Apakah dari kalian ada yang pernah mendengar atau membaca mengenai business intelligence? Masing-masing dari kata tersebut mungkin sering kalian dengar di tengah meningkatnya kemajuan yang kita rasakan saat ini. Namun, kombinasi kedua kata tersebut apakah ada yang tahu?

Mari kita kaji dari kata per kata. Business sendiri atau yang berarti bisnis merupakan suatu usaha yang dilakukan seorang individu atau kelompok untuk memperoleh profit/keuntungan. Sedangkan intelegensi atau intelegensi adalah cara berpikir dalam menyelesaikan suatu masalah atau yang biasa kita kenal dengan kecerdasan. Jadi apabila disimpulkan, Business intelligence merupakan seperangkat alat yang terdiri atas sistem dan teknologi untuk mengelola dan mengolah data. Mengapa data?

Mari kita ambil satu contoh. Pastinya kita sekarang sering melihat di sosial media kita akhir akhir ini mengenai Citayam Fashion Show. Fenomena tersebut sangat cepat beredar ke seluruh ujung negeri kita, bahkan beberapa orang di daerah Citayam pun menjadi “pentolan” karena kepopuleran mereka. Misalkan, Tina seorang mahasiswa yang ingin melakukan bisnis. Karena Tina sangat aktif di media sosial dia pun melihat fenomena Citayam ini sebagai peluang dimana dia memutuskan untuk terjun ke dalam bisnis fashion sebagai seorang reseller. Tina sendiri memutuskan untuk terjun ke dalam bisnis itu karena dia melihat fenomena Citayam fashion week ini sebagai sebuah peluang untuk menjual pakaian-pakaian yang sedang diminati oleh para remaja ditambah lagi sekarang memang para remaja selalu mengutamakan fashion mereka untuk tampil pede di depan banyak orang. Alhasil, bisnis Tina pun berjalan dengan lancar, di tengah fenomena tersebut Tina meraup keuntungan besar dari bisnis reseller tersebut.

Mengapa Tina bisa mendapatkan keuntungan besar dengan memanfaatkan fenomena seperti itu? Jawabannya adalah, DATA. Data sendiri merupakan segala sesuatu yang berbentuk angka maupun statistik berdasarkan fakta yang ada. Data itu sendiri banyak sekali berada di sekitar kita. Pasti sudah banyak dong dari kalian yang menggunakan smartwatch, yang bisa membaca tekanan darah kita, saturasi oksigen bahkan membantu kita menghitung jarak saat kita melakukan olahraga lari. Hal-hal tersebut merupakan sebuah data yang ada dalam kehidupan kita sehari-hari. Begitu pula dengan yang dilakukan Tina, karena dia aktif di sosial media, dia melihat berapa banyak konsumen yang tertarik dengan fashion di tengah fenomena Citayam tersebut. Mulai dari berapa banyak konsumen, dari rentang umur berapa sampai pakaian model apa yang paling banyak diminati oleh target pasar Tina. Melalui data tersebut, Tina bisa memutuskan strategi apa yang bisa dia lakukan untuk meningkatkan penjualan pakaiannya. 

Dalam business intelligence, kita memerlukan yang namanya data. Sama halnya dengan manusia, untuk bisa bertambah cerdas perlu yang dinamakan asupan ilmu. Business intelligence juga membutuhkan data sebagai ilmu agar makin cerdas yang nantinya akan diolah dalam sistem dan teknologi yang menopang segala sesuatunya sekarang. Data yang digunakan dalam business intelligence adalah data fakta dan data historis (dalam kurun waktu tertentu).

Lalu apakah peran Business intelligence dalam kehidupan kita sekarang ini? Selain bisa digunakan oleh seorang individu seperti yang Tina lakukan tadi, business intelligence juga berguna untuk sebuah industri. Business intelligence dalam suatu industri bertugas untuk mengubah data yang jumlahnya sangat banyak dan kompleks menjadi suatu informasi yang relevan dan penting untuk kemajuan industri itu sendiri. Business intelligence juga mempermudah industri untuk mengakses informasi dengan efektif dan efisien juga membantu dalam penyusunan strategi perusahaan terkait yang menggunakannya.

Pertama kali yang dilakukan dalam business intelligence adalah kita mengumpulkan data mentah yang nantinya data mentah tersebut kita olah dan akan menghasilkan sebuah insight. Setelah proses analisis selesai dan insight telah didapatkan, maka baru bisa digabungkan dengan informasi bisnis lainnya yang nantinya akan memperoleh kagu yang namanya actionable insight (insight yang bisa ditindaklanjuti).

Kekuatan dari Business intelligence sendiri berada pada insight dan analisisnya terhadap data, bukan berdasarkan pada pendapat atau asumsi.

Namun satu pertanyaan yang muncul dari dalam diri saya, “Bukankah data tidak sepenuhnya benar? Data kan bisa dimanipulasi. Bukankah sebenarnya kita perlu opini atau asumsi dari realita yang sebenarnya terjadi di lapangan? Mengingat bahwa tidak ada sesuatu yang pasti di negara kita ini.”

Mungkin hal tersebut bisa kita renungi bersama mengingat bahwa business intelligence sendiri sangat penting di tengah era kemajuan teknologi sekarang.

Nama saya Sebastian Alan. Saya seorang fresh graduate dari salah satu perguruan tinggi swasta di kota Bandung. Akun instagram saya infoalan_news. Terima kasih untuk kesempatannya. Semoga apa yang saya tuliskan ini bisa bermanfaat bagi banyak orang yang membacanya. Saya senang sekali bisa membagikan ilmu yang saya miliki yang telah saya dapatkan dari perguruan tinggi maupun Binar Academy sebagai salah satu platform untuk meningkatkan skill.

Editor: Ciqa

Gambar: Google