“Kejarlah akhirat, maka dunia akan mengikutimu.” Beberapa dari kita pasti sudah akrab dengan kalimat itu. Hal tersebut memang benar adanya. Jika seorang Muslim mengejar atau mendahulukan urusan akhirat, maka Allah akan permudah atau menambah nikmat dunianya sebagaimana firman-Nya:
“Barang siapa menghendaki keuntungan di akhirat akan Kami tambahkan keuntungan itu baginya, dan barang siapa menghendaki keuntungan di dunia Kami berikan kepadanya sebagian darinya (keuntungan dunia), tetapi dia tidak akan mendapat bagian di akhirat.” (Q.S. asy-Syura: 20).
Akhirat dan Urusan Dunia
Firman Allah di atas menegaskan bahwa urusan akhirat akan lebih bermanfaat bagi kita, baik untuk urusan akhirat itu sendiri maupun urusan dunia sekaligus. Sebenarnya kita sendiri mengetahui bahwa kehidupan akhirat adalah kehidupan kekal yang akan kita alami kelak. Berbeda dengan kehidupan dunia yang hanya sementara, tetapi kerap membuat akal pikiran kita terbuai oleh keindahannya.
Lebih banyak lagi dibahas dalam Tafsir Ibnu Katsir mengenai Q.S. asy-Syura ayat 20 ini bahwa, “Barang siapa yang beramal untuk akhirat, Kami akan menguatkannya dan menolongnya untuk melakukan apa yang menjadi tujuan niatnya, maka Kami akan mengembangkan keuntungannya dan membalasnya dengan pahala satu kebaikan dengan sepuluh kebaikan sampai tujuh ratus kali lipat, hingga kelipatan yang dikehendaki oleh Allah.”
Bayangkan saja, satu pahala\satu kebaikan akan Allah ganti dengan sepuluh kebaikan sampai tujuh ratus kali lipat. Betapa besarnya kuasa Allah Swt. dan betapa baiknya Allah pada seorang hamba.
Akan tetapi, terkadang kejelasan yang sudah Allah berikan sebagaimana terdokumentasikan dalam ayat-ayat-Nya tak lantas membuat kita sadar sepenuhnya. Perhatikanlah lingkungan sekitar atau perhatikan diri kita terlebih dahulu, orang-orang terdekat kita, mereka sangat sibuk dengan urusan dunianya bahkan sampai banyak yang lalai ataupun lupa dengan urusan akhiratnya.
Mereka lupa bahwa dunia ini hanyalah tempat singgah. Tempat sementara untuk mencari bekal di akhirat kelak. Seharusnya, banyaknya bencana dan meninggalnya orang-orang di sekitar bisa menjadi tanda nyata bahwa dunia hanyalah sementara.
Kualitas Kehidupan
Kehidupan kita di akhirat kelak, sangat ditentukan dengan kualitas kehidupan kita di dunia. Apa pun yang kita lakukan, apa niat kita saat melakukan kegiatan atau ibadah tersebut, dan lainnya. Ibarat perlombaan, kita ini masih berada di garis start mungkin masih berpindah beberapa meter dari garis mulainya. Langkah selanjutnya tergantung kita, mau berusaha sungguh-sungguh atau hanya sekedar yang penting sampai pada garis finish.
Karena sejatinya hidup itu adalah pilihan, kita yang menentukannya, pastinya dengan ridha dari Allah Swt. Sukses di akhirat artinya kita mendapatkan surga, sedangkan gagal di akhirat artinya kita masuk neraka.
Pilihan antara sukses tidaknya hidup ada pada diri kita, diawali dari niat yang harus benar karena Rasulullah SAW. bersabda bahwa “Innamal a’malu binniyaat.” Yang berarti “Sesungguhnya amal tergantung pada niatnya.”
Dari sini sudah jelas bahwa niat itu penting. Jangan sampai ibadah yang ditunaikan tidak memberikan kita manfaat sama sekali hanya karena niat kita yang belum benar. Maka dari itu, mulai sekarang yuk benahi niatnya. Niatkan semua ibadah juga kegiatan kita lainnya hanya untuk mencari ridha Allah Swt. sebagaimana firman-Nya:
“Katakanlah: Sesungguhnya sembahyangku, ibadahku, hidupku, dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam. Tiada sekutu bagi-Nya, dan demikian itulah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama menyerahkan diri (kepada Allah).” (Q.S. al-An’am: 162-163).
Akhirnya, bahwa seseorang yang mengutamakan atau mendahulukan urusan akhiratnya Allah akan menambah nikmatnya di dunia, sepuluh lipat bahkan sampai tujuh ratus kali lipat. Benarkan niat, lakukan dengan penuh keikhlasan hanya untuk mendapatkan ridha-Nya. Semoga Allah akan permudah semua urusan kita. Mudah-mudahan Allah senantiasa memberikan kebahagiaan dan selalu menuntun kita untuk menggapai ridho-Nya. Aamiin.
Editor: Nirwansyah
Gambar: Facebook
Comments