Perbincangan soal serial Naruto memang tiada habisnya. Meskipun perjuangan ninja berambut kuning ini sudah paripurna secara total sejak 2017, banyak hal menarik yang bisa dikulik darinya. Hingga saat ini, serial Naruto sudah beranak pinak menjadi tiga, yakni Naruto, Naruto Shippuden hingga Boruto: Naruto Next Generations. Meskipun judul yang terakhir disebutkan lebih menyorot kehidupan Boruto (anaknya Naruto), unsur-unsur Naruto masih tetap terasa dalam alur ceritanya. Dari ketiga serial Naruto yang saya sebutkan di atas, Naruto Shippuden adalah seri yang terbaik.
Bukan tanpa alasan saya mengeluarkan statement sedemikian rupa. Saya akan mengemukakan empat alasannya pada tulisan ini.
Universe Cerita yang Luas
Salah satu hal yang menjadi keunggulan dari serial Naruto Shippuden adalah lingkup ceritanya yang terbilang luas. Konflik yang terjadi tak selalu Konoha-sentris. Ada beberapa momen dimana Kishimoto-sensei menyorot beberapa desa di luar Konoha.
Amegakure adalah salah satu contohnya. Walaupun desa ini tergolong kecil, Amegakure memainkan peran yang begitu penting dalam alur cerita Naruto. Desa ini adalah tempat dimana Akatsuki-kelompok kriminal paling berbahaya di era Naruto-tercipta.
Di samping Amegakure, para penikmat serial Naruto Shippuden juga bisa melihat beberapa potensi kekuatan dari desa ninja lainnya. Contohnya Kirigakure dengan tujuh pendekar pedang legendarisnya. Atau Iwagakure yang memiliki pemegang Kekkei Tota, jutsu yang tingkatannya lebih tinggi daripada Kekkei Genkai.
Filler yang Melengkapi Plot Hole Manga
Filler adalah salah satu penyebab mengapa saya terkadang merasa sebal dengan serial anime Naruto. Meskipun demikian, filler ini juga sebenarnya tergolong penting dalam industri anime. Selain untuk mencegah alur anime mendahului manga referensinya, filler juga bisa menjadi penjelas plot hole dalam suatu manga.
Meskipun demikian, filler di era Naruto kecil pada umumnya tak memiliki pengaruh signifikan terhadap jalan cerita Naruto di manga. Pasca episode Naruto versus Sasuke di Lembah Akhir, saya tak lagi rutin menyaksikan anime Naruto hingga memasuki era Naruto Shippuden.
Namun, hal berbeda terjadi di era Naruto Shippuden. Ada beberapa filler yang menarik bagi saya. Filler–filler tersebut setidaknya menjelaskan beberapa plot hole yang terjadi di manga Naruto Shippuden.
Salah satu filler yang sangat menarik untuk disimak adalah soal Shisui Uchiha. Karakter yang satu ini begitu mencuri perhatian saat disinggung oleh Ao-pengawal Mizukage kelima-dalam pertemuan lima Kage. Sayangnya, kekuatan serta masa lalunya tidak dibahas secara mendalam di versi manga.
Beruntung, versi anime menyajikan sedikit gambaran tentang kekuatan Shisui Uchiha beserta masa lalunya. Di samping itu, filler ini rasanya cukup penting untuk menjelaskan mengapa Itachi maupun Danzo mampu menggunakan Kotoamatsukami.
Karakter Antagonis yang Memorable dan Keren
Di era Naruto Shippuden, begitu banyak karakter antagonis yang mampu mencuri perhatian. Entah itu karena kekuatannya, karakternya atau masa lalunya. Beberapa di antaranya bahkan tergolong tak bisa dilupakan alias memorable.
Dari semua karakter antagonis yang pernah lalu lalang di cerita Naruto, Itachi Uchiha jelas menjadi karakter yang tidak mungkin dilupakan begitu saja. Selain memiliki penampilan yang keren dan misterius, kakak kandung Sasuke ini memiliki masa lalu yang terbilang unik sekaligus mengejutkan.
Meskipun dikenal sebagai pembantai klan Uchiha, Itachi nyatanya bukan karakter yang benar-benar jahat. Ia melakukan pembantaian tersebut atas perintah Desa Konoha untuk mencegah kudeta dari klannya sendiri. Di samping itu, Itachi-dalam versi Edo Tensei-berperan besar dalam Perang Dunia Shinobi keempat. Ia adalah sosok yang menghentikan pasukan Edo Tensei milik Kabuto.
Di samping itu, beberapa karakter antagonis lainnya juga tidak kalah keren sekaligus memorable-nya bila dibandingkan dengan Itachi. Ada Pain-pemimpin Akatsuki-yang memiliki kekuatan Rinnegan sekaligus masa lalu yang tragis, Madara yang berkharisma dan super kuat, serta Obito yang sempat jadi antagonis gara-gara hasutan Madara.
Seri Naruto dengan Rating Paling Tinggi
Satu hal yang semakin menegaskan kalau Naruto Shippuden adalah seri Naruto terbaik adalah ratingnya. Di situs Myanimelist, Naruto Shippuden memiliki rating sebesar 8,16. Sementara Naruto (versi kecil) memiliki rating 7,90 dan Boruto: Naruto Next Generations justru malah jeblok di angka 5,86.
Meskipun serial Naruto Shippuden masih menjadi seri Naruto terbaik, tidak menutup kemungkinan jika serial Boruto yang sekarang ini sedang berjalan bisa lebih baik darinya di masa depan. Apalagi Kishimoto-sensei sudah turun gunung dalam proyek Boruto terkini. Mari berharap agar kekecewaan beberapa fans akan Boruto terbayar di kemudian hari.
Penyunting: Halimah
Sumber gambar: Amazon.com
Comments