Banyak orang tua yang suka membandingkan anaknya dengan saudara kandung, sepupu, tetangga, teman, atau yang lainnya. Biasanya, hal yang dibandingkan adalah prestasi. Perbandingan ini niatnya sih dilakukan agar anak berkembang lebih baik dan lebih semangat dalam memperoleh kesuksesan.

Kendati begitu, para anak justru nggak senang dengan tindakan banding-membandingkan yang dilakukan oleh orang tua. Menurut anak, perbandingan itu nggak wajar. Misalnya, orang tua dari A membandingkan anaknya dengan sepupunya, yaitu X karena si X menang olimpiade matematika. Padahal, A nggak berbakat di bidang matematika, tetapi sangat berbakat di bidang seni.

Ketidakwajaran dalam perbandingan juga dialami apabila si anak sudah berusaha mati-matian dalam mengejar prestasi, tetapi orang yang menjadi perbandingan justru mendapatkan prestasi lebih awal. Misalnya, ada remaja bernama Seli. Ia sudah berusaha sekeras mungkin untuk mendapatkan juara di berbagai lomba debat sejak lima tahun yang lalu dan belum pernah mendapatkan juara. Namun, orang tua Seli membandingkan dirinya dengan tetangganya, Arni, yang menang lomba debat padahal baru pertama kali ikut lomba.

Dari kedua contoh ketidakwajaran tersebut, ada beberapa hal yang sebaiknya kamu lakukan setelah orang tua membandingkan dirimu dengan orang lain:

Orang tua yang Suka Membandingkan Itu Menambah Masalah

Kegiatan banding-membandingkan justru memperparah keadaan yang ada, ‘kan? Kamu bisa lebih overthinking dan nggak fokus terhadap minat bakatmu. Bahkan, terkadang kamu merasa bahwa usaha yang kamu lakukan sia-sia. Kamu bisa menjelaskan secara baik-baik pada orang tuamu tentang ini agar nggak terkesan menggurui.

Orang tua perlu paham, hidup anak memiliki alurnya masing-masing

Mungkin kemarin, sepupumu mendapatkan penghargaan bergengsi atau hari ini tetanggamu memperoleh juara kelas. Sedangkan, kamu sudah berjuang sekeras mungkin tetapi belum memetik hasil perjuanganmu. Sampaikan kepada orang tuamu bahwa kamu memiliki alur hidup yang berbeda dengan mereka.

Jangan terlalu memikirkan perbandingan yang dilakukan oleh orang tua kepadamu

Kalau kamu sudah memberitahu kepada orang tuamu dua hal di atas tetapi orang tuamu nggak mau menerima pendapatmu, sebaiknya kamu jangan terlalu memikirkan perbandingan mereka. Kalau kamu overthinking, kamu malah dapat meninggalkan minat yang sebelumnya kamu tekuni.

Intinya, jalani hidupmu saja sesuai alurnya dan tetap berusaha meskipun yang diusahakan belum tercapai.