Zaman sekarang, opini dan gagasan akan selalu kita temukan. Bahkan, enggak jarang kita pun menjadi salah satu orang yang menyampaikan opini atau gagasan ke publik. Sayangnya, enggak semua orang memiliki gagasan yang sepaham dengan kita hingga akhirnya enggak jarang kita akan mendapatkan kritik. Apakah ada cara menghadapi kritik anti baper? Ada! Yuk, simak 5 cara berikut.

#1 Dengarkan dulu sampai kritikan selesai

Cobalah untuk meredam ego kamu dengan diam terlebih dahulu dan dengarkan kritikan sampai selesai. Dengan begitu kamu bisa mencerna kritikan tersebut. Setiap orang membutuhkan waktu yang berbeda untuk mencerna sebuah kritikan – bisa beberapa menit atau hanya lima detik. Dalam durasi tersebut, tentu kita dapat dengan mudah terdorong untuk membela diri dan terbawa emosi. Tanggapan yang kita berikan saat kritikan datang, bisa jadi itulah yang menunjukkan kualitas diri kita.

#2 Cermati poin-poin kritikan yang disampaikan

Inilah gunanya kamu mendengarkan kritikan. Setelah selesai mendengarkan, kamu bisa sambungkan dengan kebenaran yang ada. Apakah poin-poin yang disampaikan sesuai dengan kenyataan yang ada atau enggak? Pilihlah fakta-faktanya dari kritik yang disampaikan, sisihkan dulu berbagai macam  praduga, emosi, dan pembelaan diri.

#3 Fokus pada sisi positif dan solusi

Kita perlu melontarkan pertanyaan yang berhubungan dengan solusi dari kritikan tersebut untuk mendapatkan penjelasan. Daripada kamu menolak kritikan lebih baik kamu jadikan bahan untuk melakukan perbaikan, bahkan menemukan solusi sehingga bisa meng-improve diri kamu supaya lebih berkembang. Enggak perlu berpikir berlebihan, fokus saja dulu dengan melibatkan si pemberi kritik untuk membuat perbaikan bersama-sama. Meskipun kritik yang datang enggak sesuai dengan harapan, jangan gampang baper ya. Coba liat deh pesan yang bisa kamu ambil.

#4 Kalau enggak relevan, abaikan saja

Sebuah kritikan emang datang begitu saja tanpa permisi. Mungkin saat menerima kritikan yang bersifat positif akan lebih mudah diterima, bisa kamu jadikan sebagai motivasi, dan membangung semangat untuk lebih baik lagi kedepannya. Tapi, saat kritikan negatif yang kamu dapatkan, mungkin akan membuat kamu merasa jatuh. 

Enggak semua kritikan harus kamu jalankan, kok. Terus kritikan yang kayak gimana sih yang perlu diabaikan? Kritikan yang kamu dapatkan bisa jadi merupakan kritik yang membangun atau memang kritikan yang julid. Jadi, bedain dulu ya! Ada juga kritikan yang menyangkut selera pribadi atau emang dasarnya si pemberi kritik lagi ada masalah pribadi kemudian menimpakan kejengkelannya pada kamu.

Kritik yang enggak relevan seperti ini lebih baik diabaikan saja. Itulah sebabnya kita perlu mengajukan permintaan saran dan solusi serta klarifikasi alias minta penjelasan lebih lanjut untuk memastikan niat atau tujuan si pengkritik. Namun. tenangkan dulu dirimu sebentar, enggak perlu membalasnya dengan kata-kata pedas dan emosi. Hindari juga membuat alasan yang macam-macam karena orang yang punya kecerdasan emosional  enggak akan bikin alasan saat mendapatkan kritikan. Kalau kamu terus-menerus merasa benar, itu artinya kamu egois dan enggak bisa menerima pendapat orang lain. Jadi, jangan pernah buat alasan macam-macam, ya.

#5 Terima kritik, ucapkan terima kasih

Sebenarnya kritik yang baik adalah wujud perhatian orang lain untuk membangun dan meningkatkan kualitas diri kita. Makanya, kita harus berterima kasih ketika ada orang yang mengkritik kita. Soalnya itu bisa jadi kesempatan kamu untuk berubah dan memperbaiki diri. 

Mengucapkan kata “terima kasih” diimbangi dengan sebuah senyuman bisa mencegah meluapnya emosi dan menghindari sifat baper atas kritikan yang dilontarkan seseorang. 

Nah, solusi-solusi di atas bisa kamu gunakan sewaktu-waktu dapat kritik. Jadi, kamu enggak mudah baper dan tetap bisa menunjukkan penampilan profesional.

Editor : Faiz

Gambar : Pexels