainkan untuk warga negara Indonesia yang lulus tes dan sebelumnya sudah diundang untuk menjadi Komcad. Juga telah melakukan tanda tangan kontrak.

Terkait adanya isu tersebut, ada yang memperkirakan apa yang akan terjadi jika wamil benar-benar diberlakukan untuk para mahasiswa. Seperti yang telah dikutip dari Instagram @pelajar.news. Wamil ini nantinya merupakan program kerjasama antara Kementrian Pertahanan dengan Kementrian Pendidikan. Kebijakan yang diberikan, yaitu mahasiswa diwajibkan mengikuti wamil selama satu semester atau kurang lebih 6 bulan. Tak kalah menariknya, hasil pendidikan militer ini nantinya akan dimasukkan ke Satuan Kredit Semester (SKS) yang pastinya akan memengaruhi kelulusan para mahasiswa.

Timbul banyak pro dan kontra tentang wacana wamil di Indonesia ini. Ada yang mendukung dengan mengatakan bahwa adanya wamil nanti dapat menjadikan generasi penerus bangsa menjadi lebih cinta tanah air, lebih disiplin, dan lebih tertib lagi dalam segala aspek.

Namun ada juga yang mengatakan bahwa adanya wamil itu bertentangan dengan hak asasi manusia. Masyarakat tidak mau kehendaknya untuk membela negara dipaksakan, seharusnya wamil itu bersifat sukarela saja.

Lalu bagaimana dengan milenial Indonesia saat ini?

Apapun keputusan negara nantinya kalian harus bersiap-siap guys. Dengan adanya wajib militer ini, diharapkan agar milenial Indonesia tidak kalah dengan orang-orang Korea yang begitu digandrungi belakangan.