Sebuah tempat yang hanya diperuntukkan khusus kalangan atas. Tempat indah nan eksklusif ini dapat menampung 2.000 orang dengan berbagai fasilitas di dalamnya. Hal ini menjadikan “Societeit De Harmonie” sebagai salah satu primadona bagi kalangan atas yang ada di Batavia pada masanya. Tahun 1815, Gubernur Jenderal Hindia Belanda Thomas Stamford Rafless meresmikan gedung tersebut di sudut Jalan Veteran dan Majapahit.

Napak Tilas Societeit De Harmonie

Societeit De Harmonie merupakan sebuah tempat yang megah nan cantik di dalam keelokan kota Batavia. Bangunan ini biasa digunakan untuk pesta oleh para bangsa eropa pada masa itu. Namun, tempat pesta ini tidak diperuntukan bagi semua kalangan, melainkan hanya eksklusif untuk bangsa eropa dan pribumi priyayi saja.

Hal ini bisa dilihat pada saat manajemen perkumpulan harmoni tengah yang di pimpin oleh L.W.C. Keuchenius. Terdapat sebuah regulasi yang menyatakan bahwa Societeit De Harmonie berkewajiban untuk memberitahukan: bahwa sesuai dengan ketentuan hukum yang ada dapat dengan tegas menangkap orang yang terbukti melanggar hukum.

Dalam Societeit ini juga memiliki badan kepengurusannya tersendiri. Selayaknya sebuah organisasi berdiri, begitupun dengan Societeit De Harmonie yang memiliki pengurusan independennya tersendiri. Perkumpulan ini juga memiliki pemegang saham.

Penyelengaraan pestanya pun terbilang unik. Ketika memberitahukan adanya penyelenggaraan pesta, maka dalam kurun waktu 6 hari sebelum pelaksanaannay akan diumumkan melalui surat kabar. Pesta biasanya dimulai sambil menggunakan kostum bal masque (kostum topeng untuk dansa).

Gaya hidup masyarakat kelas atas juga tak terpisahkan dari pesta yang diselenggarakan di tempat ini. Kemegahan bangunan klub Concordia dan klub deHarmonie di Batavia dapat dibandingkan dengan klub terbaik Inggris di bagian timur lainnya, seperti di Singapura, Cina, dan Australia.

Berbagai fasilitas dapat ditemukan dalam bangunan ini, seperti meja biliar, kartu, hingga berpesta minuman, pesta topeng, dan yang paling digemari: pesta dansa. Dikisahkan, pesta dansa kala itu digelar setiap malam Minggu dengan ratusan perempuan cantik yang siap diajak berdansa di lantai pualam yang diterangi oleh lampu kristal yang gemerlapan. Juga dapat menikmati makan tengah malam sambil minum anggur di bawah sinar bulan di teras yang ditanami berbagai bebungaan.

*

Sangat disayangkan, saat ini gedung tersebut hanay menyisakan romantisme masa lampau. Lantaran pada 1970-an gedung ini dinonaktifkan dan dirobohkan pada tahun 1985 untuk perluasan jalan. Kejayaan bangunannya pun telah sirna. Sekarang, sisa dari kedigdayaannya berubah menjadi bagian dari komplek Kementrian Sekertariat Negara dan tinggal mengisahkan sebuah kisah belaka.

Editor: Nirwansyah