Berbicara tentang hipertensi, rasanya tidak akan sia-sia jika dibahas. Bayangkan saja, satu dari tiga orang di dunia menurut WHO adalah penderita hipertensi. Tak ayal jika hipertensi adalah penyakit yang paling banyak diidap masyarakat Indonesia. Termasuk ibu saya sendiri. 

Seseorang dikatakan menderita hipertensi apabila nilai tekanan darah sistoliknya di atas 140 mmHg dan diastoliknya di atas 90 mmHg.  Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan salah satu pintu masuk bagi penyakit lain. Dengan kata lain, akan ada penyakit yang beriringan muncul dengan adanya hipertensi seperti jantung koroner, gagal ginjal, diabetes dan stroke. Namun ada alternatif yang bisa membantu pengobatan hipertensi yaitu dengan menggunakan herbal yang cenderung jarang kita ketahui. Herbal tersebut adalah qusthul hindi atau kayu india. Berikut adalah fakta menarik kayu india:

Berasal dari Pegunungan Himalaya

Qusthul hindi atau bisa disebut kayu india atau pucuk (Saussurea costus) adalah spesies tumbuhan dalam genus Saussurea yang berasal dari India. Minyak atsiri yang diekstraksi dari akarnya telah lama dimanfaatkan dalam pengobatan tradisional dan wewangian sejak dahulu kala.  Akar tumbuhan ini adalah bagian inti dari pengobatan dengan khasiat hemoepati. 

Tanaman ini sebagian besar dibudidayakan di India tepatnya di Jammu-Kasmir di kaki pegunungan Himalaya. Bisa dikatakan bahwa ketinggian tempat berperan penting terhadap pertumbuhan dan kesuburan qusthul hindi. Akarnya menjadi komoditas utama yang diperdagangkan dan diekspor ke luar negeri. 

Kandungan Qusthul Hindi Yang Baik Untuk Hipertensi

Qusthul hindi cocok untuk penderita hipertensi yang disebabkan oleh ginjal kering atau kekurangan energi Yin berdasarkan sifatnya. Menurut Abdul Karim Amirullah dalam bukunya Berguru ke Cina Berobat ke Arab, hipertensi akibat kekurangan Yin  disebut juga dengan  hipertensi akibat kekurangan air ginjal. Hipertensi jenis ini bersumber dari organ ginjal yang kering. Gejalanya berupa sakit kepala, pening, telinga berbunyi, berdebar, susah tidur, lidah merah, atau ,cerah terang, dan licin, nadi cepat dan kuat, pinggang pegal/ngilu, banyak mimipi, dan lemah syahwat

Qusthul Hindi memiliki komponen bioaktif seperti alkaloid, kumarin, flavonoid, fenol, kuinon, resin dan lainnya. Komponen bioaktif tersebut memiliki beberapa sifat penting, seperti sifat antijamur, antitumor, antimikroba, antidiabetes, anthelmintik, antihepatotoxic dan antiulkus.


Dengan kandungan gizi yang banyak, qusthul hindi bermanfaat untuk menyembuhkan hipertensi. Namun tak hanya itu herbal ini juga dapat mengobati tonsilitis, asma, infeksi paru-paru, penyakit usus, cacing usus, perubahan warna kulit, bekas luka, alergi dingin dan lainnya. Qusthul hindi bekerja dengan merangsang tubuh untuk memperbanyak antibodi sehingga bisa meningkatkan sitem imunitas atau kekebalan tubuh.

Cara Mengonsumsi Qusthul Hindi

Umumnya herbal qusthul hindi dikonsumsi dalam bentuk serbuk. Rasanya pahit dan punya aroma jamu yang khas. Cara pakainya tergolong mudah. Kita cukup menyiapkan satu sendok teh qusthul hindi lalu diseduh dengan air panas. Setelah itu aduk serbuk hingga ampas mengendap ke dasar gelas. Agar bisa diterima lidah, seduhan qusthul hindi bisa dicampur madu satu sendok untuk mengurangi rasa pahitnya. resep ini dilakukan  3 kali sehari.

Apakah Ada Efek Samping?

Menurut dr. Zaidul Akbar, Qusthul hindi sebaiknya digunakan  secara hati-hati, lantaran herbal tersebut bersifat panas, yang bisa menyebabkan dehidrasi atau kekurangan cairan. Sebagaimana halnya rempah-rempah asli Indonesia yang bersifat panas seperti kapulaga, sereh, dan lengkuas.

Disamping itu beberapa orang yang memiliki intoleran terhadap qusthul hindi akan merasakan efek samping. Misalnya seperti muntah-muntah, diare, dan gatal. Oleh karena itu, qusthul Hindi tidak disarankan digunakan untuk anak kecil, ibu hamil dan ibu menyusui. Sebaiknya juga dilakukan dengan konsultasi dengan dokter.

Salah Satu Herbal Yang Dianjurkan Nabi

 Terdapat hadis nabi yang membahas keutamaan qusthul hindi :

 حَدَّثَنَا صَدَقَةُ بْنُ الْفَضْلِ أَخْبَرَنَا ابْنُ عُيَيْنَةَ قَالَ سَمِعْتُ الزُّهْرِيَّ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ عَنْ أُمِّ قَيْسٍ بِنْتِ مِحْصَنٍ قَالَتْ سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ عَلَيْكُمْ بِهَذَا الْعُودِ الْهِنْدِيِّ فَإِنَّ فِيهِ سَبْعَةَ أَشْفِيَةٍ يُسْتَعَطُ بِهِ مِنْ الْعُذْرَةِ وَيُلَدُّ بِهِ مِنْ ذَاتِ الْجَنْبِِ(رواه البخاري)

“Telah menceritakan kepada kami Shadaqah bin Al-Fadl telah mengabarkan kepada kami Ibnu ‘Uyainah dia berkata: saya mendengar Az Zuhri dari ‘Ubaidullah dari Ummu Qais binti Mihshan berkata, “Saya mendengar Nabi bersabda, “Gunakanlah dahan kayu India, karena di dalamnya terdapat tujuh macam penyembuh dan dapat menghilangkan penyakit (racun) di antaranya adalah radang penyakit paru.” Ibnu Sam’an dalam haditsnya, “Karena sesungguhnya padanya terdapat obat dari tujuh macam jenis penyakit, di antaranya adalah radang penyakit paru (dada).” (HR Al Bukhari)

Hadits tersebut menjelaskan bahwa terdapat khasiat yang terkandung dalam qusthul hindi atau kayu india. Ucapan Nabi Muhammad SAW tentunya mengandung kebijaksanaan dan kebaikan. Apalagi beliau adalah rasul pilihan Allah. Jadi sudah tentu dapat dipastikan jika anjuran Nabi tentang herbal yang satu ini berguna untuk kesehatan.

Pada akhirnya upaya pencegahan hipertensi bagi masyarakat kita masih terfokus pada pengobatan kimiawi tanpa memerhatikan efek sampingnya. Pengobatan dengan menggunakan obat kimia meskipun instan dan cepat bereaksi tapi bersifat destruktif bagi tubuh.

Akan tetapi pengobatan dengan menggunakan herbal meskipun lambat reaksinya tapi bersifat konstruktif bagi tubuh. Nah inilah nilai plusnya untuk pengobatan herbal dimana salah satunya dengan qusthul hindi ini.

Editor : Assalimi

Gambar : Google