Hai Sobat perantauan! Hitungan waktu terus berjalan, membawa kita kembali pada bulan yang selalu dinantikan. Yup, Bulan Ramadan selalu dinantikan kehadirannya setiap waktu. Menjalani bulan Ramadan jauh dari rumah, bisa menjadi pengalaman yang sangat berbeda dari Ramadan sebelumnya.

Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi adalah rindu akan keluarga dan teman-teman di rumah. Rindu yang berlebihan tersebut dapat membuat suasana hati menjadi tidak stabil dan dapat mengganggu konsentrasi dalam menjalankan ibadah puasa.

Bulan ini adalah bulan yang sangat penting bagi umat muslim untuk memperkuat iman dan melaksanakan kewajiban agama seperti puasa dan juga membaca Al-Quran. Namun, bagiku yang kini tinggal jauh dari rumah, menikmati bulan Ramadan mungkin terasa berbeda dan menantang.

Berjuang demi mendapatkan gelar sarjana, menjadikanku harus menjalani bulan suci Ramadan di kota lain. Anak yang selalu dimanja, kini dipaksa menjadi mandiri, dan selalu merasa sendiri. Homesick, kesendirian selalu menghantui, terlebih lagi saat bulan suci Ramadhan ini. Tak lagi bisa merasakan kehangatan keluarga setiap saat. Namun, aku mencoba menikmatinya agar tetap bahagia dalam menjalani ibadah di bulan suci Ramadhan.

Berpuasa di perantauan bisa menjadi pengalaman yang berbeda dan menantang, terutama bagi kita yang baru pertama kali menjalani puasa di lingkungan yang baru dan tidak akrab. Namun, dengan beberapa tips dan trik, kita dapat menikmati bulan suci Ramadhan dan menjalankan ibadah puasa dengan bahagia. Yuk, intip beberapa tips yang udah aku terapin agar tetap dapat menikmati kehidupan Ramadan meskipun di kota tetangga!

1. Selalu Menjalin Komunikasi dengan Orang Terkasih

Manfaatkan teknologi untuk tetap terhubung dengan yang terkasih, seperti keluarga dan teman-teman. Dalam era teknologi saat ini, berkomunikasi dengan keluarga dan teman-teman dapat lebih mudah. Gunakan video call atau aplikasi pesan instan untuk tetap terhubung dengan mereka dan merayakan bulan Ramadan bersama-sama. Hal tersebut akan memberikan rasa nyaman dan mendukung semangat untuk menjalankan ibadah di perantauan.

2. Mengikuti Kegiatan Positif yang Dapat Meningkatkan Soft Skill

Dapat dilakukan dengan bergabung di komunitas Muslim setempat untuk menjalani bulan Ramadan bersama-sama. Hal tersebut dapat membantu untuk merasa lebih nyaman dan memiliki lingkungan yang mendukung dalam menjalankan ibadah puasa.

Di dalam komunitas ini, juga dapat mencari saran atau tips untuk membantu dalam menikmati bulan Ramadan di perantauan. Hal lain yang dapat dilakukan ialah dengan melakukan kegiatan sosial seperti memberikan sedekah pada orang yang membutuhkan. Kegiatan positif tersebut dapat mengalihkan rasa rindu serta memberikan rasa kebahagiaan tersendiri.

3. Memasak Menu Sahur dan Buka Puasa seperti yang Biasa Dimasak di Rumah

Memasak menu sahur dan buka puasa seperti yang biasa dimasak di rumah saat berada di perantauan dapat membantu mengatasi rasa rindu akan keluarga dan makanan yang biasa tersedia di meja makan. Hal tersebut juga dapat memberikan kenyamanan serta kehangatan yang diperlukan dalam menjalani bulan suci Ramadan jauh dari rumah.

4. Berinteraksi dengan Orang Sekitar

Berbicara dan berkomunikasilah dengan keluarga atau teman-teman yang tinggal di tempat yang sama sehingga kita tidak merasa sendiri dan terisolasi. Terkadang berbicara dengan seseorang yang dikenal dapat membantu mengatasi rasa kangen atau rindu dengan orang-orang yang biasanya kita temui selama berada di tempat tinggal.

5. Berbuka Puasa Bersama

Berbuka puasa bersama dengan orang-orang sekitar dapat membuat kita merasa lebih nyaman di perantauan. Carilah teman atau keluarga yang juga berpuasa, atau bergabunglah dengan kegiatan berbuka puasa di masjid atau tempat-tempat lainnya yang disediakan oleh komunitas setempat.

Nah, itu dia beberapa tips yang bisa kalian terapin saat bulan Ramadan sedang berada di perantauan. Dengan persiapan yang matang dan beberapa tips yang tepat, menjalankan puasa di perantauan bisa menjadi pengalaman yang menyenangkan dan penuh makna.

Bagi teman-teman yang juga sedang berjuang demi mendapatkan gelar sarjana, tetap semangat menjalankan ibadah di bulan suci Ramadaan ini!

Editor : Assalimi

Gambar : Pexels