Childfree. Pembahasan ini sempat ramai di kalangan masyarakat Twitter. Sekarang sih sepertinya sudah nggak terlalu hype ya. Tapi, beberapa waktu lalu saya sempat membahas ini lagi dengan seorang teman. Sepertinya nggak ada salahnya kalau diangkat lagi. Sebentar, memang apa sih childfree itu?

Apa itu Childfree?

Childfree yang saya tahu adalah keadaan di mana pasangan suami istri memutuskan untuk tidak memiliki anak dalam kehidupan pernikahan mereka. Nah, pandangan ini juga banyak diterapkan bagi mereka yang bahkan belum menikah. Saya sempat melihat cuitan yang seliweran di Twitter, banyak juga perempuan yang ingin menerapkan childfree saat sudah menikah nanti katanya.

Bahasan childfree ini sempat bikin Twitter meradang beberapa pekan lalu kalau saya nggak salah ingat. Meradangya karena pandangan orang kan berbeda-beda ya. Ada yang menyangkut pautkan dengan agama lah, dengan budaya lah, dan lain sebagainya. Apalagi kalau pemikiran ini datang dari generasi yang lebih tua alias boomersLha wong yang bukan boomers aja banyak yang salty kok.

Beberapa hari lalu saya sempat ngobrolin ini bersamaseorang teman. Hm..kebetulan teman saya ini laki-laki. Dia bilang sama saya kenapa sih orang-orang yang memutuskan untuk childfree harus semenyedihkan itu sampai dihujat segala. Oh, saya agak kaget sih mendengar reaksi dia terkait childfree ini. Jujur, awalnya saya kira dia tipe laki-laki yang harus punya keturunan. Hehe.

Apa yang salah dengan Childfree?

Pandangan saya terkait childfree bisa dibilang sama dengan dia. Saya rasa nggak ada yang salah dengan childfreeya meskipun (mungkin) dalam kitab suci dianjurkan untuk memperbanyak keturunan sih. Tapi, sejauh ini saya menerima pernyataan itu sebagai sebuah anjuran bukan paksaan. Jadi, saya heran kalau warga Twitter ini galak-galak sekali hujat orang yang mau childfree. Hilih.

Dan lagi kadang saya melihat banyak kisah sedih di media sosial tentang anak-anak terlantar belum lagi mereka yang disiksa orang tua dan kisah-kisah serupa lainnya. Duh, saya nih kalau masalah anak-anak emang sensitif. Mereka yang lahir dari keluarga yang (maaf) kekurangan jadi hidupnya tidak makmur kan. Bukan, bukan salah keluarganya kok..tapi saya rasa perencanaan keturunannya yang masih keliru.

Punya keturunan tidak dibarengi dengan finansial yang stabil, itu sangat sulit lho, Mylov. Makanya, dalam pikiran saya dan teman ini, pilihan untuk childfree ada benarnya juga. Ya, memang sih kalau punya pandangan seperti ini harus siap perang dunia 3 dengan orang tua nantinya.

Contohnya orang tua saya sendiri. Saya pernah bilang pada ibu kalau tidak ingin menikah dan punya anak. Wah, langsung kena kepret sandal saya. Ibu bilang hidup itu tidak bisa hanya mengejar karir dan uang. Lantas, kalau tidakmenikah dan punya anak, siapa yang mau urus saya? Saya mau hidup tua renta seorang diri begitu? Katanya.

Pernyataan yang sulit dibantah dari seorang ibu. Saya nggak berani bantah kalau sudah begitu. Ingin rasanya saya juga bilang bu, hidup saya kan saya yang jalanin hehehe. Ah, tapi nanti takut dikutuk jadi centong nasi. Kadang debat dengan generasi lebih tua itu nggateli lho. Kesel sendiri jadinya.

Ya, nggak apa-apa kalau pandangan saya dengan orang tua beda, masih ada teman yang punya pandangan samadengan saya. Kami merasa kalau keluarga yang memilih childfree itu sah-sah saja toh nggak merugikan siapapun. Mereka sudah siap hidup berdua saja dong. Sudah siap menua berdua, dan sudah siap mengurus satu sama lain tanpa anak.

Saya pribadi merasa mereka yang memilih childfree itu pasti punya alasan kuat dibaliknya. Contohnya, siapa tahu mereka nggak mau merepotkan anak-anak di masa tuanya. Atau mereka nggak mau memosisikan anak dalam kondisi kekurangan (financial unstable). Alasan lain saya kira masih banyak deh untuk menjawab masalah childfree ini. 

Makanya saya heran kenapa sih orang-orang sibuk banget hujat sana sini hanya karena childfree. Padahal nggak ada untungnya lho melakukan hal semacam itu, bukan nyamalah bikin malu ya. Childfree atau ngga itu hak. Mau childfree atau nggak, ya nggak ada urusannya dengan orang lain. Kalau mau childfree monggo, nggak juga ya nggak masalah. Sesimplebitu. Hidup sudah repot, jangan nambah-nambah repot lah~

Editor: Nawa

Gambar: Vice.id