Ratings and Reviews itu ialah hak segala bangsa. Tapi bagaimana kalo tidak sesuai pada ‘tempatnya’?

Ratings and Reviews. Bagi kebanyakan orang Indonesia (dijamin) udah ga asing lagi sama yang namanya memberikan ratings atau reviews atau istilah mudahnya ‘ulasan’ setiap kali sehabis membeli suatu barang melalui e-commerce. Ada orang yang legowo gaspol untuk kasih ulasan bintang 5 (bukan hotel) secara terus menerus (yang penting barangnya sampai), ada juga orang yang ngasih ulasan jelek plus iseng kayak “Pengen aja kasih bintang 1 hehe”. Jangan salah, ada lho yang kayak gini!

Bahkan tidak hanya itu, ada beberapa kasus yang lebih absurd dan ini sering banget terjadi. Sudah seperti mendarah daging istilahnya kalau di Indonesia, yakni memberikan ulasan pada suatu aplikasi/produk bukan berdasarkan kualitas penggunaannya (bahkan kebanyakan yang ngasih ulasan belum pernah beli itu brand atau belum nyobain itu aplikasi), tapi berdasarkan adanya suatu kasus perilaku tercela yang dilakukan oleh seorang employee atau owner dari suatu aplikasi/produk.

Tahu ga apa yang bikin lebih lucu lagi? Ada waktu itu seorang owner/CEO dari sebuah startup pada bidang peer-to-peer lending (Restock.id) bikin ulah di jalanan sambil nodongin senjata gitu, bahkan dia pun sampai dijuluki ‘Koboi Fortuner’. Nah, imbas dari kelakuannya itu, para netizen Indonesia geram banget, kita semua tau lah ya gimana kejam dan tajamnya tangan netizen Indonesia di depan smartphone mereka?

Secara cepat, netizen Indonesia pun langsung menyerang aplikasi ReStock dengan memberikan ulasan negatif di Google Play Store, lho mereka menyerang aplikasinya aj udah salah kan? Karena Ratings and Reviews itu sebenarnya merupakan wadah untuk menilai atau mengkritik kualitas dari penggunaan aplikasinya, bukan jadi wadah kita untuk memberikan kritik terhadap employee maupun ownernya.

Terus, apa ada yang lebih gokil lagi? Eits ada dong, ini gokil sekaligus jadi buat malu sih.

Perlu diketahui bahwa ReStock merupakan aplikasi yang dibuat oleh sebuah perusahaan startup luar negeri bernama GetReStock. ReStock juga bukan aplikasi peer-to-peer lending seperti bisnis yang dijalankan oleh Restock.id.ReStock merupakan aplikasi kalkulator kebutuhan rumah tangga yang dapat membantu pengguna dalam menghitung barang habis pakai untuk rumah tangga.

Dengan ReStock, pengguna dapat menyesuaikan barang rumah tangga sesuai dengan yang dibutuhkan.Sedangkan Restock.id adalah platform peer-to-peer lending yang memberikan pembiayaan kepada pelaku UMKM serta bekerja sama dengan penyedia teknologi dan pusat pergudangan di seluruh Indonesia. Restock.id pun bahkan tidak memiliki aplikasi di Google Play Store. Waduh gimana tuh?

Nah karena merasa bersalah, ada banyak netizen Indonesia lainnya juga yang berusaha menaikkan rating dari aplikasi ReStock dengan memberikan bintang 5 serta memberikan penjelasan kepada netizen lainnya bahwa mereka salah serang! Gimana nih komandan?

Salah kaprah? betul, nasi pun sudah menjadi bubur. Pertama, ratings dan reviews itu merupakan wadah kita sebagai user untuk menilai kualitas dari produk atau aplikasi, kalo mau mengkritik perilaku dari employee atau owner yang bersangkutan, tolong jangan kasih ulasan negatif disitu ya, terlebih kita ga pernah beli produknya atau pakai aplikasinya, jadi ga nyambung antara hasil ratings dengan indikator ratingnya.

Kedua, mengubah hasil ulasan atau ratings menjadi semula itu ga semudah kayak kamu memberikan ulasan negatif lho. Ada beberapa variabel yang menjadi hambatan, seperti otomatis semua orang yang ngasih ulasan negatif sebelumnya pun harus balik dan memperbaiki hasil ulasan mereka, kalo mereka sadar? atau kalau mereka ada waktu? Siapa yang mau menghubungi mereka satu per satu?

Solusinya mungkin agar optimal, ke depannya bisa dibuat semacam 2 fitur, yakni ratings dan feedback. Ratings digunakan untuk mengetahui penilaian kualitas dari brand/aplikasi secara keseluruhan dan feedback bisa digunakan untuk menjelaskan rincian dari ulasan kritik yang disampaikan.

Nah, sekali lagi bagi seluruh netizen, kalian adalah pahlawan virtual bagi para pelaku atau owner dari sebuah produk maupun aplikasi yang mana mereka sangat membutuhkan hasil ulasan positif dari kalian. Kalo memang kualitas produk atau penggunaan aplikasinya kurang baik, silahkan diberi ulasan negatif namun mendidik dengan memberikan saran dan masukan. Mungkin akan menjadi lebih baik dan membangun satu sama lain bukan?

Editor: Nawa

Gambar: