Hai! Siapa nih disini yang suka self reward dan self healing nonton film? Mari kita tos. Yup, aku memiliki hobby menonton film yang ku jadikan sebagai self reward atas kerja kerasku selama beberapa minggu dan sebagai self healing agar refresh sejenak otak ini.

Genre film yang sering ku tonton ialah romance, bukan berarti aku bucin! Entah kenapa romance paling okey aja untuk ku tonton dan feel nya dapat banget setelah selesai nonton.

Film Sayap-Sayap Patah menjadi film yang ku pilih, entah kenapa lihat posternya aja udah kayak mellow banget gitu.

Ah masa iya sih alur film nya mellow banget? Nih aku kasih ulasan tentang film ini. Ini menurutku pribadi lho ya. Let’s go!

1. Adegan Film yang Tidak Sesuai Ekspetasi

Ku kira film Sayap-Sayap Patah hanya menceritakan tentang perjuangan LDR suami istri yang berprofesi sebagai abdi negara.

Akan tetapi kebanyakan adegannya tentang tembak menembak/terorisme. Sehingga feel mellow sedikit kurang tersalurkan kepada penonton.

Rasanya ingin nangis, akan tetapi setelah adegan tembak menembak jantung rasanya berdebar keras seakan air mata kembali lagi.

2. Ending yang Kurang Epic

Endingnya begitu menyedihkan akan tetapi kurang menyentuh hati, bagiku. Walau sebagian besar wanita menangis menonton ini karena sedih dan membayangkan apabila anaknya lahir di dunia sedangkan suaminya meninggal dunia.

Ya itu sedih sekali. Akan tetapi kurang sad ending banget. Kayak kurang greget gitu lho!

Oh iya ending yang agak bikin mellow yaitu ketika anak buah terorisme disuruh untuk kabur dan keluar dari lokasi, ia enggan pergi.

Ia mengatakan jika masih banyak dosa dan khilaf sehingga ia ikhlas jika ditahan kembali. Selain itu si anak buah juga menolong anggota polisi yang sudah lemas tak berdaya ke mobil ambulance.

Walau dia memiliki perilaku yang buruk, dia masih memiliki hari nurani untuk menolong sesama makhluk.

3. Arti Sayap-Sayap Patah Sebenarnya Bagaimana?

Di kehidupan, sayap diibaratkan sesuatu yang menjadi penggerak. Bagi burung sayap digunakan untuk terbang, sedangkan manusia sayap diibaratkan orang tua.

Orang tua menjadi penggerak bagi anak dan anak menjadi penggerak/semangat orang tua untuk bekerja dan melakukan aktivitas. Apabila kita memiliki kedua orang tua lengkap, maka kita memiliki sayap yang lengkap.

Nah pada film sayap-sayap patah ini bagaimana? Yang patah dan sulit bangkit si istri karena ditinggal sang suami atau masa depan anak yang patah akibat sayapnya hilang satu?

Menggantung banget si menurut aku. Karena saat akhir cerita si istri hanya mengantarkan suami hingga ke peristirahatan terakhir sambil menggendong sang anak.

4. Fokus pada Masalah Terorisme

Terorisme memang marak terjadi di Indonesia. Hal itu disebabkan banyaknya keberagaman, perbedaan pendapat dan balas dendam kepada sekelompok lembaga.

Pada film ini mengulas tentang terorisme yang waktu itu terjadi di Jakarta. Hal ini dapat membuat masyarakat menjadi lebih waspada.

Tak hanya itu saja, pada film ini juga menjelaskan dampak dari komplotan yang mengikuti aktivitas radikal/terorisme, mereka akan dipenjara dan dijauhkan dari keluarga.

Maka dari itu, diharapkan masyarakat menjadi lebih selektif dalam memilih pergaulan dan tidak menyalahgunakan pertemanan.

Sebab, yang menjadi sasaran komplotan teroris ialah orang yang pendiam, polos, mudah dibodohi sehingga gampang dipengaruhi.

5. Menonjolkan Kinerja Polisi

Polisi memang bertugas menjaga perdamaian wilayah Indonesia dan mengurusi tindakan kriminal. Dalam film ini polisi memerankan profesinya dengan baik.

Polisi berhasil menangkap ketua dari komplotan terorisme dan berhasil menangkap anak buahnya.

Polisi juga rela mempertaruhkan nyawanya demi teman seperjuangannya. Patut diacungi jempol si.

Nah itu tadi ulasan menurut pendapatku mengapa aku menilai film ini 5/10. Kalian yang masih kepo dengan cerita ayo dong nonton dan ramaikan bioskop Indonesia.

Ini kan dari sudut pandangkan, bisa jadi dari sudut pandang kalian berbeda.  Yuk OTM untuk memilihkan perekonomian.

Editor: Lail

Gambar: Google