Bisa dibilang gorengan merupakan makanan ringan paling populer di Indonesia. Nyaris setiap sudut kecamatan di Indonesia pasti ada penjual gorengan. Bahkan, saking populernya gorengan, setiap daerah punya gorengan khasnya masing-masing. Contohnya Purwokerto yang punya gorengan khas berupa tempe mendoan.

Selain Purwokerto, Sulawesi juga memiliki makanan khas. Nama gorengan khas tersebut adalah jalangkote. Jika dilihat secara sekilas, jalangkote ini mirip betul dengan pastel. Meski ada beberapa hal yang membedakan seperti tekstur kulit dan isiannya.

Sekali pun bukan orang asli Sulawesi, saya berani menobatkan jalangkote sebagai gorengan terbaik di negeri ini. Tenang-tenang, sebelum berargumen bahwa gorengan favorit kalian lebih enak daripada jalangkote. Izinkan saya memaparkan beberapa alasan menobatkan jalangkote sebagai gorengan terbaik di negeri ini sebagai berikut:

Sangat mengenyangkan

Dulu perspektif saya terhadap gorengan itu benar-benar hanya sebuah makanan ringan tidak mengenyangkan. Mau berapapun jumlah yang dikonsumsi. Terlebih mayoritas gorengan yang dijual di pinggir jalan saat ini ukurannya makin mungil.

Semua berubah setelah saya mengenal jalangkote. Cukup 2-3 biji jalangkote sudah bisa membuat perut saya langsung kenyang. FYI, saya ini makannya nggak sedikit lho. Bahkan, ada teman terdekat yang bilang bahwa perut saya ini kayak karung. Makanan apa saja dengan jumlah berapapun bisa masuk.

Sebenarnya, nggak mengherankan kalau jalangkote ini mengenyangkan. Mengingat isian jalangkote bervariasi. Seperti ayam/telur, kentang, wortel sampai mie. Tergantung harga jalangkote yang dibeli.

Sambal yang unik

Hal yang paling vital dari jalangkote bukan hanya kulit dan isiannya saja. Cocolan jalangkote juga begitu berperan penting dalam menambah kenikmatan makanan yang satu ini. Umumnya cocolan jalangkote berupa sambal cuka. Yang rasanya pedas-pedas kecut.

Memang cocolan jalangkote ini kurang begitu mainstream di dunia gorengan Indonesia. Biasanya gorengan itu dicocol dengan saos atau dimakan bersama cabe hijau. Mungkin yang paling agak lain yaitu gorengan dimakan dengan sambal kecap. Selain itu nggak ada yang seunik cocolan jalangkote.

Dapat disajikan dalam segala kondisi

Lazimnya gorengan terasa lebih nikmat ketika dikonsumsi saat masih hangat-hangatnya. Apalagi gorengan macam mendoan yang wajib dimakan saat masih hangat. Bila dimakan saat sudah nggak hangat lagi, kenikmatan mengkonsumsi mendoan bakal berkurang drastis.

Hal berbeda saya temui di jalangkote. Memang lebih nikmat ketika makan jalangkote saat masih hangat-hangatnya. Namun, saat sudah nggak hangat lagi, jalangkote tetap terasa nikmat saat dikonsumsi. Mungkin kenikmatannya hanya berkurang sekitar 5 persenan saja. Tidak berkurang terlalu drastis.

Cocok di lidah siapa pun

Berbeda dengan makanan khas daerah yang cocok-cocokan di lidah seseorang, jalangkote ini kayaknya bisa jadi selera seluruh rakyat Indonesia. Bukan hanya masyarakat Sulawesi saja. Buktinya nggak perlu jauh-jauh, saya saja yang orang Jawa begitu menyukai jalangkote. Padahal, pertama kali nyicipin jalangkote baru beberapa tahun lalu, setelah ngerantau di Sulawesi.

Makanya, saya berani menobatkan jalangkote sebagai gorengan terbaik di Indonesia. Sebab pasalnya, jalangkote ini bakal cocok di lidah seluruh masyarakat Indonesia. Terutama bagi orang yang suka cita rasa pedas-pedas kecut.

Dimakan seluruh lapisan masyarakat

Gorengan ini kerap dipandang sebelah mata. Gorengan kadang dianggap sebagai kudapan bagi kaum menengah ke bawah. Karena gorengan merupakan makanan yang sangat-sangat terjangkau. Ditambah nilai gizi dari sebuah gorengan juga tidak tinggi.

Akan tetapi, di Sulawesi, jalangkote menjadi makanan seluruh lapisan masyarakat. Tanpa melihat strata ekonomi maupun sosial. Semua orang di Sulawesi suka mengkonsumsi jalangkote. Terbukti jalangkote selalu menjadi top of mind gorengan di kepala mayoritas orang Sulawesi.

Tak mahal

Buat kamu yang sudah mulai tertarik dengan jalangkote, nggak perlu khawatir soal harga. Rata-rata harga sebiji jalangkote sekitar Rp. 1.000-5.000 saja. Semakin mahal harga jalangkote, semakin variatif dan banyak isian dari sebuah jalangkote.

Mungkin di antara kalian ada yang menganggap bahwa harga jalangkote itu mahal. Tapi, percayalah kalau rasa, isian dan kelezatan jalangkote sesuai dengan pundi-pundi rupiah yang kita keluarkan. Bahasa anak jaman sekarangnya itu worth it banget cuy.

Begitu sekiranya beberapa alasan yang membuat saya menobatkan jalangkote sebagai gorengan terbaik di negeri ini. Misal kamu mau mendebat pendapat saya kali ini, silakan saja, itu hak kamu. Tapi, mohon maaf saya tidak akan memperdulikan pendapat itu.’

Editor: Assalimi

Gambar: Google