ak pernah terbayangkan sebelumnya kalau takdir menggariskan rezeki dan karir saya, justru di industri pertelevisian. Entah kenapa perjalanan mencari kerja di bidang yang sesuai dengan pendidikan saya saat itu, terasa amat sulit. Akhirnya, saya memberanikan diri untuk melamar menjadi tim produksi di salah satu stasiun televisi swasta, sekitar tahun 2002. 

Apa yang saya tahu tentang proses produksi di industri ini? Tidak ada. Tapi ya itu, mungkin sudah garis hidup saya disini. Lancar saja saya melalui proses interview, psikotes, sampai akhirnya saya pun menyandang status karyawan di gedung stasiun tv swasta yang baru berdiri saat itu. 

Masih teringat cupunya saya ketika pertama kali masuk ke studio 1, studio paling besar saat itu. Tertata rapi kursi penonton ala teater, dan set panggung mewah dari sebuah acara variety terkenal, Ka-De Show. Bengong, kagum, norak. Beragam perasaan yang campur aduk, berpadu dengan semangat dan antusiasme seorang fresh graduate yang merindukan pekerjaan. Saya teringat, itulah momen dimana passion saya berubah. Saya jatuh cinta dengan pekerjaan ini!

Justru karena saya baru lulus, belum pernah kerja, dan pengetahuan saya nol tentang dunia pertelevisian, keingintahuan yang tinggi mengalahkan hal-hal yang seharusnya menjadi pertimbangan dalam dunia kerja. Mulai dari jam kerja, sampai gaji. 

Dengan waktu kerja di bagian produksi yang rata-rata 12 jam, pastinya capek dan stress. Nominal gaji yang diterima pun jadinya terlihat nggak worth it. Cuma ya itu tadi, buat saya dan teman-teman seangkatan, masalah ini jadi nggak penting-penting amat. Justru kita bisa hepi dan mencintai pekerjaan ini. Kok bisa? Ini alasan-alasannya.

Seragam kebanggaan

Setahu saya seragam kru tv umumnya dominan warna gelap seperti hitam atau biru tua, untuk menghindari penampakan kru yang tidak perlu pada saat syuting. Namun perkembangan saat ini sepertinya seragam karyawan tipi tidak melulu harus berwarna gelap juga. Modelnya saja yang masih terlihat agak seragam, yaitu kemeja kerah dengan saku, lengan pendek atau panjang ala-ala Pakaian Dinas Harian (PDH) atau Pakaian Dinas Lapangan (PDL).  

Ketika iseng saya ketik keyword “baju seragam televisi” di mbah google, surprise! Kini baju seragam beberapa stasiun tv ternyata dijual bebas secara online. Dulu, untuk beli baju seragam tidak bisa sembarangan juga. Jelas harus karyawan yang bersangkutan, dengan menunjukkan ID pegawai. Banyaknya produk yang dijual bebas saat ini, menunjukkan permintaan pasar yang cukup tinggi untuk memiliki baju seragam ala karyawan tv.

Sepengamatan saya, dulu model seragam kami malah diikuti oleh beberapa perusahaan yang tidak ada hubungannya dengan kegiatan syuting seperti alat kesehatan, bahkan karyawan bank. Tapi memang, seragam kru televisi adalah salah satu seragam paling keren yang bikin bangga orang tua, no debat!

Bisa ngatur artis

Kerja di belakang layar seperti ini, jelas punya tanggung jawab untuk memastikan program berjalan sesuai dengan rencana. Salah satunya adalah melakukan brief ke para pengisi acara, termasuk para artis top jumotop itu. Ehem…

Nah, karena tim produksi televisi adalah orang yang paling memahami programnya, otomatis kita-lah yang mengarahkan sang artis sesuai keinginan kita. Seperti apa konsepnya, artis harus ngomong apa, bajunya apa, masuk dari mana dan keluar kemana, dan printilan lainnya. 

Kadang di saat brief, kita bisa memberi penilaian sekilas terhadap sang artis. Oh, artis anu orangnya ramah lho. Atau artis onoh agak kurang daya tangkapnya, alias blo’on. Adegan briefing alias ngobrol dengan sang artis itu bisa bikin sebagian kalangan yang ngeliat jadi ngiri. Apalagi kalau lanjut selpih-selpih, lumayan juga buat manas-manasin netijen yang julid. 

Nambah kenalan dari berbagai kalangan

Nggak cuma dapat teman baru dari lingkungan kantor, tapi yang lebih asyik lagi justru kenal beragam kalangan yang nggak kebayang sebelumnya. Mulai dari abang penjual krupuk, mbok jamu gendong atau mas tukang sayur yang pernah jadi narasumber. Belum lagi para politisi, ustadz, atau petinggi negara yang kebetulan didaulat jadi pembicara di talkshow yang kita kerjakan. Asyik kan? 

Selain mereka tentu saja, para artis yang malang melintang di industri hiburan. Bahkan beberapa dari mereka sudah akrab dengan para kru, sebelum mereka terkenal. Bagi yang pengen kenal sama beberapa selebriti, kerja di televisi akan ngasih kamu peluang yang besar loh!

Itu tadi pengalaman saya selama lebih sepuluh tahun bekerja sebagai tim produksi di dua stasiun televisi. Asyik, seru dan  menyenangkan. Bisa jadi pertimbangan jenis pekerjaan buat kalian yang baru lulus sekolah, atau yang punya impian mau temenan sama artis nih.