“Anak kedokteran itu pintar, kutubuku, susah diajak jalan dan pastinya kaya”. Saya yakin banyak yang berpikir seperti itu tiap bicara tentang anak kedokteran alias anak FK. Dulu sebelum mengenal FK, saya juga mikirnya gitu, lho. Hal yang paling ditakutin adalah kesibukan dan jadwalnya, karena selama ini yang sering kita dengar anak FK itu sibuk, sampai penampilannya banyak yang lusuh, matanya lelah, bacaannya buku-buku tebal. Seolah-olah kalo udah masuk FK, say goodbye to dunia luar. Dan satu hal lagi, harus kaya.
Setelah saya terjun langsung ke dunia FK sampai akhirnya tamat, ternyata aslinya nggak sekaku dan setertutup itu loh. Berikut ini empat hal tentang anak FK yang jarang diketahui banyak orang.
1. Seperti mahasiswa umumnya, anak FK juga Friendly
Friendly gimana nih? Bukannya sibuk belajar? Mana sempat bergaul? Percaya deh, anak FK sebagian besar nggak seperti itu. Benar, kita harus mempelajari banyak buku dan jurnal, tapi bukan berarti terisolir dari dunia luar. Selain itu, di FK yang nomor satu adalah attitude. Sikap ramah, terbuka, pendengar yang baik dan semacamnya udah diterapkan sejak awal karena suatu hari kita harus berhadapan dengan pasien dengan sifat yang beragam. Jadi, santai aja. Anak FK nggak setertutup itu kok dari pergaulan.
2. Teman Diskusi yang Asik
Nah, ini masih lanjutan friendly tadi. Diskusi di sini bukan hanya tentang materi kuliah lho ya, tapi diskusi tentang apapun. Selama pendidikan, anak FK itu di”push” dengan kasus dan permasalahan yang harus dipecahkan sama-sama dengan pikiran terbuka. Bukan hanya tentang penyakit tapi juga masalah hidup seperti cemas, stress dan lain sebagainya. Jadi, kalau kamu punya teman FK, jangan takut untuk diskusi bareng dia. Kita malah senang lho diajak diskusi tentang banyak hal.
3. Anak Kedokteran juga Cinta Hiburan
“Anak FK paling belajar mulu di kos”. Eits, jangan salah. Anak FK itu rata-rata malah melek hiburan loh. Selama ini kebanyakan orang berpikir kalo anak FK itu mikirin pelajarannya aja udah pusing, mana sempat mikirin hiburan. Justru sebaliknya, pusing sih iya, tapi hiburan tetap lanjut. Karena di kampus udah terbiasa diskusi dan memecahkan masalah sama-sama, anak FK itu justru dekat satu sama lain dan suka jalan bareng, apalagi kalo di daerah itu banyak tempat wisatanya. Selain pergi wisata, banyak juga yang habisin waktunya untuk main game, baca novel, baca komik dan lain sebagainya di sela belajar.
4. Di Fakultas Kedokteran Tak Semua Sultan
Saya yakin, “orang kaya dan hedon” sering terlintas di pikiran kalian kalo bicara tentang anak FK. Kalo zaman sekarang, istilahnya anak sultan. Benarkah anak FK pasti sultan? Uang bulanannya pasti gede? Salah besar. Sultan itu pasti ada, tapi nggak semua. Percaya atau nggak, banyak anak FK yang hidupnya justru sederhana. Makan nggak harus yang mahal, kos nggak harus yang mewah. Walaupun biaya kuliahnya cukup tinggi dibandingkan beberapa fakultas lain, nggak menjamin kalo semua anak FK pasti sekaya yang orang lain pikirkan.
Menurut saya, tiap fakultas pada dasarnya punya kesibukan dan ceritanya masing-masing. Hanya terkadang, kita keburu menilai sebelum benar-benar mencari tahu yang sebenarnya. Jadi, gimana nih pendapat kalian tentang anak kedokteran alias anak FK?
Editor: Nawa
Gambar: Etalase Serpong
Comments