Sejak beberapa bulan lalu, karena pandemi, PSBB dan Lockdown; masyarakat dihimbau untuk menghabiskan waktu di rumah saja. Dan kenyataannya, banyak di antara kita yang terlalu banyak rebahan, mager dan menghabiskan waktu bersama gadgetnya selama liburan. Hal itu membuat banyak orang merasa kesulitan fokus terhadap pelajaran, tugas, ataupun hal-hal penting lainnya ketika sudah memulai kuliah atau sekolahnya secara online.

Menurut Syaikh Sulaiman Ar-Ruhaili, ada dua penyebab utama yang membuat seseorang susah fokus, yaitu sebab yang bersifat maknawi dan sebab yang bersifat hissi (berkaitan dengan indra dan pikiran seseorang).

Sebab Maknawi

Salah satu hal yang menyebabkan seseorang susah fokus adalah godaan dan was-was dari syaithan.  Karena pada dasarnya, syaithan tidak suka apabila manusia belajar, khususnya ketika mereka mempelajari ilmu-ilmu agama. Oleh karena itu, ia akan menggoda umat manusia dengan berbagai cara supaya manusia jauh dari ilmu dan hal-hal yang bermanfaat.

Apabila syaithan berhasil menghalangi seseorang mempelajari ilmu, maka ia akan senang. Dan apabila syaithan tidak berhasil menghalangi orang tersebut untuk menghadiri majelis ilmu, maka ia akan berusaha sebisa mungkin untuk membuat orang tersebut tidak fokus terhadap apa yang disampaikan oleh gurunya. Misalnya dengan membuat orang tersebut memikirkan berbagai hal yang tidak penting, menyibukkan dia dengan gadget dan sosial media, ataupun dengan cara-cara lain yang bertujuan untuk menghilangkan fokus seseorang terhadap pelajaran atau bacaan yang ada dihadapannya.

Karena memang sejak dahulu, Iblis telah berjanji untuk selalu menghalangi kita dari setiap kebenaran dan kebaikan, serta menjauhkan kita darinya. Allah berfirman:

قَالَ فَبِعِزَّتِكَ لَأُغْوِيَنَّهُمْ أَجْمَعِينَ إِلَّا عِبَادَكَ مِنْهُمُ الْمُخْلَصِينَ

“Iblis menjawab: “Demi kekuasaan Engkau aku akan menyesatkan mereka semuanya. kecuali hamba-hamba-Mu yang mukhlis di antara mereka”(QS. Shad: 82-83).

Ditambah lagi karena kita terbiasa santai-santai selama masa pandemi, kuliah dan sekolah juga hanya lewat online, banyak dari kita menjadi sasaran empuk godaan syaithan sehingga suka menunda hal-hal yang bermanfaat bagi kita.

Ada PR? Ntar aja lah, masih lama ini deadlinenya.

Ngaji? Ntar aja lah, nunggu pandemi selesai.

Baca buku? Ntar aja lah, toh perpustakaan umum pada tutup juga.

Setiap mau melakukan suatu hal yang bermanfaat, adaaa aja alasannya. Padahal para ulama sudah menjelaskan bahwa Taswif atau sifat menunda-nunda adalah tentaranya iblis dan triknya para syaithan untuk membinasakan para manusia. Seorang ulama pernah mengatakan:

 “Aku mendapati bahwa at taswif (menunda-munda kebaikan) adalah salah satu dari tentara Iblis, ia telah membinasakan banyak makhluk-makhluk Allah.” (Hilyat Al Awliya’, 6/55.)

Sebab Hissi (Indra)

Adapun penyebab kedua yang membuat orang kesulitan fokus adalah kebiasaan berpikir seseorang yang terbiasa memikirkan hal-hal yang sebetulnya tidak penting dan tidak bermanfaat baginya, sehingga ketika ia diharuskan fokus pada suatu hal yang sedikit berat seperti pelajaran dan kuliah, ia akan kesulitan, cepat bosan dan malah memikirkan hal-hal lain.

Apalagi karena selama berbulan-bulan kita dipaksa untuk #dirumahaja, main gadget, dan tidak rajin membaca buku; otak kita jadi terbiasa santai, malas-malasan, dan kesulitan untuk fokus.

Bagaimana Mengobatinya?

Ada beberapa cara mengobati kesulitan fokus dan dua penyebabnya, diantaranya:

1. Jauhkan diri dari hal-hal yang dapat memecah fokus

Untuk menghindari was-was syaithan yang membuat kita tidak fokus, adalah dengan menjauhkan diri kita dari hal-hal yang seringkali menggangu kita. Misalnya dengan mematikan handphone, atau berhenti menonton konten yang tidak bermanfaat, seerta berusaha keras supaya tidak memikirkan hal-hal yang membuat pikirannya sibuk dan lalai dari pelajaran yang disampaikan oleh dosen/guru kita.

2. Latihan Fokus dengan membaca Al-Qur’an

Sabar dan berusaha membiasakan diri untuk fokus dengan hal-hal yang penting dan bermanfaat adalah kunci utama mengobati ‘kurang fokus’nya kita. Bisa dengan latihan membaca 15-30 menit, merangkum pelajaran, atau hal-hal lain yang bisa melatih fokus kita.

Dan salah satu hal yang melatih otak untuk fokus adalah dengan membaca dan menghafalkan Al-Quran. Dengan izin Allah, Al-Quran akan membuat otak manusia menjadi lebih cemerlang dan kuat hafalannya, kuat pikirannya, dan memiliki kemampuan fokus yang luar biasa. Dan ini terbukti dengan lahirnya para ulama besar, yang sedari kecil memang sudah menghafalkan Al-Qur’an. Allah ta’ala berfirman:

“Dan Kami turunkan dari Al-Qur`an suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman” (QS. Al-Israa’: 82).

3. Doa

Dan salah satu obat yang paling ampuh adalah dengan mengucapkan ta’awudz dan meminta perlindungan dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala sebelum sebelum atau selama belajar, serta senantiasa berdzikir kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala kemudian berusaha dan bersabar.

Semoga Bermanfaat. Selamat menunaikan kuliah online!