Yogyakarta – Semarak kegembiraan tergambar jelas di setiap sudut Madrasah Mu’allimaat Muhammadiyah Yogyakarta pada Sabtu (18/02/2023) lalu.
Setelah dua tahun dilaksanakan secara online karena pandemi, kini SI UNYIL (Semarak Islam Uji Nyali Insan Cilik) kembali menunjukkan eksistensinya.
Meneruskan jejak kesuksesannya, kini SI UNYIL telah memasuki tahun yang ke sepuluh. Bertepatan dengan Peringatan Hari Besar Isra’ Mi’raj, SI UNYIL X mengusung tema ‘Wujudkan Pelajar Islami Penuh Kreasi’.
Ajang SI UNYIL X terdiri dari 8 cabang lomba yang turut disemarakkan oleh para pelajar sekolah dasar se-Jawa DIY sebanyak 336 orang.
Antusiasme Peserta
Rintik hujan tidak mengurangi antusiasme para peserta yang terlihat mulai berdatangan sebelum registrasi resmi dibuka. Setelah melakukan registrasi, masing-masing peserta akan mendapatkan co-card, snack, dan map berisikan souvenir.
Para peserta kemudian diarahkan menuju deretan kursi yang di depan panggung utama untuk menyaksikan pra-acara berupa penampilan yang dilanjutkan dengan prosesi pembukaan.
Memasuki acara inti, para peserta melaksanakan pengondisian menuju lokasi perlombaannya masing-masing dengan berbaris menyerupai gerbong kereta. Hal ini sengaja dilakukan sebagai sarana bermain dan berkenalan satu sama lain.
Dengan penuh semangat dan ambisi, perlombaan pun dimulai. Perlombaan berlangsung sengit namun tetap mengasyikkan.
Dongeng Kak Aris Pahlawan Bertopeng
Keseruan masih terus berlanjut hingga siang menjelang. Kehadiran Kak Aris Pahlawan Bertopeng, menambah warna pada acara SI UNYIL X.
Gelak tawa para peserta terdengar seiring dituturkannya kisah inspiratif yang diselingi dengan senda gurau. Tak hanya sebagai hiburan, kisah yang disampaikan oleh Kak Aris tentunya mengandung pesan moral dan motivasi.
Acara kemudian ditutup dengan pengumuman kejuaraan. Tepuk tangan dan apresiasi terdengar bersahutan setiap nama para juara dibacakan.
Sarana Meningkatkan Prestasi
Hadirnya SI UNYIL X diharapkan dapat menjadi sarana edukasi bagi para pelajar sekolah dasar untuk terus meningkatkan prestasi dan kreasinya.
SI UNYIL X kali ini juga menjadi bukti bahwa berorientasi pada nilai-nilai religi bukan merupakan penghalang untuk terus berkarya.
“Ini kali pertama anak kami mengikuti SI UNYIL, namun besar harapan kami agar SI UNYIL dapat terus terselenggara tiap tahunnya dan semakin berkembang menjadi lebih baik,” tutur salah satu wali pendamping peserta.
Editor: Lail
Gambar: Dok pribadi
Comments