Ribat Tarim
Ribat Tarim merupakan ribat pertama yang didirikan di kota Tarim pada tahun 1304 H. Pendiri sekaligus pembimbing ribat ini ialah Habib Abdurrahman Al-Masyhur, Habib Ali bin Abdurrahman Al-Masyhur, Habib Abdullah bin Umar Asy-Syatiri, dan lainnya.
Selain ikut serta dalam pembangunan rubat ini, Habib Abdullah Asy-Syatiri juga berperan sebagai bagian pengajaran. Beliau telah menimba ilmu di negeri Haramain dan kembali ke Hadhramaut untuk menyebarkan dakwah Islam.
Habib Abdullah sangat mencintai dan menghormati ilmu hingga rela dan ikhlas untuk menjadikan seluruh waktu hidupnya dengan kegiatan belajar mengajar. Ia juga telah mengabdikan dirinya selama 50 tahun untuk menjadi pembimbing dan pengajar di ribat ini. Dengan demikian, telah banyak alim Ulama serta cendikiawan Islam yang terlahir dari tangan beliau.
Ribat Daarul Musthafa dan Daaruz Zahra
Daarul Musthafa dan Daaruz Zahra merupakan sebuah institut yang menjalankan sistem pengajian talaqqi yang berada di kawasan Aidid. Didirikan oleh Habib Ali Mashyur (Mufti Tarim) dan Habib Umar bin Muhammad bin Salim bin Hafizh pada bulan Syawal 1414 H.
Habib Umar dilahirkan dan dibesarkan dalam lingkungan keluarga yang sangat menjaga tradisi Islam. Ayahnya, Habib Muhammad bin Salim adalah seorang mufti kota Tarim yang sangat fakih. Namun habib Umar harus merelakan kepergian ayahnya di masa kecil, karena sewaktu habib Umar dan ayahnya hendak melakukan perjalanan pulang seusai melaksanakan salat Jumat, habib Muhammad diculik dan dibawa segerombolan orang untuk dibunuh.
Habib Umar yang ketika itu masih kecil harus berani kembali pulang seorang diri tanpa ada yang mendampingi. Sebelum hal itu terjadi, ayahnya telah memberikan kain sorban ke habib Umar. Ia kemudian beranggapan bahwa ayahnya telah menyerahkan tanggung jawab kepadanya dalam berdakwah kepada Umat.
Ribat Habsyi
Ribat Habsyi merupakan ribat pertama yang didirikan di provinsi Hadhramaut oleh Habib Ali bin Muhammad Al-Habsyi pada tahun 1329. Habib Ali Al-Habsyi adalah penulis sekaligus pencipta kitab maulid Simthud Durar yang sering kita baca. Kitab maulid ini telah tersebar dan banyak dibaca diberbagai kalangan dalam majlis-majlis ilmu.
Hal tersebut tejadi karena bentuk dari keihklasan akan kecintaan dan kerinduan beliau kepada kekasihnya yaitu nabi Muhammad SAW. Beliau memulai penulisan kitab maulid ini dari tanggal 26 Safar hingga 10 Rabi’ul Awwal 1327 H dan menamakannya kitab Simthu Duror Fi Akbar Maulid Khairu Basyar. Pertama kali dibacakan pada hari Jumat 12 Rabi’ul Awwal 1327 H di kediaman muridnya yang bernama Habib Umar bin Hamid Assegaf.
Ribat Idrus
Ribat Idrus merupakan ribat yang didirikan oleh Habib Abdullah bin Abdul Qadir Al-Idrus pada tahun 2004 M. Pendirian ribat ini mendapat dukungan penuh dari Habib Umar bin Hafizh, karena dikhususkan untuk para penghafal Al-Qur’an dan Qira’ah Sab’ah. Kurun waktu yang diperlukan hanya membutuhkan 3 tahun. Selain itu, para santri juga diwajibkan untuk menghafal matan-matan kitab sebagai asas dasar untuk mempelajari ilmu syariah lainnya.
Universitas Al-Ahgaff
Universitas Al-Ahgaff adalah sebuah institut perkuliahan yang didirikan oleh Habib Abdullah bin Mahfuzh Al-Haddad. Ia merupakan seorang yang alim, fakih, dan juga qadhi pada zamannya pada tahun 1995 M.
Universitas ini berpusat di kota Mukalla dan memiki cabang di kota Tarim Aidid atau sekitar 500 meter dari ribat Daarul Musthafa. Dan sekarang, universitas ini dipimpin oleh Prof. Dr. Habib Abdullah bin Muhammad Baharun.
Metode pembelajaran di kampus ini menggabungkan antara sistem talaqqi dan sistem universtas pada umumnya. Adapun untuk cabang yang berada di kota Tarim dikhususkan sebagai pusat bidang Syariah dan Qonun. Kurun waktu yang diperlukan belajar di universitas inipun hanya membutuhkan waktu 5 tahun dengan 12 mata perkuliahan meliputi Fiqh, Hadis, Ushul Fiqh, Tafsir, Aqidah, Tasawwuf, Nahwu dan lainnya.
Universitas Imam Syafi’i, Hadhramaut
Universitas Imam Syafi’i didirikan oleh Dr. Muhammad bin Ali Ba’atiyah pada tahun 2012 M, bertempat di Mukalla, ibu kota Hadhramaut. Syekh Muhammad adalah seorang murabbi ruh yang dilahirkan di daerah Dau’an. Hidupnya hanya digunakan untuk menuntut ilmu dan mengamalkannya.
Habib Ahmad Mahsyur bin Taha Al-Haddad merupakan guru spiritual utama syeikh Muhammad Ba’atiyah yang telah mengislamkan lebih dari 10.000 orang di Negara Afrika. Dari beliaulah Syaikh Muhammad belajar akan keikhlasan dalam menyampaikan dakwah Islam.
Beliau membangun universitas ini dengan tujuan melestarikan warisan para nabi dalam menyebarkan dakwah Islam secara universal. Akhlakul karimah adalah prioritas utama dalam membimbing santri-santrinya.
Lembaga ini menggabungkan sistem ribat dan perkuliahan. Waktu yang dibutuhkan di lembaga ini ialah 4,5 tahun dengan kelas persiapan di semester pertama. Santri akan diwajibkan menghafalkan Al-Qur’an sebanyak 10 juz dan juga matan-matan kitab lainnya seperti Matan Zubad, Alfiyah, Ghayah Taqrib dll.
Universitas Al-Muhajir
Universitas Al-Muhajir adalah sebuah universitas yang didirikan oleh Mufakkir Islam Dr. Habib Abu Bakar Al-Adni bin Ali Mashyur pada tahun 2010. Terletak berdekatan dengan maqam Imam Muhajir Ahmad bin Isa di Husaisah atau sekitar 20 kilometer dari kota Tarim.
Lembaga ini membedakan antara sistem perkuliahan dan sistem ribat. Mahasiswa yang mengikuti sistem perkuliahan akan lebih ditekankan kepada ilmu Syariah dan Hadis. Adapun yang memilih sistem ribat akan lebih dibebaskan dalam menghadiri majlis-majlis ilmu yang diadakan di kota Tarim dan sekitarnya.
Tujuan didirikannya lembaga ini ialah untuk menciptakan generasi dakwah di masa depan yang mampu memahami dan menguasai ilmu Fiqh Dakwah dan Fiqh Tahawwulat.
Penulis: Faisal Zikri
Penyunting: Aunillah Ahmad
Comments