Halo, siapa nih yang udah pada kerja? Gimana rasanya lebaran & liburannya? Menyenangkan, mengesankan atau mengenaskan? Setiap orang ketika liburan tentu memiliki rasa dan pengalaman yang berbeda. Akan tetapi, setelah libur lebaran panjang, apakah kalian terkena post holiday blues

Post holiday blues adalah perasaan-perasaan yang muncul selepas liburan. Biasanya perasaan ini cenderung negatif. Hal ini disebabkan ketika kita liburan, maka hawa-hawa positif yang akan muncul karena senang berkumpul dan bertemu dengan sanak saudara. 

Post holiday blues ini sebenarnya akan dirasakan oleh semua orang, baik dari anak-anak hingga dewasa. Akan tetapi yang paling lama terkena post holiday blues adalah orang dewasa. Karena orang dewasa kan apa-apa selalu dipikir, kalau anak kecil mah los aja. Aku sebagai orang dewasa nih juga merasakan post holiday blues. Oleh karena itu, aku akan sharing kepada kalian apa sih yang menyebabkan post holiday blues. Yuk baca artikel ini hingga akhir! 

KEUANGAN 

Saat liburan mungkin sebagian orang akan merasa “lebih hemat”, karena makan masakan rumah dan tidak perlu mengeluarkan uang untuk membeli makanan. Akan tetapi faktanya malah boros. 

Kita sudah membudget sekian persen untuk dana liburan, akan tetapi sulit banget mengontrol jiwa-jiwa keborosan ini. 

Entah kenapa kita kita kumpul dengan banyak orang, apalagi saudara malah nggak ada rasa terpaksa untuk mengeluarkan uang. 

“udah lah setahun sekali, gapapa”, nah itu kan perkataan yang kalian lontarkan saat mengeluarkan uang? 

Namun, setelah libur usai, pasti kalian bertanya-tanya “kemana ya uang aku, kok cepet banget hilangnya dari dompet, ya kali dompetku bocor”

Hayo loh siapa yang seperti itu? 

MERASAKAN KEHILANGAN

Nah ini mesti dirasakan oleh semua orang. Ketika kita lebaran, sudah pasti rumah ramai karena dikunjungi oleh berbagai saudara. Ketika H+3 lebaran, baru deh mereka pulang ke rumah masing-masing dan membuat rumah kita sepi kembali. 

Entah kenapa ketika sepi, kita sedang terbayang-bayang di memori otak dan mengulas kembali hari-hari di masa kemarin.

“duh jam segini kemarin aku dan sepupu ku lagi keluar nih, kalau dia kesini lagi pasti seru deh”

“ ya rumah jadi sepi, nggak ada teman lagi nih. Kemarin aja masih bisa main game sama sepupu.”

Nggak sebentar loh merasakan kehilangan, apalagi kalau saat liburan benar-benar intimate banget dengan saudara. 

Terkadang juga membuat kita nangis karena kok cepat banget pulangnya dan belum bisa menyenangkan satu sama lain. 

CEMAS

Hal yang menyebabkan cemas adalah karena kita takut melakukan sesuatu dihari yang akan datang, sebab terlalu santai dan menikmati liburan. 

Namanya juga liburan, ya kali nggak dinikmati. Akan tetapi, ketika liburan kita juga jangan lupa akan kewajiban kita seperti bekerja, sekolah, atau melakukan aktivitas rutin harian lainnya. 

Misal nih kalian seorang mahasiswa, ketika liburan kalian santai nggak mengerjakan tugas, healing sepuasnya. Lalu setelah masuk kuliah, kalian menjadi cemas akan perkuliahan dan takut masuk kuliah. Ya wajar banget sih, namanya juga memulai aktivitas di kala liburan memang butuh effort yang lebih. 

TEKANAN DARI LINGKUNGAN 

Nah ketika liburan dan lebaran kemarin sudah pasti banyak orang yang menonjolkan pencapainnya dan terkesan sombong. 

Hal tersebut menyebabkan beberapa orang merasa dibandingkan oleh orang tua bahkan saudaranya dan membuatnya merasa tertekan. 

Dari terkenan tersebut menjadikan dirinya untuk tidak bersemangat lagi menyongsong liburan berikutnya. Padahal liburan adalah waktu yang paling dinanti karena terbebas dari aktivitas yang melelahkan dan tujuannya memang membuat otak menjadi fresh

Oleh karena itu, dibawa santai aja gais saat orang lain terkesan memojokkan kamu. Ingat definisi sukses setiap orang berbeda-beda dan jalan menuju kesuksesan juga berbeda. 

Nah itu tadi 4 hal yang menyebabkan post holiday blues. Apakah kamu juga merasakan? 

So, ketika kamu mengalami post holiday blues, wajar aja. Mungkin satu minggu setelah liburan saja, harus diingat ya jangan sampai post holiday blues menganggu aktivitas harianmu. 

Editor: Saa

Gambar: Pexels