Sudah diketahui sejak lama bahwa mengenakan jilbab bagi perempuan muslim adalah sebuah kewajiban. Melalui sejarah yang panjang, kini mengenakan jilbab sudah menjadi kebiasaan muslimah di Indonesia. Model jilbab yang bervariasi menambah daya tarik muslimah untuk berlomba-lomba menutup kepala secara massif.
Perjalanan jilbab di Indonesia pun tidaklah instan dan mudah. Sejak abad ke 19, ulama-ulama yang belajar ditanah suci sudah menyebarkan ajaran menggunakan jilbab di masyarakat. Namun, pada saat Orde Baru penggunaan jilbab kembali terbatas.
Adanya dominasi militer untuk mencapai tujuan orde baru, membuat ruang gerak para ulama terasa sempit di Indonesia. Watak militerisme yang kaku, membuat kalangan islam susah untuk menyampaikan aspirasinya kepada pemerintah. Lebih-lebih watak militerisme ini masuk ke dalam kebijakan Menteri Pendidikan.
Sebenarnya bukannya pengenaan jilbab pada masa Orde Baru dilarang. Hanya saja, apabila pelajar-pelajar muslimah ingin mengenakan jilbab di kalangan sekolah, maka harus satu sekolah mengenakan semuanya. Pun begitu kalau sebagian tidak memakai jilbab, ya semua juga harus sama. Ketegasan ini yang membuat eksistensi jilbab pada saat itu kian meredup.
Hari ini di berbagai belahan negara muslim, rata-rata wanita sudah menggunakan jilbab. Tren hijrah pun kerap menggaungkan perintah menutup aurat terutama jilbab. Dengan bahasanya yang ciamik, jilbab sering disamakan oleh masyarakat dengan hijab dan kerudung. Padahal jilbab, hijab dan kerudung berbeda maknanya lho guys! Simak penjelasan berikut ini, yuk!
Kerudung
Dalam al-Qur’an surah An-Nur ayat 31 menjelaskan tentang kerudung yang artinya
“Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinyua agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.”
Dalam tafsir Ath-Thabari, Ibnu Katsir dan Ibnul Arabi, kerudung dalam bahasa arabnya adalah khimar yang berarti apa-apa yang menutupi kepala. Kerudung juga merupakan kain yang menutupi kepala dan rambut sampai ke dada. Kerudung ini ukurannya lebih kecil daripada jilbab.
Jadi kerudung itu bukan jilbab ya guys. Kerudung merupakan bagian dari jilbab namun bukanlah jilbab. Di era sekarang, kerudung tampil dengan berbagai model dan motif yang berbeda. Ada yang model pashmina, segi empat, segi tiga, dan tidak ketinggalan kerudung instan.
Kerudung juga tidak hanya dipakai oleh wanita muslim saja. Namun juga yahudi ortodoks dan juga Kristen katolik. Karena kerudung bukan lambang agama, tetapi lebih kepada bentuk penghormatan diri atas dirinya kepada Allah SWT.
Jilbab
Dalam al-Qur’an surah Al-Ahzab 59 menjelaskan tentang penggunaan jilbab yang artinya
“Wahai Nabi, katakanlah kepada isti-istrimu, anak-anak perempuanmu, dan istri-istri orang mukmin; hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya keseluruh tubuh mereka. Hal itu agar mereka lebih mudah dikenal dan karena itu mereka tidak diganggu.”
Dalam buku Islam Agama Ramah Perempuan: Pembelaan Kiai Pesantren buku karya Husein Muhammad menjelaskan bahwa jilbab berasal dari kata jalab yang berarti menutupkan sesuatu di atas sesuatu yang lain sehingga tidak dapat dilihat. Dalam pengertian selanjutnya kata jilbab berkembang menjadi pakaian yang menutupi tubuh seseorang sehingga bukan saja kulit tubuhnya yang tertutup melainkan juga bentuk lekuk tubuh seorang muslimah.
Selain itu, para ahli tafsir memaknai jilbab dengan cara yang berbeda-beda. Ada yang menjelaskan bahwasannya jilbab itu untuk menutup seluruh tubuhnya kecuali tangan dan wajah. Ada juga yang berpendapat jilbab untuk menutupi seluruh tubuhnya termasuk wajah kecuali matanya. Dan berbagai pandangan lain yang hampir sama.
Dalam hemat saya membaca penjelasan dari al-Qur’an surah Al-Ahzab ayat 59 sekaligus pendapat para mufasir, jilbab merupakan pakaian yang menutupi seluruh tubuh sehingga tidak terlihat bentuk lekuk tubuhnya. Kalau kita lihat di zaman sekarang sebut saja gamis atau baju kurung.
Hijab
Hijab dijelaskan dalam al-Qur’an surah Al- Ahzab ayat 53 yang artinya
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memasuki rumah-rumah Nabi kecuali bila kamu diizinkan untuk makan dengan tidak menunggu-nunggu waktu masak (makanannya), tetapi jika kamu diundang maka masuklah dan bila kamu selesai makan, keluarlah kamu tanpa asyik memperpanjang percakapan. Sesungguhnya yang demikian itu akan mengganggu Nabi lalu Nabi malu kepadamu (untuk menyuruh kamu keluar), dan Allah tidak malu (menerangkan) yang benar. Apabila kamu meminta sesuatu (keperluan) kepada mereka (isteri-isteri Nabi), maka mintalah dari belakang tabir. Cara yang demikian itu lebih suci bagi hatimu dan hati mereka. Dan tidak boleh kamu menyakiti (hati) Rasulullah dan tidak (pula) mengawini isteri-isterinya selama-lamanya sesudah ia wafat. Sesungguhnya perbuatan itu adalah amat besar (dosanya) di sisi Allah.”
Ayat di atas sangat familiar digunakan para ustadz/ustadzah untuk menjelaskan soal hijab. Ayat ini juga banyak digunakan sebagai landasan ukhti-ukhti untuk menggunakan cadar. Tidak jarang di zaman sekarang banyak yang membuat sekat atau pembatas dalam satu majelis, atau kantor pun tidak jarang sekolah-sekolah.
Namun sebenarnya hijab itu apa sih? Hijab dalam buku Islam Agama Ramah Perempuan menunjukkan arti tirai penutup yang ada di dalam rumah Nabi SAW sebagai sarana untuk menghalangi atau memisahkan tempat kaum laki-laki dan perempuan agar mereka tidak saling memandang.
Hijab bukanlah satu bentuk pakaian yang dikenakan oleh perempuan. Namun, dalam perkembangannya, istilah hijab menjadi sebutan bagi pakaian perempuan sebagaimana jilbab atau baju muslimah.
*
Jadi jelas ya guys, perbedaan antara kerudung, jilbab dan hijab. Kerudung yang dipakai untuk menutupi rambut hingga ke dada. Jilbab merupakan baju kurung yang menutupi dari ujung rambut sampai kaki kecuali telapak tangan dan muka. Sedangkan hijab adalah tirai atau klambu.
Walaupun fungsinya sama-sama menutupi aurat namun bukan berarti artinya sama ya guys. Wallahu a’lam
Comments