Untuk seorang anak laki-laki tentu saja role model utamanya adalah Bapaknya. Jika seorang Bapak memiliki hobi mancing, sepak bola atau olahraga lainnya. Pasti anaknya memiliki ketertarikan yang sama dengan hobi dari Bapaknya. Bahkan kalau Bapaknya memiliki beberapa keahlian dalam hal tertentu, pasti anak laki-laki juga ingin memiliki kelebihan yang sama bahkan kalau bisa melebihi keahlian Bapaknya.

Hal ini juga terjadi pada saya bahkan terbawa sampai saya dewasa. Makanya saya kerap membandingkan profesi saya sebagai seorang abdi negara dengan profesi Bapak saya yang merupakan pekerja di salah satu pabrik di Cikarang. Awalnya saya menganggap profesi saya lebih banyak keunggulannya ketimbang profesi Bapak saya. Ternyata setelah ditimbang-timbang ada beberapa hal yang membuat profesi sebagai pekerja pada salah satu pabrik di Cikarang bisa lebih unggul ketimbang PNS. Apa saja hal tersebut ? simak sebagai berikut :

1. Kenaikan Gaji Terjadi Setiap Tahun

Sampai tulisan ini saya buat, terakhir kali gaji pokok PNS naik pada tahun 2019. Kira-kira sudah lebih dari tiga tahun yang lalu kenaikan itu terjadi. Begitulah faktanya bahwa gaji seorang abdi negara enggak mengalami kenaikan setiap tahunnya.

Kalau dibandingkan dengan karyawan di Cikarang yang gajinya bisa mengalami kenaikan setiap tahunnya, PNS kalah telak. Bahkan ketika masa pandemi covid-19 sedang melanda Indonesia, gaji karyawan di Cikarang masih bisa naik. Sekarang UMK di kawasan industri Cikarang telah mencapai angka Rp 4.791.843,90. Suatu nominal yang enggak bisa dibilang sedikit.

2. Setiap Naik Gaji Banyak yang Mendukung

Setiap UMK atau UMR berbagai daerah di Indonesia mengalami kenaikan, pasti banyak mendapatkan dukungan baik di dunia nyata maupun dunia maya tak terkecuali di Cikarang. Bukan hanya dukungan dari internal karyawan saja tapi seluruh lapisan masyarakat ikut mendukung. Terlebih para aktifis yang kerap kali membela hak-hak dari pekerja dimana pun berada.

Hal itu hanya berlaku untuk kenaikan UMK atau UMR saja ya. Jika gaji pokok PNS yang naik, respon dari netizen bakal berbeda, pasti ada saja netizen yang nyinyir. Contohnya nyinyirnya dengan bilang “Kenaikan gaji PNS semakin membebani keuangan negara” atau  “PNS naik gaji terus tapi pelayanan masyarakatnya kurang optimal”. Asal kalian tau, kenaikan gaji PNS itu salah satu ikhtiar dari pemerintah agar pelayanan masyarakat yang dilakukan oleh PNS bisa jauh lebih optimal.

3. Bisa Melakukan Demo untuk Menuntut Hak Pekerja

Salah satu hal yang kerap dilakukan oleh para pekerja di Cikarang setiap tahunnya adalah aksi demo menuntut pemenuhan segala haknya sebagai pekerja. Mungkin kamu juga sering membaca berita tentang demo pekerja terutama pada bulan mei. Meskipun saya enggak setuju bila terjadi kerusahan saat demo tapi kalau demonya berjalan lancar dan aspirasi para karyawan bisa tersampaikan secara baik, jujur saya sangat mendukung terjadinya demo para pekerja tersebut.

Coba kita bandingkan dengan PNS, apakah ada PNS yang melakukan aksi demo ?. Eh salah, mungkin pertanyaan yang lebih tepat adalah apakah PNS boleh melakukan aksi demo untuk menuntut hak-haknya bisa terpenuhi oleh pemberi kerja ?.

4. Memiliki Serikat Pekerja yang Solid

Isu serikat pekerja ini menjadi semakin hangat dibahas pada ranah publik setelah kejadian suatu tempat hiburan malam “sayap suci” yang melakukan blunder dalam promosinya. Pihak manajemen menganggap promosi blunder yang dilakukan oleh “sayap suci” adalah ulah dari oknum pekerjanya sehingga mereka terpaksa bertanggungjawab atas blunder tersebut. Jualan minuman keras saja berani, masa pasang badan dan tanggungjawab atas pekerjanya enggak berani ?.

Seandainya para pekerja “sayap suci” telah memiliki serikat pekerja yang kuat seperti serikat pekerja di Cikarang. Pasti serikat pekerja bakal membela hak-hak anggotanya sampai titik darah penghabisan. Apa yang terjadi pada karyawan “sayap suci” bisa saja terjadi pada siapa saja termasuk PNS. Sebab PNS juga enggak memiliki serikat pekerja sekuat dan sehebat para pekerja di Cikarang.

Begitu sekiranya beberapa keunggulan yang dimiliki oleh profesi Bapak saya ketimbag profesi yang sedang saya geluti sekarang. Memang benar kata orang-orang bahwa hidup itu sawang sinawang.

Editor : Faiz

Gambar : Google