KKN UAD membuat program yang bermanfaat bagi masyarakat.
Kegiatan pemanfaatan lahan di lorong sayur lingkungan masjid Al-Muhajirin RT 03 Wirobrajan sempat terhenti saat pandemi datang melanda. Akibatnya banyak tanaman yang kemudian mati, begitu juga media tanam yang habis serta lahan yang menggersang. Hal ini disebabkan mewabahnya virus pandemi Covid-19 dengan aturan untuk membatasi aktivitas menjadi salah satu penyebab terbengkalainya lorong sayur.
Lorong sayur tersebut merupakan inisiasi dari Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta pada tahun 2019. Masyarakat diberi bantuan berupa bibit, benih, pupuk serta media tanam untuk mengelola tanaman sayur di sepanjang lorong. Adapun tanaman sayur yang ditanam diantaranya adalah tanaman krokot, mint, bayam, kangkung dan jenis sayuran lainnya.
Melalui kegiatan ini diharapkan masyarakat dapat ikut serta dalam mendukung ketahanan pangan perkotaan meski pada lahan yang terbatas. Masyarakat secara mandiri dapat memenuhi kebutuhan pangannya dari kebun sendiri. Selain itu, program ini juga merupakan upaya dalam memperbaiki kondisi lingkungan, serta mengurangi polusi udara di perkotaan.
Mahasiswa KKN Alternatif UAD Unit V. D.1 bersama warga setempat berupaya menghidupkan kembali lorong sayur. Upaya penghidupan kembali ini dilakukan dengan menambah media tanam yang habis dan melakukan penggantian tanaman yang mati dengan bibi-bibit baru.
Adanya kerjasama antar mahasiswa dan mahasiswa KKN akhirnya dapat memulihkan kembali kondisi lorong sayur di lingkungan masjid Al-Muhajirin RW 03 Wirobrajan. Tidak hanya itu, kegiatan ini juga dilanjutkan dengan kegiatan monitoring untuk memastikan bibit yang ditanaman tumbuh dengan baik.
Dengan kegiatan ini, mahasiswa KKN UAD berharap dapat membantu masyarakat memperoleh manfaat dari kembalinya lorong sayur yaitu menjaga ketahanan pangan di daerah perkotaan, selain itu juga sebagai penyedia oksigen yang tentunya baik untuk mengurangi polusi udara di perkotaan, serta memberikan keindahan wilayah melalui variasi warna tanaman yang ada di sepanjang lorong sayur.
Advertorial
Comments