Bubur ayam menjadi salah satu menu sarapan favorit orang Indonesia selain nasi uduk dan lontong. Termasuk bagi saya juga pastinya. Meskipun demikian, saya pribadi sangat jarang menyantap makanan ini. Komposisi dalam semangkuk bubur ayam biasanya terdiri dari nasi lembut yang dinamakan bubur beserta topping-nya seperti daun bawang, daun seledri, kacang tanah, bawang goreng, dan suwiran ayam. Plus jangan lupakan juga kuahnya yang berwarna kuning. Biar semakin paripurna rasanya.
Di samping itu, ada beberapa elemen tambahan lainnya yang tidak bisa dikesampingkan begitu saja. Ada kerupuk, sambal, serta sate-satean yang terdiri dari ampela, hati, usus, serta telur muda. Kalau beruntung, ada juga penjual bubur ayam yang menyelipkan sate berupa potongan sayap ayam. Agar citarasa daripada semangkuk bubur ayam bisa mendekati level maksimal, ada beberapa teknik yang bisa dicoba. Teknik ini merupakan rangkuman daripada pengalaman saya makan bubur ayam selama bertahun-tahun.
1. Pakai Lada Bubuk
Bagi saya, lada bubuk adalah add-on yang sempurna untuk meningkatkan citarasa sebuah makanan. Selain meningkatkan citarasa, aromanya yang menyengat hidung juga dapat merangsang nafsu makan.
Sayangnya, tidak semua penjual bubur ayam menyediakan lada bubuk. Oleh karena itu, Anda perlu mencari sendiri penjual yang memakai bahan tersebut terhadap bubur ayamnya. Atau bisa juga Anda membawa atau memakai lada bubuk sendiri jika benar-benar niat.
2. Pakai Sate-satean
Sate-satean adalah pelengkap bubur ayam yang tak bisa dilupakan begitu saja. Meskipun tak wajib, sate-satean bisa menjadi penyelamat ketika Anda kehabisan potongan suwiran ayam.
Favorit saya sih bagian ampela dan telur muda. Meskipun tekstur daripada ampela itu cenderung alot, bagian ini memiliki rasa yang lebih gurih daripada hati atau usus yang biasanya ada sedikit rasa pahit.
Tapi lebih mantap lagi kalau seandainya pakai sate yang memuat bagian sayap ayam. Kalau Anda menemukan jenis sate ini, buruan deh amankan. Biar gak ditikung sama orang lain. Cukup calon gebetan saja dah yang ditikung.
3. Pakai Kerupuk
Meskipun status sebenarnya hanya sebagai pelengkap, yang namanya kerupuk tetap tidak boleh diabaikan begitu saja. Makan bubur ayam tanpa kerupuk ibarat sayur kurang sedikit garam. Agar rasa daripada kerupuk itu maksimal lezatnya, ada beberapa teknik yang bisa dicoba.
Pertama, rendam kerupuknya dalam bubur. Teknik ini sendiri saya temukan dari sebuah ketidaksengajaan. Ketika saya menyantapnya, kelezatan daripada kerupuk tersebut meningkat berkali-kali.
Biar proses perendaman kerupuk tersebut berjalan lebih cepat, Anda bisa memasukkan kerupuk tersebut ke dalam bubur ayam lalu mengaduknya. Tapi jangan terlalu lama merendamnya atau terlalu kuat mengaduknya. Biar tidak ambyar rasa daripada kerupuk tersebut.
Kedua, kerupuknya bisa dijadikan alternatif sendok. Untuk melakukannya, pilih potongan kerupuk yang besar. Kemudian kunyahlah kerupuk tersebut bersama dengan bubur yang telah Anda sendok. Perpaduan lembutnya tekstur bubur ayam dan renyahnya kerupuk siap mengguncang bagian umami lidah Anda.
4. Sisihkan Bagian Suwiran Ayam
Saya pribadi termasuk penganut aliran sesat, maaf maksudnya aliran makan bubur ayam tidak diaduk. Bagi saya, tidak diaduk adalah cara terbaik untuk menikmati semangkuk bubur ayam. Pada saat itu, gurihnya suwiran ayam belum terkontaminasi oleh basahnya bubur.
Akan lebih nikmat jika ditambahkan sambal di atas suwiran ayam bubur ayam. Kebetulan saya sendiri memang penggemar makanan pedas. Tapi kalau Anda tak suka pedas juga tidak masalah. Saya tidak memaksa kok.
5. Kuahnya Jangan Banyak
Ketika menyantap semangkuk bubur ayam, saya tak begitu suka jika kuahnya dituangkan terlalu banyak. Satu atau dua sendok makan saja takaran kuahnya. Kalau kebanyakan malah bisa memudarkan kegurihan daripada suwiran ayam yang ada.
6. Minum Minuman Dingin
Setelah makan, tentu kita membutuhkan segelas atau sebotol minuman. Hal ini juga berlaku terhadap makanan basah seperti bubur ayam. Kalau tak minum, bisa-bisa seret tuh tenggorokan jadinya.
Oleh karena itu, saya menyarankan Anda untuk menenggak minuman yang dingin. Kalau saya pribadi sih lebih senang minum air putih dingin. Selain sehat, harganya juga lebih murah daripada minuman yang berperasaan.
Terakhir, gunakan teknik rahasia ini agar bubur ayam yang Anda santap jadi lebih nikmat lagi. Teknik tersebut adalah makanlah bubur ayam ketika perut Anda sedang benar-benar keroncongan, karena makanan apapun akan terasa sangat nikmat ketika kita sedang lapar. Hehehe.
Editor: Nawa
Gambar: masakapaharini.com
Comments