Desa adalah sebuah kesatuan wilayah yang tidak bisa terpisahkan dari negeri ini dan juga menjadi suatu wilayah yang vital bagi Indonesia. Sudah jamak diketahui bahwasannya Indonesia merupakan negara agraris atau negara pertanian, dan desa berperan penting dalam hal tersebut. Namun sayangnya, di negeri ini desa sering diiidentikkan dengan kemiskinan, rendahnya pendidikan, kualitas tenaga kerja yang tidak memadai, lapangan kerja yang sempit. Oleh karena itu, negara perlu hadir untuk mengatasi permasalahan tersebut.

Barang tentu, hal tersebut bukan hanya menjadi tanggung jawab dari pemerintah pusat, tetapi juga pemerintah daerah. Seharusnya otonomi daerah harus dimanfaatkan dengan semaksimal mungkin untuk mengatasi kesenjangan antara desa dan kota. Karena itu, dana desa yang diberikan oleh pemerintah harus benar-benar dimanfaatkan untuk pembangunan. Di sinilah pentingnya fungsi pengawasan, agar dana tersebut tidak disalahgunakan.

Prioritas dalam Pembangunan Desa

Adapun yang perlu diperhatikan dalam pembangunan desa, yaitu jalan raya. Hal ini sangat penting untuk proses mobilitas barang dan jasa. Tak jarang kita masih sering menemui jalan-jalan yang rusak. Oleh karena itu, untuk mempercepat kemajuannya salah satunya dapat dimulai dari sini.

Hal berikutnya yang juga tak kalah penting pendidikan. Pendidikan adalah indikator maju atau tidaknya suatu wilayah. Langkah yang dapat dilakukan oleh pemerintah daerah adalah memberikan beasiswa kepada putra daerah untuk mengenyam pendidikan hingga perguruan tinggi, kemudian setelah lulus pulang ke daerah untuk membangun daerahnya.

Di sisi lain, lapangan pekerjaan juga merupakan hal yang penting. Bisa dikatakan bahwa banyak penduduk desa lebih memilih melakukan urbanisasi, bekerja di ibukota, dengan alasan lapangan pekerjaan yang ada di desa kurang memadai. Hal ini seharusnya menjadi perhatian yang serius bagi pemerintah daerah terkait bagaimana menciptakan lapangan pekerjaan, serta memberikan keterampilan berupa pelatihan-pelatihan kewirausahaan, dan sebagainya.

Sarana kesehatan juga harus menjadi perhatian bagi pemerintah daerah. Selama ini sarana kesehatan hanya terfokus pada ibukota kabupaten sehingga daerah-daerah yang terpencil sulit untuk menjangkaunya. Kemudian pembangunan sarana literasi dalam hal ini perpustakaan juga perlu, minimal satu desa memiliki satu perpustakaan. Mengingat membaca adalah hal yang penting sekaligus menjadi jembatan dunia.

Hal itu yang harus diperhatikan oleh pemerintah daerah, pemimpin serta pemangku kepentingan lainnya dan tidak menutup mata akan hal tersebut. Selain itu, para pemimpin daerah mestinya menghindari pencitraan di media sosial dan sebaiknya harus dapat bekerja untuk mengatasi permasalahan tersebut.

Editor: Nirwansyah