Keunikan UIN Sunan Kalijaga memang cukup menggema, bahkan lebih dari prestasinya. Jika kamu belum melihat tanda apapun tentang kampus ini, kamu sudah bisa merasakan kehadiran UIN lewat hal-hal di sekitarnya. Sebab UIN Sunan Kalijaga ini memang memancarkan aura yang amat sangat kentara.

Mengapa bisa demikian? Wajar saja kampus ini memang menyandang berbagai stereotip yang lucu-lucu. Saya sebagai mahasiswa di sini saja sampai geleng-geleng, saking bangganya! Sebelumnya saya sempat kuliah di salah satu kampus swasta di Jawa Tengah, pun memilih keluar demi mengejar mimpi kuliah di kampus islami ini. Serius! Pokoknya bagi kalian yang hendak kuliah di Jogja, jangan ragu untuk menempatkan UIN sebagai pilihan pertama. Sebab kampus ini memang tiada dua. Sini saya jelaskan mengapa kalian bisa merasa sudah di dekat UIN meskipun tak ada plang penanda apapun.

Suasana Santri

Jika kalian berkendara dari pertigaan revolusi (pertigaan unjuk rasa) ke arah selatan kalian akan merasakan aura yang beda. Tanpa alunan rebana, sensasi santrinya sudah terasa. Sebab kalian akan melihat deretan mas-mas yang mengenakan peci dan kadang sarungan hilir mudik dari satu tongkrongan ke tongkrongan lainnya.

Selain itu banyak berseliweran mbak-mbak berjilbab dan berpakaian panjang, yang tanpa menyapa pun kalian sudah merasakan jiwa pondoknya. Tanpa ragu lagi, kalian sudah berada di area UIN Sunan Kalijaga. Sebab itulah pemandangan yang saya nikmati selama beberapa tahun terakhir.

Makanan Murah

Kuliah itu jika dipikir-pikir biaya pendidikannya tak mahal-mahal amat. Hal yang lebih menguras kantong orang tua adalah persoalan sandang, papan, dan pangan. Kini kita jamak menjumpai harga-harga nasi telur yang sudah meroket, hampir menginjak sepuluh ribuan.

Namun jika kalian sedang berjalan-jalan di suatu kawasan di Jogja, kok menemukan sederet warung makan yang harganya murah meriah. Nasi telur seporsi lima ribuan, kalian perlu waspada. Bukan karena makanannya tidak hiegenis, tapi artinya kalian sudah ada di dekat UIN Sunan Kalijaga dan bisa ketemu saya.

Kafe Merakyat

Belakangan ini menjamur sekali kafe-kafe baru di Jogja. Harganya pun cukup menguras kantong jika dikunjungi setiap hari. Namun jika kalian kok ndilalah menemukan kafe yang menunya bahkan nggak ada yang diatas 15 ribu rupiah, maka kalian perlu curiga. Sebab bisa jadi kalian sudah berada di kawasan UIN Sunan Kalijaga.

Demo

Misal kalian ini wisatawan yang baru pertama kali menginjakkan kaki di tanah kesultanan ngayogyakarta dan sedang mampir di Lippo Plaza. Kemudian hendak berpindah ke mal di sebelah timurnya, yakni Ambarukmo Plaza, namun kok menemukan kemacetan yang tiada akhir. Banyak pak polisi mondar mandir, sejurus kemudian menyadari bahwa ada demonstrasi. Maka yakinlah, kalian sudah di dekat UIN Sunan Kalijaga.

Begitulah kiranya keunikan UIN Sunan Kalijaga yang bisa saya sampaikan. Kurang lebihnya mohon maaf. Hidup mahasiswa!