Tentunya kalian pernah dong mengalami ngendarain motor, terutama di jalan yang rame, terkadang ada aja orang yang bawa motor pakai knalpot bising ditambah ngebut. Atau pas lagi nongkrong di angkringan maupun di tempat ngopi, terkadang ada aja orang yang ngebut di jalanan pake knalpot bising yang tancap gas dari gigi 1 ke gigi 3. Bunyi berisiknya bikin pengen ngehajar pengendaranya.

Saya yakin, kalian pernah ngalamin kejadian tersebut dan tentunya menurut Saya pribadi sangat tidak enak di dengar dan bikin telinga agak sakit. Seharusnya, knalpot seperti ini harus dihilangkan dan diberantas. Kenapa? Baca tulisan ini hingga akhir. Oh ya, tulisan ini tidak bermaksud untuk menyerang komunitas manapun, ini hanya keresahan Saya sebagai pengendara motor.

Motor Knalpot Bising

Motor menjadi alat transportasi primadona dan sangat banyak digunakan di Indonesia. Saking primadonanya, hanya bermodalkan uang 700 ribu pun bisa membeli motor baru, iklan-iklan menggiurkan tersebut sering terlihat di jalanan.

Mengendarai motor juga sudah menjadi kebiasaan masyarakat Indonesia, ini terlihat dari kemacetan yang kerap terjadi terutama di jalan arteri. Pergi pagi pulang sore (beberapa di antaranya malam) untuk kerja atau menimba ilmu sudah menjadi semacam tradisi di Indonesia tiap hari senin sampai jum’at.

Dalam perjalanan menuju tempat kerja atau belajar, terkadang muncul pengendara motor yang ngebut dengan menggunakan knalpot bising (biasanya dengan stelan baju gombrang). Bagi saya, ini adalah suatu bentuk kearoganan si pengendara motor. Apalagi mereka yang selalu memulai tancap gas dari gigi 1 ke 3 dengan cepat seolah-olah sedang balapan. Terkadang, beberapa di antaranya tidak menggunakan helm.

Pertama, Motor Knalpot Bising Dirazia

Sebagai pengendara motor dengan knalpot original setelan pabrik, kalau melihat pengendara yang memakai knalpot bising, dari segi manapun tidak ada nilai yang patut untuk ditiru. Benar-benar tidak ada nilai unggulnya sedikit pun. Pernyataan saya didukung pula oleh pemerintah yang kerap melakukan razia pengendara motor seperti yang Saya resahkan.  

Kedua

Asap dari knalpot bising jauh berbeda dengan knalpot motor bawaan pabrik pada umumnya. Asap dari knalpot tersebut benar-benar mengganggu pengendara lain. Terkadang, pengendara lain sampai harus menutup kaca helm agar wajah terhindar dari asap motor itu.

Tidak jarang, “Do’a kolektif” selalu bermunculan dari orang-orang yang merasa terganggu oleh pengendara itu, termasuk Saya. “Semoga dia jatoh” adalah do’a yang acap kali disampaikan kepada Yang Maha Kuasa.

Tidak di jalan arteri saja, pengendara arogan ini biasanya bermunculan juga di sekitaran rumah, terutama daerah perkampungan yang jalannya cukup mulus. Motor-motor yang mereka gunakan pun biasanya banyak bagian yang hilang, seperti bagian body motor.

Terkadang, Saya ingin bertanya kepada para pengendara motor tersebut, untuk apa mereka mengubah knalpotnya menjadi knalpot bising yang begitu menganggu? Ingin juga sekaligus bertanya, mengapa body motor mereka juga dicopot? Sepenting apa sih, motor-motor mereka diubah menjadi seperti itu?

Pertanyaan-pertanyaan seperti itu selalu muncul ketika melihat motor mereka. Agak miris sih. Memang pada dasarnya itu adalah motor milik mereka, yang sudah tentu juga menjadi hak mutlak mereka mau diubah seperti apa motornya.

Akan tetapi, bagi Saya yang sangat irit terutama masalah uang, akan lebih baik jika uang yang digunakan untuk membeli knalpot bising digunakan untuk menabung dan membeli kebutuhan lain

Ketiga

Bukan hanya pengendara motor saja yang merasa terganggu dengan pengguna knalpot bising, orang-orang atau kaum muda-mudi pun merasakan hal yang sama, terutama ketika mereka sedang nongkrong.

Percakapan mereka mungkin terhenti beberapa saat, ketika pengendara motor dengan knalpot bisingnya lewat. Selain itu, tak jarang juga mereka tiba-tiba lupa apa yang ingin mereka sampaikan atau perbincangkan akibat dari terhentinya pembicaraan mereka (untuk bagian ini sering Saya rasakan).

Lalu, sebenarnya apa sih yang bisa diunggulkan dari knalpot bising? Bagi Saya benar-benar tidak ada! Saya tidak mempermasalahkan bila mereka menggunakan knalpot bising di tempat yang sesuai, arena balap yang legal misalnya. Jadi, mari kita pergunakan knalpot yang memang sudah bawaan dari pabrik, apa salahnya menciptakan suasana yang tidak membuat orang lain terganggu?