Taruna Melati adalah tempat pelatihan yang rutin dilakukan oleh Organisasi Otonom (Ortom) Muhammadiyah yang menaungi para pelajar muslim, Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM). Pelatihan ini memuat beberapa ilmu pengetahuan yang tidak ditemukan di bangku pendidikan formal. Selain itu, dalam pelatihan ini tali ukhuwah juga akan terbentuk.
Dalam Ikatan Pelajar Muhammadiyah, Taruna Melati atau biasa disingkat TM mempunyai empat tahapan, yakni TM 1, TM 2, TM 3, dan TM utama. Taruna melati atau pelatihan ini terbuka untuk umum dan siapapun bisa mengikutinya. Ketentuannya ialah beragama Islam dan berumur sederajat SMP-SMA. Usia yang masih duduk di bangku SMP-SMA ini sangat efisien untuk mengikuti pelatihan lantaran masih berstatus pelajar.
Ukhuwah
Selain itu, kita juga menemukan keluarga baru yang akan terbentuk dari para peserta TM. Keluarga inilah yang akan dirawat dengan sebaik mungkin bersamaan dengan jalanya TM hingga terbentuk pula ikatan tali ukhuwah dari para peserta.
Dalam taruna melati ini, kita juga akan bertemu kembali dengan keluarga yang sudah terbentuk, yang merindukan suasana taruna melati, dan tali ukhuwah yang telah dirawat kokoh, mereka adalah panitia dan pengelola (fasilitator).
Panitia dan fasilitator sangat berperan aktif dalam berjalannya taruna melati. Mereka memiliki peran-peran yang khusus dan utama yang harus dikerjakan oleh masing-masing panitia dan fasilitator ini. Bukan hanya hadir untuk sekedar bersua, bersantai, dan bersenang-senang saja.
Oleh karena itu, hubungan ukhuwah antara peserta, panitia, dan fasilitator nampak semakin erat dengan adanya interaksi yang menjunjung tinggi nilai adab dan akhlak sesama, saling menghargai dan menghormati.
Di samping ukhuwah antara peserta, panitia, dan fasilitator yang semakin erat, ada pula ukhuwah yang sudah lama terbentuk dan dirawat dengan baik. Dengan adanya taruna melati ini, ukhuwah tersebut pun bersatu dan bersinergi untuk melatih dan membimbing para peserta dari awal taruna melatih hingga akhir.
Berkat kekeluargaan dan tali ikatan ukhuwah ini, para panitia dan fasilitator dapat bekerja sama dengan baik demi membuat taruna melati atau pelatihan ini bisa berjalan dengan optimal.
Berbagai pekerjaan dan tugas pun dikerjakan dengan penuh militan dan keikhlasan dari panitia maupun fasilitator. Berbagai rintangan-rintangan pun diselesaikan dan dilewati bersam-sama. Semuanya tidak lain dan tidak bukan hanya demi mencapai titik klimaks dari TM itu sendiri. Yakni, menjadikan para peserta yang tadinya serba kekurangan dari segi pengetahuan, akhlak, dan akidah menjadi pelajar muslim yang berilmu, berakhlak, dan memiliki kesadaran akan menerapkan nilai-nilai ajaran Islam yang sebenar-benarnya bersama IPM.
*
Inilah taruna melati, tempat untuk melebarkan sayap-sayap dakwah berlandasakan Q.S an-Nisa ayat 9. Dakwah yang terus hadir dipermukaan bumi dengan adanya ikatan tali ukhuwah yang berpegang teguh pada Q.S ali-Imran ayat 104.
Inilah taruna melati, tempat di mana kita diberikan bekal untuk bergabung dengan ikatan suci menuju pelajar Islam berkemajuan. Inilah taruna melati, tempat yang melahirkan ikatan tali ukhuwah, kekeluargaan, dan keharmonian antar individu.
Hal yang paling penting adalah ketika TM selesai, maka dia akan menjadi kader Ikatan Pelajar Muhammadiyah. Sehingga kader tersebut pun siap berdakwah bersama ukhuwah yang diikat erat dan dibangun kokoh, entah itu di lingkungannya atau dalam spektrum yang lebih luas.
Editor: Nirwansyah
Comments