Bagi sebagian orang, mendapatkan suatu skill atau kemampuan ga melulu lewat pendidikan formal, bimbingan belajar, les privat, atau sekolah lainnya. Banyak orang yang ahli dalam bidangnya, tetapi kemampuan yang dimiliki ga dipelajari atau diajari di tempat-tempat tertentu alias belajar sendiri, alias autodidak. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), autodidak berarti orang yang mendapatkan keahlian dengan belajar sendiri. Istilah lain dari autodidak adalah self-taught atau mengajar diri sendiri.

Dalam prespektif autodidak atau belajar sendiri, hampir bisa dipastikan segala upaya digunakan untuk mengetahui hal yang ingin dipelajari. Dengan segala upaya tersebut, orang akan mengeksplorasi segala kemampuan dan potensi diri dalam rangka memecahkan masalah-masalah yang dihadapinya. Namun, metode belajar sendiri atau autodidak punya rintangannya sendiri, enak dan ga enaknya ada sendiri.

Bukan Pendidikan Formal

Inti dari mempelajari ilmu pengetahuan adalah untuk mengetahui sesuatu yang belum jelas menjadi jelas, mempelajari yang buruk agar menjadi baik, dan melatih yang belum bisa menjadi terampil. Ilmu pengetahuan bisa dipelajari melalui berbagai cara atau metode, Namun, jalan yang paling banyak ditempuh adalah melalui pendidikan formal.

Pendidikan formal memiliki sistem pembelajaran yang terstruktur yang berarti untuk mempelajari ilmu pengetahuan, seseorang diarahkan melalui sistem dan tahap tertentu yang telah ditentukan. Misalnya, jenjang pendidikan formal dari tingkat dasar, menengah, lalu sarjana.

Nah, enaknya menggunakan metode autodidak adalah kita bebas menentukan arah dan sistem kita sendiri. Jadi, dengan menggunakan metode ini kita bebas memilih objek ilmu pengetahuan dan tingkat kemampuannya sendiri. Seorang autodidak adalah orang yang punya antusias untuk belajar sendiri dan biasanya punya motivasi yang tinggi. Sehingga seorang autodidak biasanya “bisa jadi” lebih pro dibanding orang yang mempelajari suatu objek ilmu pengetahuan atau kemampuan lewat jalur pendidikan formal hehe.

Belajar Autodidak: Trial and Error

Belajar dari pengalaman merupakan salah satu kenyataan yang menyakitkan ada dalam proses belajar. Ketika orang melakukan pekerja secara berulang, secara alami akan berkembang lewat kesalahan-kesalahan atau error yang terjadi. Hal ini kayaknya juga berlaku lewat metode-metode lain.

Nah, enaknya ketika kita error dengan metode autodidak adalah ga ada orang yang kecewa ataupun marah, paling ya kitanya sendiri yang gelo kalo melakukan kesalahan. Ga ada orang yang mengajari kita, lalu karena hasil kita buruk mereka kecewa terus bilang “Loh, kemarin kan sudah dijelaskan. Kamu ga memperhatikan ya?! Makanya kalo lagi dijelasin jangan main HP mulu!”—CHUAKS.

Gak Bisa Ngajarin Orang Lain

Ketika kita belajar dengan metode autodidak, secara pasti ga ada orang atau guru yang mengajari kita. Hal ini jadi ga enak dan lemahnya orang yang belajar secara autodidak. Seorang autodidak biasanya bingung ketika diminta ngajarin orang, hal ini karena flow belajar yang ga sistematis dan belajar se-error-­nya saja.

Biasanya kita kalo diminta ngajarin bilangnya “coba liat tutorial di youtube” atau kalo lagi males banget rasanya tuh “Dah lah sini aku kerjain aja, gini doang kok.” Anak autodidak relate?

Belajar Autodidak Itu Sesuai Bakat Keinginan

Faktor utama yang menentukan keberhasilan seseorang dalam mempelajari ilmu pengetahuan dan keterampilan adalah bakat. Akan tetapi, bakat juga harus diikuti oleh privilege faktor-faktor lain, misalnya keadaan lingkungam, kesempatan, sarana dan prasarana, dukungan dan dorongan orang tua, tempat tinggal, dan sebagainya. Ada juga faktor lain yang bisa diciptakan diri sendiri, seperti minat, keinginan, keuletan, disiplin, dan masih banyak lagi –yang ini bisa ngalahin privilege tadi.

Kalo kata Om Deddy Corbuzier, belajar suatu ilmu tidak harus berbakat, yang penting memiliki keinginan dan tekad yang kuat. Sepaham sama Om-Om Podcast, menurutku bakat itu faktor x yang bias bentuknya. Bisa jadi, kemampuan adalah bakatnya, atau bisa jadi, keinginan dan tekad kuat adalah bakatnya. We don’t even know.

Yah, yang jelas belajar itu wajib, autodidak atau diajarin itu cuma cara atau metodenya aja. Berhasil atau tidak tergantung faktor dalam diri orangnya. Jadi, kamu tipe orang yang belajarnya gimana?

Editor: Nirwansyah

Gambar: Lektur.ID