Belakangan semakin banyak calon mahasiswa yang penasaran tentang jalur masuk UGM. Apalagi belum lama ini diumumkan oleh Lembaga pemeringkatan universitas Quacquarelli Symonds (QS) bahwa UGM masuk ke dalam peringkat 250 besar universitas terbaik dunia. Serta menempati peringkat nomor satu di Indonesia berdasarkan penilaian dari lembaga pemeringkat 4 International Colleges & Universities (4ICU) tahun 2020 ini.
Sebagai salah satu kampus favorit dan tersohor di Indonesia, bisa dipastikan kalau persaingan untuk bisa menjadi salah satu mahasiswa terdaftar Universitas Gadjah Mada ini cukup ketat. Paling tidak, setiap tahunnya ada sekitar 60.000 pendaftar yang berharap bisa mengenakan jas warna hijau-pudar-banget itu.
Maka dari itu sudah pasti kalau banyak orang mencari jalur masuk UGM yang paling memungkinkan bagi mereka. Masalahnya nih, fasilitas UGM yang ada saat ini nggak akan sanggup buat menampung jumlah orang sebegitu banyak.
Karena itulah, mau nggak mau UGM hanya menerima sekitar 9000 mahasiswa baru setiap tahunnya. Artinya, 52.000 pendaftar yang lain terpaksa ditolak oleh kampus ini.
Bukannya mau bilang kalau passing grade dan lain sebagainya adalah mitos ya, tapi yang jelas menurut saya modal pintar dan belajar yang rajin nggak bisa menjamin hasilnya. Strategi memilih jurusan yang matang, bahkan sampai aspek spiritual yang nggak kelihatan pun punya peranan yang sama besarnya.
Ragam Jalur Pintas Masuk UGM
Tapi kalau kalian benar-benar kepengen masuk UGM dengan mudah –bahkan tanpa tes nih, saya punya beberapa saran/opsi jalur masuk UGM yang mungkin bagi sebagian besar teman-teman camaba (calon mahasiswa baru) justru masih kedengaran asing. Padahal dijamin deh bisa lolos!
Jalur Utama Tapi Bukan SNMPTN, SBMPTN, Ataupun Tes Mandiri
Ini adalah cara masuk UGM termudah sejauh ini, sayangnya orang-orang suka lupa kalau ada opsi ini eksis. Hampir semua orang Jogja pasti tau kan bunderan UGM dan gerbang utamanya? Nah, kamu tinggal ambil karcis di pos penjaga dan… selamat! Kamu udah masuk UGM tanpa tes dan syarat yang belibet kalau lewat jalur yang satu ini.
Nggak harus jadi bagian civitas akademik Gadjah Mada untuk masuk UGM lewat jalur selatan ini. Kalau kamu lurus terus dan memutari Gedung Graha Sabha Permana (GSP). Kamu akan menemui perpustakaan pusat UGM yang nyaman banget buat duduk-duduk ngadem sambil baca buku. Nggak bakal dicek deh, kamu mahasiswa Gadjah Mada atau bukan, yang penting modal baju rapi.
Pengen piknik sepoi-sepoi rindang pakai sandal? Boleh, tenang aja. Pergi ke sebelah barat GSP lalu gelar karpet. Pakai kaos doang buat jogging muterin lapangan Pancasila? Gapapa, jangan takut. Nggak bakal ditegur dosen-dosen UGM yang sedang olahraga juga kok.
Jalur Belakang yang Nggak Ilegal
Hah, jalur belakang tapi nggak perlu keluar uang? Iya, UGM punya opsi ini buat kamu. Sssttt… diem-diem aja ya. Jangan salah paham dulu, jalur masuk yang satu ini memang bukan jalur suap, melainkan masuk UGM lewat jalan Agro.
Yang mana tuh jalan Agro? Kalau teman-teman datang dari Jakal arah utara, teman-teman akan ketemu perempatan kehutanan yang ada selokan mataram, lalu belok ke kiri sampai ketemu gerbang UGM. Nah, inilah jalur belakang versi Gadjah Mada.
Lewat jalur ini, teman-teman bisa menikmati beberapa fasilitas UGM secara gratis. Salah satunya adalah stadion Pancasila dan danau lembah UGM tepatnya di area Wisdom Park. Kurang apa coba, menikmati semilir angin, menonton angsa-angsa, sambil membayangkan jadi mahasiswa Gadjah Mada. Candaaa~
Jalur Kanan-Kiri yang Penting Oke
Asli deh, kalau ngomongin jalur masuk UGM tanpa tes tuh beneran banyak banget caranya. Secara kan ya, UGM luas banget, jadi jalan masuknya ya nggak mungkin cuma satu-dua. Kamu bisa masuk lewat gerbang kecil dari arah barat, yakni lewat jalan Kaliurang sebelah Kopma (Koperasi Mahasiswa) UGM, atau gerbang kecil sebelah timur di jalan yang biasa dipakai untuk Sunmor. Hanya saja, dua jalan ini agaknya nggak terlalu sering dibuka untuk umum sehingga lumayan sulit untuk diakses.
Belum lagi kalau ngomongin UGM di area Fakultas Kedokteran, Teknik, Geografi, dan sebagainya yang terpisah dari area utama UGM di sebelah barat sana. Bisa lebih dari tiga empat cara untuk bisa masuk ke area FK, nggak tau deh fakultas lainnya.
Jadi itulah beberapa cara masuk UGM yang sangat mudah, nggak perlu belajar semalam suntuk untuk ujian, dan bisa dilakukan kapan aja selama kampus masih buka. Kuncinya sebetulnya cuma satu, jangan lupa dan malas ambil karcis warna-warni atau motor kamu bakal ditahan pak satpam dan urusannya bakal jadi panjang. Selamat mencoba, dik-adik camaba!
Comments