Memasuki bulan Dzulhijjah, jalanan mulai ramai dengan pemandangan hewan qurban. Lalu lalang orang melakukan transaksi jual beli mencari hewan terbaik versinya untuk bisa dikurbankan.

Ibadah qurban merupakan ajaran agama melalui perjalanan spiritual Nabi Ibrahim as.

Oleh karena itu, dalam Hari Raya Idul Adha ada rangkaian puasa sunnah Tarwiyah, Puasa Sunnah Arofah dan Sholat Sunnah Idul Adha dilanjutkan menyembelih hewan Qurban selama hari tasyrik.

Waktu Puasa Saat Idul Adha

Nah, berbeda dengan Idul Fitri yang diawali dengan puasa wajib, idul adha hanya diawali dengan puasa sunnah.

Konon, sejarah puasa sunnah Tarwiyah pada tanggal 8 Dzulhijjah itu hari dimana Nabi Ibrahim bimbang, galau, akan adanya perintah menyembelih anak kesayangannya, Ismail.

Kemudian, 9 Dzulhijjah dimana ia memantapkan hati dengan terus memohon perlindungan Allah dari godaan setan bahwa dia mantap akan menjalankan perintah Allah.

Dan pada 10 Dzulhijjah merupakan Hari Raya Idul Adha, hari dimana ritual penyembelihan Ismail dilaksanakan yang kemudian Allah ganti dengan domba.

Nah, kemudian tanggal 11, 12, 13 Dzulhijjah merupakan hari tasyrik dimana hari dibolehkan menyembelih hewan qurban dan haram untuk berpuasa. Selama hari tasyrik ini, disunnahkan memperbanyak takbir.

Jadi sob, kalau idul adha puasa sebelumnya itu sunnah, puasa 3 hari setelahnya justru haram. Berbeda dengan Idul Fitri, puasa sebelumnya wajib, puasa 6 hari setelahnya (puasa syawal) itu sunnah.

Udah gak bingung tentang puasa sunnah tarwiyah maupun arofah ya setelah ini!

Idul Adha 10 Dzulhijjah

Nah terkait penentuan tanggal hijriah, itu sesuai dengan cara perhitungannya ya sob. Yang penting, Idul Adha itu selalu tanggal 10 Dzulhijjah, berapapun tanggal masehinya.

Jadi tahun ini enaknya Idul Adha kapan ya sob? Kapanpun itu, semoga Allah menerima amal ibadah kita semua yaa. Aamiin

Editor: Lail

Gambar: Pexels