Sebagai salah satu penggemar anime dan manga Detektif Conan selama lebih dari 25 tahun, bisa dibilang saya cukup mengenal berbagai karakter yang ada pada semesta Detektif Conan. Mulai dari tokoh utama macam Shinichi Kudo, Ran Mouri, Kogoro Mouri, dan profesor Agasa  hingga tokoh-tokoh sampingan yang tak kalah pentingnya macam Sonoko Suzuki, Heiji Hattori, hingga Miwako Sato dan Takagi Wataru.

Salah satu tokoh sampingan yang sering muncul adalah Takagi Wataru. Ia merupakan anggota Kepolisian Divisi 1 Investigasi Kriminal Tokyo junior Miwako Sato. Takagi digambarkan Aoyama Gosho berbeda 180 derajat dengan para seniornya seperti Miwako Sato yang galak dan tegas ketika menangani sebuah kasus. Ia juga sering banget blunder sehingga bikin Miwako dan Inspektur Megure memarahinya habis-habisan. Ia juga sempat diremehkan oleh Inspektur Shiratori karena blunder demi blunder yang terus-terusan dilakukannya. 

Takagi Wataru adalah pemuda yang totalitas banget dalam menjalankan profesinya sebagai seorang polisi. Ia adalah satu dari sedikit orang dewasa dalam semesta Detektif Conan yang selalu berbaik hati pada Conan dan anggota Grup Detektif Cilik ketika mereka terlibat dalam sebuah kasus dengan membiarkan Conan berkeliaran di TKP. Takagi pun tak pernah menganggap remeh analisis yang dibuat oleh Conan. 

Selama ini, Takagi saya nilai sebagai anggota Kepolisian Jepang yang paling baik hati. Ia berusaha profesional sebagai seorang polisi dengan memendam perasaannya pada Miwako. Ia pun dapat bersaing secara sehat dengan Inspektur Shiratori ketika ia masih tergila-gila pada Miwako. Takagi pun gak pernah menolak ketika disuruh lembur demi membuat laporan maupun ketika disuruh mengintai tersangka oleh atasannya. 

Takagi pun pernah melakukan blunder fatal setelah membiarkan seorang tersangka kasus pembunuhan terbunuh saat ia kawal sehingga ia terpaksa menerima sanksi berat berupa pemotongan gaji dari Kepolisian Jepang. Meskipun begitu, ia tidak pernah menyerah sebagai polisi karena ia memiliki intuisi dan rasa keadilan yang kuat banget.

Takagi juga sering diceritakan sigap banget sebagai seorang polisi meskipun sedang tidak bertugas sama sekali. Ketika ia melihat peristiwa perampokan di depan matanya, ia langsung inisiatif menjalankan tugasnya sebagai seorang polisi meskipun sedang berlibur. Jangankan itu, ketika tak sengaja bertemu Conan dan teman-temannya yang belum pulang di malam hari, Takagi langsung khawatir dan mengantarkan mereka pulang ke rumahnya masing-masing padahal ia sendiri dalam keadaan capek banget.  

Sebagai seorang polisi, Takagi pun sering jadi incaran para penjahat yang punya dendam pada Kepolisian Jepang maupun dendam pribadi padanya. Ia sempat beberapa kali hampir mati karena baku hantam dengan penjahat. Ia bahkan pernah diikat pada sebuah papan di gedung bertingkat yang berisikan bom dengan suhu -20 derajat Celcius sampai-sampai membuatnya mengalami post-traumatic stress disorder atau PTSD. Tapi lagi-lagi, Takagi gak pernah menyerah sebagai seorang polisi.

Coba lihat, gimana Takagi gak nggak totalitas menjalankan profesi sebagai seorang polisi, wong profesi polisi di Jepang sangat dipedulikan pemerintah Jepang! Gaji polisi di sana rata-rata bisa mengantongi 461.961 Yen atau sekitar 50 Juta Rupiah setiap bulannya belum termasuk uang lembur dan tunjangan lainnya. Angka tersebut saya jamin jomplang banget jika dibandingkan dengan gaji polisi di Indonesia. Maka nggak heran banyak polisi Indonesia yang gak totalitas dalam menjalankan profesinya.

Selain itu, sistem mentoring di Kepolisian Jepang bagus banget. Takagi dimentori langsung oleh Wataru Date saat baru masuk Kepolisian Jepang. Selain itu, Takagi juga mendapat bimbingan langsung dari senior-seniornya seperti Miwako Sato, Inspektur Shiratori, Inspektur Megure, hingga Kepala Kepolisian Tokyo, Inspektur Matsumoto. Mereka juga sering minum bareng setelah memecahkan kasus makanya boundingnya kuat banget.

Takagi juga punya circle teman-teman seangkatan di Kepolisian Jepang yang suportif banget. Mulai dari Detektif Chiba hingga para anggota polantas Tokyo seperti Yumi Miyamoto dan Naeko Miike yang sering ngajakin Takagi buat berkaraoke di hari libur sambil curhat. Selain itu, Takagi juga sering dibantu Conan dan anggota Grup Detektif Cilik, makanya ia gak pernah patah semangat untuk jadi sosok polisi panutan bagi masyarakat Jepang.

Siapa tahu tulisan ini dibaca oleh Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si biar bisa meningkatkan kualitas kepolisian Indonesia jadi lebih baik lagi. Supaya kelak Indonesia bisa menghasilkan banyak polisi panutan seperti Takagi Wataru dan polisi-polisi lainnya seperti dalam semesta Detektif Conan. Biar bisa memberikan rasa aman pada masyarakat dan kualitas polisi Indonesia bisa lebih baik, pak.  

Saatnya mengucapkan mantra, “Bismillah, staf khusus milenial Kapolri! “
Editor: Ciqa

Gambar: Google