Ketika saya iseng mencari dua kata “jual gambaran” pada mesin pencari di internet, maka muncul banyak link toko online di marketplace yang menampilkan mainan gambaran. Satu demi satu foto gambaran pelapak saya buka. Muncul variasi harga beragam mulai dari harga 1800 hingga 5000 rupiah per lembarnya.

Bagi Saudara yang bingung dengan apa itu gambaran, baiklah saya deskripsikan, ya. Gambaran adalah 36 gambar karakter tokoh—bisa dari film atau wayang–yang disebut gambar lakon-lakon. Ada pula gambaran yang ada ceritanya layaknya komik berwarna. 36 gambar tersebut dicetak pada selembar kertas tebal. Setiap gambar berbentuk kotak-kotak yang dipisahkan garis-garis yang harus digunting rapih jika ingin memainkannya.

Cukup lama saya memainkan mainan gambaran ini kala usia SD hingga SMA. Tak begitu asing bagi generasi tahun 90-an dan 2000-an. Selain layak dikoleksi, mainan ini bagus pula melatih kemampuan matematika saya dan bakat berdagang pada beberapa jenis permainan ‘gambaran’.

Permainan Kyu-kyu

Kyu-kyu bermakna sembilan-sembilan. Jadi, cara bermainnya adalah gambaran yang sudah dipotong kecil sesuai garis-garisnya kemudian dimainkan dengan cara dikocok seperti bermain remi. Pemain berjumlah 2-4 orang. Permainan diawali dengan kesepakatan jumlah “taruhan” yang dipasang para pemain. Bisa 5, 10, 15, 20, bahkan hingga 50.

Meski punya banyak koleksi gambaran namun tak menjamin seorang pemain akan memasang “taruhan” dalam jumlah besar. Semua tergantung mental. Ya, mental mempertaruhkan modal bermainnya. Jika mental bertaruhnya besar, maka ia akan bermain dengan “taruhan” besar. Namun jika ia masih berpikir,” Bagaimana kalau kalah hari ini dan esok nggak ada modal lagi buat bermain? Maka modal taruhan bermain kyu-kyu paling berkisar 5-10 lembar saja yang dimainkan.

Setelah semua pemain memasang “taruhannya”, maka salah satu pemain akan mengocok semua gambaran, lalu membaginya ke semua pemain—satu pemain mendapat masing-masing dua gambaran, bisa juga 4. Selanjutnya, masing-masing pemain membuka gambaran yang sudah dibagi.

Masing-masing menjumlahkan 1 angka terakhir yang tertera pada gambaran. Misalnya pemain yang mendapatkan “gambaran” bernomor 7 dan 12. Maka yang dijumlahkan hanya angka 7 dan 2, hasilnya 9 yang merupakan nilai maksimal permainan kyu-kyu.

Jika pemain lainnya mendapat nilai lebih rendah darinya, ia adalah pemenangnya. Namun jika ada yang sama, maka permainan harus diulang khusus mereka yang sama nilainya hingga salah satu mendapatkan jumlah maksimal. Pemain terakhir yang memperoleh jumlah maksimal adalah pemenangnya.

Adanya unsur hitung-hitungan penjumlahan dalam permainan kyu-kyu, cukup efektif melatih kemampuan matematika saya. Di sekolah mendapat teori, di luar sekolah praktek. Efektif, kan? Sambil bermain pula. It’s fun, Mylov.

Permainan Lempar/Sebar ke Udara

Cara bermain lempar/sebar ke udara yakni semua pemain (jumlah pemain bisa banyak) harus  mengumpulkan 1-2 gambaran andalannya. Kemudian salah satu pemain akan melemparkan/menyebarkannya ke udara setinggi-tingginya. Lalu semua pemain menunggu hingga semua gambaran turun ke tanah. Jika bagian muka gambaran menghadap ke atas (terbuka), maka ia mempunyai kesempatan menang tinimbang gambaran yang menghadap ke bawah (tertutup). Pemenang utamanya adalah pemain yang gambarannya bertahan hingga akhir permainan—konsisten terbuka ke atas.

Pada permainan lempar ke atas ini, seorang pemain memerlukan feeling dan keberuntungan yang tinggi. Saat dulu saya memainkan permainan jenis ini, seringkali menang mengandalkan gambaran andalan tertentu. Kadangkala ditiup-tiup terlebih dahulu sebelum dimainkan. Kadang dibacakan Basmalah atau Selawat. Semuanya adalah sugesti memperkuat peluang gambaran lebih banyak terbuka—alias menang terus, hahaha. Kurang logis tapi bikin seru dan tak terlupakan hingga kini.

Permainan Tepokan

Terakhir permainan tepokan. Melibatkan hanya dua orang pemain saja. Masing-masing pemain memilih gambaran yang ditempelkan ke telapak tangannya. Kemudian kedua pemain saling mempertemukan kedua telapak tangan mereka (tepok)—tak terlalu keras dan segera melepaskannya. Pemenang permainan adalah jika gambarannya menghadap ke atas, sementara pemain kedua menghadap bawah. Namun jika sama-sama terbuka atau tertutup, maka permainan diulang. Persis seperti permainan lempar ke udara.

Dalam sebuah permainan selalu ada yang menang dan ada yang kalah. Begitu pula permainan gambaran, ada pemain yang menang banyak namun adapula pemain yang kalah banyak. Pemain yang mempunyai  gambaran berjumlah banyak seringkali menjual koleksinya tersebut. Banyak teman-temannya yang membeli darinya. Dan kelihatanlah bakat berdagangnya telah terlatih sejak dini. Masing-masing dapat keuntungan. Penjual dapat uang jajan tambahan sedangkan temannya yang membeli mendapatkan gambaran lebih banyak daripada membeli baru. Disamping itu tak perlu berpayah-payah pula menggunting satu demi satu lagi. Calon Pedagang Besar, Checked!

Saudara, ada yang perlu diperhatikan dalam mainan gambaran ini. Yakni ada saja ditemukan pemain yang berbuat curang, misalnya menempel gambaran dengan gambar yang sama di dua sisinya. Akibatnya saat dimainkan, ia akan selalu menang dalam permainan lempar udara dan tepokan. Hal inilah yang kadang memicu pertengkaran ala anak-anak. Makanya perlu ditanamkan pendidikan moral dan adab sedari anak masih kecil hingga ia terbiasa belaku jujur saat besar kelak. Jangan sampai nantinya si anak suka berbohong, licik dan khianat saat memegang amanah dan tanggungjawab. Saya curiga, jangan-jangan mereka yang  berbuat demikian, kecilnya suka main gambaran ditempel dua sisinya. Ups.

Editor : Hiz

Foto : Detik