Untuk para mahasiswa akhir saat ini tentu terbebani pikiran tentang tugas akhir. Namun, tugas akhir pada saat ini tidak hanya berupa skripsi, tesis atau disertasi saja.
Saat ini mahasiswa bisa memilih tugas akhir yang diberikan kepada program studinya yaitu ingin membuat sebuah karya seperti Film, Buku, dan lain-lain. Adapun yang berbentuk penelitian, yaitu jurnal dengan ketentuan khusus tingkatan publishnya.
Pilihan-pilihan tugas akhir tersebut tentu tidak mudah sesuai apa yang dibayangkan oleh mahasiswa.
Namun kali ini, bagi para mahasiswa yang ingin memilih tugas akhir berupa penelitian skripsi ataupun jurnal, dan masih bingung ingin menggunakan teknik analisis data apa yang mudah? Analisis tematik jawabanya.
Didalam penelitian, sebagai mahasiswa harus tahu bagaimana mereka mengelola data yang telah diperoleh untuk melanjutkan ke pembahasan hasil penelitiannya.
Nah, pada tahap analisis data di skripsi ataupun jurnal, dengan jenis data teks, seperti hasil wawancara, komentar media sosial, dan konten.
Data tersebut dapat menggunakan teknik analisis data yang populer saat ini yaitu Thematic Analyze / Analisis Tematik.
Pengertian Analisis Tematik
Analisis tematik adalah sebuah cara untuk menganalisis data dalam penelitian pendekatan kualitatif.
Tujuan dari analisis tematik adalah untuk mengidentifikasi pola dan menemukan tema dalam data yang telah dikumpulkan oleh peneliti.
Metode ini telah digunakan dalam berbagai penelitian ilmu sosial, termasuk ilmu komunikasi dan phsycology.
Berbeda dari banyak metode kualitatif lainnya, analisis tematik tidak terikat pada perspektif epistemologi atau suatu teoretis tertentu. Sebaliknya, metode ini sangat fleksibel, dan memiliki keunggulan yang cukup besar mengingat keragaman suatu pekerjaan yang ada dalam kegiatan belajar dan mengajar.
Penerapan Mudah Analisis Tematik dalam Penelitian Kualitatif
Adapun tahapan menggunakan teknik analisis tematik sebagi berikut :
1. Pembacaan Awal dan Familiarisasi dengan Data
Ini melibatkan membaca melalui sekumpulan data dan mencari pola makna data untuk menemukan tema.
Peneliti harus mengamati data dengan cermat untuk menemukan tema umum: ide, topik, atau cara yang berulang untuk meletakkan sesuatu
2. Pengkodean Data
Tema-tema dapat diidentifikasi, dikodekan secara induktif (data driven) dari data kualitatif mentah (transkrip wawancara, biografi, rekaman video, dan sebagainya) maupun secara deduktif (theory driven) berdasarkan teori maupun hasil penelitian terdahulu.
3. Mencari Tema
Setelah data dikodekan, langkah selanjutnya adalah mencari tema. Ini melibatkan mengelompokkan kode-kode yang serupa atau saling terkait menjadi tema potensial.
4. Mereview Tema
Pada tahap ini, peneliti harus memeriksa tema yang telah diidentifikasi untuk memastikan bahwa mereka memiliki cukup data untuk mendukungnya dan bahwa mereka relevan untuk data secara keseluruhan.
5. Menentukan dan Menamai Tema
Setelah tema diidentifikasi dan ditinjau, peneliti harus menentukan dan menamai tema. Ini melibatkan memberikan deskripsi singkat untuk setiap tema dan menjelaskan bagaimana tema tersebut berhubungan dengan data secara keseluruhan.
6. Menyusun Laporan
Laporan harus mencakup penjelasan tentang metode analisis tematik yang digunakan, deskripsi dari setiap tema, dan kutipan dari data yang mendukung setiap tema.
Adapun refrensi yang kalian bisa kulik lagi dari analisis tematik ini yaitu :
- Braun, V., & Clarke, V. (2006). Using thematic analysis in psychology. Qualitative Research in Psychology, 3(2), 77-101.
- Miles, M. B., Huberman, A. M., & Saldaña, J. (2014). Qualitative data analysis: A methods sourcebook. SAGE Publications.
- Saldaña, J. (2013). The coding manual for qualitative researchers. SAGE Publications.
Analisis tematik ini merupakan metode analisis data kualitatif yang efektif dan popouler di kalangan mahasiswa untuk menganalisis data yang kompleks.
Metode ini dapat digunakan untuk menganalisis berbagai jenis data kualitatif, dan dapat menghasilkan pemahaman yang mendalam tentang fenomena yang diteliti.
Editor: Lail
Gambar: Pexels
Comments