Beberapa hari yang lalu ini, salah satu band legendaris Indonesia, Slank, merilis single terbaru mereka, yakni “Polisi yang Baik Hati“. Sontak, perilisan single tersebut bikin geger akun media sosial Slank. Ada yang bilang Slank sudah tidak seperti dulu lagi. Ada juga yang bilang Slank adalah band antek-antek pemerintah.

Komentar-komentar tersebut tidaklah salah, mengingat masih banyak masyarakat Indonesia yang tidak puas dengan kinerja institusi Kepolisian Indonesia setelah melihat kasus Teddy Minahasa, Ferdy Sambo, maupun kasus lainnya yang melibatkan (oknum) Polri. Btw, oknum kok banyak sih? Satu hari satu oknum, lama-lama jadi Mabes Oknum? #eh

Saya sendiri tidak tahu siapa yang dimaksud Slank dengan “Polisi yang Baik Hati” tersebut. Namun bagi saya, berikut ini sejumlah “Polisi yang Baik Hati” yang harus dicontoh dan ditiru oleh seluruh anggota kepolisian di seluruh dunia, bukan hanya kepolisian Indonesia saja. Berikut ini “Polisi yang Baik Hati” versi saya.

1. James Gordon

Tentu saja Jim Gordon masuk dalam list pertama dari “Polisi yang Baik Hati“. James “Jim” Gordon adalah Komisaris Polisi Gotham City. Gordon bisa dibilang sebagai satu-satunya polisi jujur di Gotham di tengah kebobrokan Gotham. Gordon pun bisa dibilang sebagai satu-satunya polisi Gotham yang dipercaya oleh Batman/Bruce Wayne dalam semesta DC. Gordon juga bisa dibilang sebagai satu-satunya polisi Gotham yang mendukung Batman dalam membasmi kejahatan di Gotham.

Sejak masuk kepolisian Gotham, Gordon sudah bekerja dengan sangat jujur. Ketika rekan-rekannya rajin malakin toko di pinggir jalan sebagai uang keamanan, Gordon gak ikut-ikutan sama sekali karena ia punya moralitas yang tinggi. Ketika rekan kerjanya sudah pulang ke rumahnya masing-masing, Gordon masih berdiam diri di kantor untuk menyelesaikan pekerjaannya. Makanya ketika ia dikasih kepercayaan sebagai Komisaris Polisi, ia bekerja keras untuk membersihkan Kepolisian Gotham City dari korupsi yang sangat akut. Teladan!

2. James Gordon

Selain semesta DC, ada juga “Polisi yang Baik Hati” dari semesta Detektif Conan. Tidak lain dan tidak bukan, Wataru Takagi.

Wataru Takagi adalah anggota Kepolisian Divisi 1 Investigasi Kriminal Tokyo. Selain totalitas dalam menjalankan tugasnya, Takagi selalu berbaik hati pada Conan dan anggota Grup Detektif Cilik ketika mereka terlibat dalam sebuah kasus dengan membiarkan Conan berkeliaran di TKP. Takagi pun tak pernah menganggap remeh analisis yang dibuat oleh siapapun, termasuk Conan. 

Memang, dalam semesta Detektif Conan, ada banyak “Polisi yang Baik Hati” macam Miwako Sato, Ninzaburo Shiratori, hingga Inspektur Megure. Namun, di antara mereka semua, Takagilah yang terbaik. Di awal cerita, ia berusaha profesional mungkin sebagai seorang polisi dengan memendam perasaannya pada Miwako. Takagi juga gak pernah menolak ketika disuruh lembur untuk bikin laporan maupun ketika disuruh mengintai tersangka kejahatan oleh atasannya.

Takagi pun pernah melakukan blunder fatal setelah membiarkan seorang tersangka kasus pembunuhan terbunuh saat ia kawal sehingga ia terpaksa menerima sanksi berat berupa pemotongan gaji dari Kepolisian Jepang. Meskipun begitu, ia tidak pernah menyerah dan tetap berdiri tegak sebagai seorang polisi. 

Ia sempat beberapa kali hampir mati karena baku hantam dengan penjahat. Ia bahkan pernah diikat pada sebuah papan di gedung bertingkat yang berisikan bom dengan suhu -20 derajat Celcius sampai-sampai membuatnya mengalami post-traumatic stress disorder atau PTSD. Tapi lagi-lagi, Takagi gak pernah menyerah sebagai seorang polisi.

3. Inspektur Chan Ka-Kui

“Polisi yang Baik Hati” selanjutnya adalah Inspektur Chan Ka-Kui alias Jackie Chan dalam semesta Police Story yang sering populer banget di tahun 90an.  Dalam semesta Police Story, Chan Ka-Kui berusaha memberantas kejahatan terorganisir di Hong Kong. Chan Ka-Kui tidak hanya berhadapan dengan penjahat saja, tapi ia harus berhadapan dengan (oknum) Kepolisian Hong Kong yang korup. 

Sebagai polisi yang baik, Chan Ka-Kui terpaksa harus mengorbankan kisah cintanya karena pacarnya berkali-kali diincar oleh penjahat yang berusaha menyakitinya karena dendam dengan Chan Ka-Kui. Dalam versi rebootnya, New Police Story (2004), Chan Kwok-Wing alias Jackie Chan pernah dijebak penjahat sehingga seluruh anak buahnya gugur sampai-sampai ia trauma dan melampiaskannya dengan minum-minuman keras. Jackie Chan memperlihatkan bahwa polisi adalah manusia biasa yang bisa rapuh kapan saja.

4. Inspektur Vijay

Selain Inspektur Chan Ka-Kui, ada juga “Polisi yang Baik Hati” yang bernama Inspektur Vijay, dari Bollywood, lho. Karakter polisi tersebut pertama kali dimainkan Amitabh Bachchan pada film Zanjeer (1973) sebagai bentuk kritikan pada Pemerintah India saat itu.   

Amitabh Bachchan berhasil memerankan karakter polisi yang heroik, gagah dan ahli bertarung dalam film tersebut. Saking ikoniknya Inspektur Vijay, pada 2019 yang lalu Kepolisian India sampai mengucapkan selamat pada Amitabh Bachchan sebagai Inspektur Vijay yang dianggap telah berhasil menjadi salah satu tokoh India yang inspiratif dan tak lekang dimakan waktu, lho! yang menginspirasi dan tak lekang dimakan waktu.

5. Hoegeng Imam Santoso

“Fiksi melulu. Yang beneran gak ada?”

Tenang, “Polisi yang Baik Hati” versi saya ada yang merupakan tokoh nyata, lho! Beliau adalah Jenderal Polisi (Purn.) Drs. Hoegeng Iman Santoso, Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia ke-5. Hoegeng terkenal sebagai polisi paling berani dan jujur di Indonesia. Saya yakin kalian sudah tahu sepak terjang beliau kayak gimana.

Saking jujurnya Hoegeng, Gus Dur, Presiden keempat Indonesia pernah memuji kejujuran Hoegeng, dengan berkata, “Hanya ada tiga polisi jujur di negara ini: polisi tidur, patung polisi, dan Hoegeng”

Itulah “Polisi yang Baik Hati” versi saya. Mungkin versi kalian bisa berbeda.  Saya adalah salah satu warga negara Indonesia yang masih yakin bahwa “Polisi yang Baik Hati” itu masih ada. Saya sendiri pernah ditolong oleh salah satu anggota kepolisian saat sepeda motor saya mogok di tengah jalan. Saya juga pernah ditolong salah satu anggota kepolisian saat saya nyasar di Jakarta. “Polisi yang Baik Hati” itu masih ada, tapi sepak terjangnya tertutup oleh (oknum) polisi macam Ferdy Sambo dan Teddy Minahasa.

Saatnya mengucapkan mantera, “Bismillah, Staf Khusus Milenial Kapolri!”  

Foto: Google

Editor: Bunga