Anxiety merupakan kondisi emosional yang ditandai oleh reaksi fisiologis yang meningkat, perasaan tegang yang tidak menyenangkan, dan rasa takut akan kemungkinan terjadinya hal buruk. Selain itu keadaan neurotik yang mencerminkan rasa tidak aman, kurangnya kedewasaan, dan kesulitan dalam menghadapi tuntutan dari lingkungan serta tekanan dari kehidupan sehari-hari. Hal ini juga menunjukkan ketidak beranian dan kekhawatiran terhadap situasi yang tidak pasti.

Dalam perspektif Islam, Al-Qur’an mengulas kecemasan dengan istilah seperti khauf dan halu’a. Kecemasan yang disorot dalam Al-Qur’an dianggap sebagai manifestasi dari rasa takut yang berlebihan terhadap masa depan yang belum terjadi, serta adanya kekakuan mental dan kegelisahan atau kekhawatiran.

Apasih Anxiety Dalam Pandangan Islam?

Sebenernya rasa kecemasan yang timbul secara fitrah itu merupakan kecemasan yang wajar sifatnya. Contohnya ketika kita dalam perjalanan nih, lalu kita melihat langit yang terlihat mendung, pasti kita akan merasa cemas “duh ini bakalan sampe sebelum hujan nggak ya? Duh mana nggak bawa jas hujan lagi.” lain misalnya ketika abis nyolong mangga takut ketahuan. Itu mah emang kecemasan yang timbul akibat perbuatan kita sendiri.

Sifat Anxiety Terbagi Menjadi Dua Sisi

Sifat takut ini bisa kita tarik kedua sisi, sisi pertama sisi positif sedangkan sisi kedua adalah sisi yang bersifat negatif. Jika ditarik ke sisi positif maka sifat kecemasan ini akan mengantarkan diri kita untuk berada di dalam lindungan Allah SWT. Misalnya nih ketika kita ingin berbicara pada seseorang dan kita merasa cemas, apakah nanti Allah ridho dengan apa yang kita katakan? Mungkin ngomong ini bakalan nyakitin orang nggak ya? Kalau ngomong ini dia bakalan tersinggung ya?

Contoh lain nih misalnya ingin berbuat sesuatu dan kita takut apakah ini bakalan bermanfaat atau tidak? Kalau melakukan ini bakal gimana ya reaksi orang? Kalau melakukan ini bakalan terganggu nggak ya? Nah, sepeti itulah yang disebut dengan perlindungan, jadi semua yang diucapkan maupun dilakukan output yang keluar bakalan selalu yang baik dan perasaan masih terkontrol sehingga hati masih dalam keadaan tenang.

Tapi,  kalau ditarik ke sisi yang negatif, perasaan yang bakalan timbul juga bakalan negatif juga, sedikit-sedikit cemas, sedikit-sedikit penasaran. Sehingga yang keluar adalah pikiran-pikiran yang tidak wajar, pertanyaan-pertanyaan yang tidak wajar dan itulah yang membebankan pikiran dan tidak memberikan ketenangan.

Sebenernya, kecemasan yang dirasain itu bentuk dari gangguan-gangguan yang diberikan oleh setan. Karena setanlah yang memberikan rasa terburu-buru sehingga apa yang kita pikirkan, apa yang kita lakukan, dan apa yang kita ucapkan akan menjadi output yang negatif.

Obat Agar Lolos Dari Anxiety

Dalam Islam kita punya obat anxiety ini, kita diajarkan bagaimana caranya supaya lolos dari kecemasan. Pertama, berlindung kepada Allah, dengan membangun kenyakinan dan kekuatan dengan Allah agar terlindung dari godaan setan. Jadi jika terjadi  pada diri kita kecemasan yang luar biasa atau bahasa gaulnya itu anxiety maka  cepat-cepatlah untuk meminta pertolongan kepada Allah, bisa dengan mengatakan “Ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari godaan syaitan yang memberikan rasa was-was yang tidak wajar kepadaku”.

Kedua,kita bisa mengatasi kecemasan itu dengan berdzikir, misalnya baca Al-Quran, baca tashbih, istigfar, atau juga kita bisa melakukan sholat dua rakaat dengan niat untuk meminta pertolongan kepada Allah agar dihilangkan rasa cemas yang sedang dialami. Kita juga bisa membaca do’a “Allahumma ati nafsi taqwaha wa zakkiha anta khoiru man zakkaha anta waliyyuha wa maulaha” Artinya: ”Ya Allah anugerahkan kepada jiwaku pengendalian, bersihkanlah ia dari segala gangguan dan kotoran, Engkaulah sebaik-baik yang melakukannya, Engkau pemilik dan pengendalinya.” (HR. Muslim)

Foto: Gramedia

Editor: Pratama